Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Studi Islam - page 12

Studi Islam

Shirathal Mustaqim dalam Pandangan Ibnu Arabi (1): Suluki dan Wujudi

“Muhammad Nabi di Shirathal Mustaqim Suluki yang memiliki kembarannya sebagai Nur Muhammad di Shirathal Mustaqim Wujudi” Istilah Shirathal Mustaqim beberapa kali ditemukan di dalam Alquran. Di antaranya adalah di dalam Surah Hud ayat 63, yang berbunyi: إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُم ۚ مَّا مِن دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ… Teruskan Membaca

Studi Islam

Perjalanan Mengetahui

Musa melemparkan tongkatnya, tirai-tirai alam fenomenal tersingkapkan dari pandangannya. Barulah kemudian, di balik tirai bentuk-bentuk fenomenal itu dia menyaksikan kemahakuasaan Realitas Mutlak. Perjalanan manusia dimulai dari kebodohan (jahl), berlanjut kepada pandangan dari kejauhan yang disebut dengan keraguan (syakk). Pengetahuan (‘ilm) didapatnya ketika ia mulai mendekat dan menghampiri apa yang dipandangnya dari kejauhan itu. Pada tahap… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (15): Cahaya di Atas Cahaya (2): Allah sebagai Pencipta

Semua penciptaan yang dilakukan setiap manusia, yang bukan Allah, sebenarnya hanyalah sebatas rancangan, rangkaian, atau pengembangan. Kata خلق dalam bahasa Arab biasa diterjemahkan menjadi mencipta. Ketika Allah berkata bahwa Dia mencipta, maksudnya jelas bukanlah seperti tindak mencipta pada manusia. Karena, semua pencipta selain Allah sebenarnya adalah perancang, perangkai, atau pengembang. Misalnya, ketika Thomas Alva Edison… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengenal Kaum Khawarij, Mereka yang Keluar dari Barisan

“Mereka (Khawarij) telah punah, wahai Amirul Mukminin!” Ali menjawab, “Tidak! Demi Allah, mereka masih ada dalam sulbi-sulbi kaum pria dan rahim-rahim kaum wanita.” Abu Said Al-Khudri pernah mengabarkan peristiwa berikut: Suatu kali Nabi mengumpulkan para sahabat untuk melakukan pembagian harta. Tiba-tiba seseorang yang bernama Abdullah bin Dzil Khuwaysharah berteriak, “Berlakulah adil wahai Muhammad!” Dengan nada… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (14): Cahaya di Atas Cahaya (1): Huwa dan Allah

Al-Ghazali berkata, “Bahkan setiap kali engkau menunjuk ke arah tertentu, maka dalam hakikatnya engkau menunjuk kepada-Nya, meskipun engkau tidak mengenal-Nya.” Lalu, bagaimana Allah mengungkapkan Diri-Nya di dalam Alquran? Adakalanya Allah berbicara tentang Diri-Nya dengan menggunakan istilah Dia (هو), meskipun paling sering Dia menggunakan istilah Allah (الله). Sebagian mufasir berpendapat, penggunaan Dia dalam ayat-ayat Alquran ialah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (13): Tingkat-tingkat Wujud (8): Ibrah dan Itibâr

Orang-orang yang bermata-budi dapat menembus dan melintasi teks menuju kepada konteks, sebagaimana mereka juga bisa melintasi fenomena empiris menuju kepada makna substantifnya. Dalam banyak ayat, setelah berbicara tentang tanda atau perumpamaan, Alquran berbicara tentang metode memaknai tanda atau perumpamaan tersebut. Di antara metode khas yang diajarkan oleh Alquran ialah metode ‘ibrah (عبرة) atau i’tibâr (اعتبار).… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (12): Tingkat-Tingkat Wujud (7): Perumpamaan- Perumpamaan

“Maka janganlah kalian membuat-buat perumpamaan-perumpamaan bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (QS 16: 74). Selain berbicara tentang tanda (ayah), Alquran juga berbicara tentang perumpamaan atau permisalan (مثل). Alquran surah Al-Ankabut ayat 43 menegaskan: “Dan itulah perumpamaan-perumpamaan yang Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” Dalam ayat lain,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (11): Tingkat-tingkat Wujud (6): Tanda-Tanda dan Pelajaran di Baliknya

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 10: 6) Dalam pandangan-dunia Alquran, segala ciptaan adalah tanda dan perumpamaan bagi Kehadiran Ilahi. Dan dalam seluruh ayat yang berbicara tentang tanda-tanda itu, Alquran menyampaikan pesan untuk melihat, mengingat, memahami,… Teruskan Membaca

Studi Islam

Pengantar Teosofi Islam (10): Tingkat-tingkat Wujud (5): Aspek-aspek Alquran

Orang-orang yang bertakwa menyadari bahwa alam wujud tidak melulu bersifat fisikal, melainkan jauh lebih luas dari itu. Wilayah di luar lingkaran fisik itulah yang dalam bahasa Alquran disebut dengan alam gaib (al-ghayb) atau alam batin. Dalam kaitan dengan Alquran, Rasulullah bersabda: “Alquran memiliki bentuk-luar yang indah dan makna-batin yang kaya.” Beliau juga bersabda: “Alquran memiliki… Teruskan Membaca