Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Islam Nusantara - page 3

Islam Nusantara

Kesultanan Demak (2); Setting Sejarah (1)

Menurut catatan Prof. Dr. Slamet Mulyana, Kesultanan Demak pertama berdiri pada tahun 1475 M, setelah berhasil meruntuhkan negara Majapahit. Pada periode yang sama, peta politik nusantara dan dunia sedang mengalami pancaroba.   Berdasarkan catatan sejarah, Kesultanan Demak diperkirakan eksis pada sekitar akhir abad ke 15 sampai pertengahan abad ke 16 Masehi. Periode ini adalah masa… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Kesultanan Demak (1)

Kesultanan Demak dipercaya sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Tapi sejarah yang menyelubungi eksistensi kesultanan ini tidaklah secerah nama besarnya. Padahal, kesultanan ini berdiri di salah satu fase paling krusial dalam sejarah di Nusantara, yaitu pertengahan abad ke 15 sampai pertengahan ke 16 Masehi.   Bila kita melacak sejarah masuk dan berkembangnya Islam ke… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tradisi Pesantren di Tengah Hiruk Pikuk Era Digital

Pesantren boleh dikatakan model pendidikan Islam tertua di Indonesia. Lembaga inilah yang memelihara kesinambungan tradisi Islam warisan ulama dari masa ke masa. Kehadiran pesantren hingga saat ini setidaknya mencerminkan kemampuannya untuk bertahan, bahkan di tengah riuh rendah kedatangan era industri 4.0. Tak ada data pasti kapan pesantren pertama kali dirintis. Namun sebagian catatan sejarah mengungkapkan,… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Islam dan Budaya Lokal dalam Perspektif ‘Irfan (2)

Para anggota Walisongo secara keseluruhan adalah para guru panteisme (tawhid wujudi). Oleh Haidar Bagir[1] Sebagai konsekuensinya (bahwa budaya adalah juga tanda-tanda [ayat] Tuhan-red), orang Indonesia, Muslim bukan hanya dapat  memeluk, melainkan wajib memelihara budaya Indonesia. Pertanyaannya, seperti apa budaya Indonesia itu? Sutan Takdir Alisjahbana pernah mengupas budaya Nusantara, yang dia sebut memiliki tiga lapisan. Pertama, lapisan… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Islam dan Budaya Lokal dalam Perspektif ‘Irfan (1)

Belajar dan menghayati budaya merupakan sumber pengetahuan dan penghayatan terhadap agama itu sendiri. Oleh Haidar Bagir[1] Belakangan ini wacana agama banyak diwarnai dengan kekhawatiran menguatnya eksklusivisme legal-tekstual bersama masuknya faham Islam transnasional yang, sayangnya, cenderung bermusuhan dengan budaya dan produk-produknya. Masih belum hilang ingatan kita kepada Talibanisme yang menghancurkan patung Buddha di Bamiyan, Afghanistan, ketika… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (10)

Sebagai suplemen dalam rangkaian tulisan ini, dalam edisi kali ini akan di sajikan dialog antara San Ali dengan Ario Abdillah atau Arya Damar dalam Suluk Abdul Jalil karya Agus Sunyoto.     Bila merujuk pada historiografi nusantara yang ditulis oleh Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo, kompleksitas asal usul yang membentuk pribadi Arya Damar adalah… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (9)

Sosok Arya Damar menjadi salah satu mata rantai emas yang tidak mungkin dilewatkan ketika mengisahkan narasi perkembangan Islam di abad 14-15 M. Karena selain dia memiliki ikatan genetik dengan Raja-raja Majapahit dan Raja-raja Islam sesudahnya, dia juga mewarisi ilmu keislaman langsung dari Sunan Ampel, dan besar kemungkinan yang menurunkan ilmu-ilmu tersebut kepada putra-putranya yang kelak… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (8)

Salah satu kunci keberhasilan Arya Damar dalam menyebarkan ajaran agama Islam, karena dia berhasil karena tokoh yang sejak kecil dididik dalam ajaran Syiwa-Buddha aliran Bhirawa-Tantra itu sangat memahami jiwa dan sudut pandang penduduk yang beragama Budha, sehingga dengan sukarela mereka mengikuti ajakan Arya Damar untuk memeluk Islam.     Sebagaimana sudah diulas pada edisi sebelumnya,… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (7)

Dalam historiografi lokal di Palembang, Arya Damar diidentifikasi sebagai nenek moyang dari Sri Paduka Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam Kiai Mas Endi bin Pangeran Ratu Mangkurat Siding Pesarian, yang tidak lain adalah Raja pertama Kesultanan Palembang Darussalam.     Meski Arya Damar hidup pada era emas pernyebaran Islam di nusantara, tapi informasi mengenai sosoknya… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (6)

Abad 14-15 masehi adalah periode emas penyebaran Islam di Nusantara. Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam periode ini, tercatat dalam naskah sejarah Nusantara, Cina, Arab dan Eropa. Dalam catatn-catatan tersebut, nama Arya Damar adalah salah satu yang paling banyak muncul. Sedemikian rupa sehingga, nyaris tidak mungkin menceritakan narasi pada periode tersebut, tanpa memasukkan nama Arya Damar… Teruskan Membaca