Mozaik Peradaban Islam

Author

Aldi Daniealdi - page 192

Aldi Daniealdi has 1976 articles published.

WS Rendra (5): Akhir Hayat

in Mualaf

“Saya menangis untuk masalah-masalah lain. Dulu saya pernah diminta membaca sebuah sajak. Lalu ada rekan mahasiswa yang menangis, terharu. Saya pun ikut menangis. Saya juga gampang menangis kalau membaca riwayat Nabi Muhammad. Indah sekali. Membayangkan pengorbanan Nabi yang tidak mementingkan diri sendiri. Tidak ada agama Islam, kalau tidak ada Nabi. Saya juga menangis kalau mengenangkan…

Teruskan Membaca

Mengapa Hukum-Hukum Islam Berbeda?

in Studi Islam

Prof. Dr. Sobhi Mahmassani dalam kitabnya Falsafatut Tasyri’ fil Islam, mengatakan beberapa sebab timbulnya perbedaan faham dalam menetapkan hukum-hukum Islam furu’ (cabang) sebagai berikut: “kenyataan dalam, bahwa pandangan hidup masyarakat itu berubah-ubah dengan berubah zaman dan tempatnya. Dan oleh karena syariat dan hukum Islam merupakan gambaran daripada masyarakat-masyarakat kaum muslimin, tak dapat tidak ia berbekas…

Teruskan Membaca

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (3)

in Tasawuf

Jejak perjalanan ruhani para pendahulunya telah memahat jiwa Ibn Arabi demikian istimewa. Bakat ruhani yang dimilikinya sejak usia dini, adalah hasil perkalian yang kompleks dari jiwa-jiwa besar tersebut. Bakat Ruhani Bakat ruhani Ibn Arabi memang mengalir deras dari garis ayah dan ibunya. Paling tidak ada tiga pamannya—dua dari garis ibu dan satu dari garis ayah—yang…

Teruskan Membaca

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (3)

in Sejarah

Masyarakat Madinah Kota Yatsrib yang kini dikenal dengan nama Madinah (berarti ‘Kota’), pada masa Nabi dihuni oleh dua suku utama bangsa Arab, Aws dan Khazraj. Kedua suku ini mempunyai sejarah yang panjang dalam perang berdarah yang telah melemahkan kekuatan mereka masing-masing. Pertempuran terakhir yang bernama Bu’ath berlangsung selama dua tahun persis sebelum peristiwa yang akan…

Teruskan Membaca

WS Rendra (4): Penghayatan terhadap Islam

in Mualaf

Derajat keislaman seseorang ketika sudah memeluk agama Islam tidak serta merta langsung menuju tingkatan yang kaffah. Begitu pula dengan Rendra, dia melewati fase-fase tertentu dalam perjalanan keislamannya. Untuk fase awal, sewaktu beliau belum masuk ke Islam, dengan latar belakangnya sebagai penyair, pemain teater, seniman, dan juga budayawan, beliau sudah memiliki wawasan yang luas, filosofi kehidupan…

Teruskan Membaca

WS Rendra (3): Mengucap Syahadat

in Mualaf

Ada beberapa versi mengenai kapan persisnya WS Rendra memeluk agama Islam. Pertama, yaitu mengucapkan syahadat ketika hari perkawinannya dengan Sitoresmi, 12 Agustus 1970.[1] Kedua, surat kabar Angkatan Baru (24 November 1968) telah memberitakan bahwa “WS Rendra dan istri keluar dari agama Katolik.”[2] Ketiga, sebagaimana diungkapkan oleh Rendra sendiri dalam sebuah wawancara, bahwa beliau mengucap syahadat…

Teruskan Membaca

Orientalisme; Sebuah Pengantar (3)

in Orientalis

Apa yang ungkapkan oleh Preston senada dengan hasil analisis Said. Menurut Edward W. Said ada dua unsur pokok dalam hubungan Timur dan Barat. Unsur pertama, adalah pengetahuan sistematis yang terus tumbuh di Eropa mengenai dunia Timur, satu pengetahuan yang keberadaannya diperkuat dengan munculnya invasi-invasi kolonial, perhatian yang besar terhadap hal-hal yang asing dan tidak biasa,…

Teruskan Membaca

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (2)

in Sejarah

Tak Mengabaikan Individu Bagaimanapun, Nabi tidak membatasi pendekatannya kepada para delegasi suku. Setiap kali beliau mendengar tentang kedatangan seseorang yang berkedudukan terhormat di antara kaumnya ke Mekah, beliau akan mendekatinya dan menjelaskan Islam kepadanya. Dalam kasus-kasus seperti ini, beliau tidak meminta perlindungan. Beliau hanya membuat permintaan itu bila menyeru kepada suatu suku secara kolektif. Seorang…

Teruskan Membaca

Penemuan dan Pengembangan Cendikiawan Muslim di Bidang Sains dan Ilmu Sosial (2)

in Budaya Islam

Periode Mamluk, Fathimiyah, Usmani dan Safawi Dinasti Mamluk melanjutkan kemajuan ilmu pengetahuan pada era-era sebelumnya, terutama karena beberapa faktor sebagai berikut: a) cendikiawan dan ulama sangat dihormati baik oleh masyarakat maupun penguasa; b) para penguasa memuliakan ilmu dan gemar menuntut ilmu apa pun; c) perjalanan dan petualangan ilmiah dilakukan demi memperkaya khazanah intelektual umat Islam;…

Teruskan Membaca

Orientalisme; Sebuah Pengantar (2)

in Orientalis

Menurut Edward W. Said, relasi antara Timur dengan Barat adalah relasi kekuasaan, dominasi, dan hegemoni yang kompleks… Timur mengalami “orientalisasi” atau Timur yang ditimurkan. Timur adalah ciptaan, hasil imajinasi yang muncul dari ketidakjujuran. Struktur orientalisme merupakan struktur kebohongan atau mitos belaka. Said sendiri berkeyakinan bahwa orientalisme secara khusus lebih bermakna sebagai tanda kekuasaan Atlantik-Eropa terhadap…

Teruskan Membaca