Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Orientalis

Perjalanan Intelektual Imam Bukhari (13): Kritik terhadap Sahih al-Bukhari (1): Sudut Pandang Non-Muslim

in Tokoh

Bagaimana bisa hadis yang baru dicatat sekitar dua abad setelah wafatnya Nabi dianggap asli? Bisa saja hadis-hadis tersebut digunakan untuk kepentingan politis. Meskipun Bukhari disebut-sebut sebagai orang pertama yang menerapkan standar baru dalam metode pengumpulan hadis, bahkan melebihi ulama pengumpul hadis lainnya, namun bukan berarti hasil karyanya ini bebas dari kritik. Kritik terhadap Sahih al-Bukhari…

Teruskan Membaca

Museum Qatar (8): Museum Orientalis

in Arsitektur

Dalam dua dekade terakhir ini, Qatar secara agresif telah membeli lukisan-lukisan karya seniman Barat dengan harga yang sangat fantastis. Kira-kira apa alasan mereka? Qatar’s Orientalist Museum (Museum Orientalis Qatar) memang belum secara resmi dibuka oleh otoritas Museum Qatar, namun yang menarik adalah ide-ide di balik pendirian museum ini. Untuk kata orientalis itu sendiri, yang berasal…

Teruskan Membaca

Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara; Studi Kiprah Keturunan Arab Meracik NKRI (10)

in Islam Nusantara

“Orang-orang Arab ini – khususnya para Habib – tidak hanya berpengaruh secara teknis di tengah masyarakat, tapi juga secara intelektual dan spiritual. Inilah faktor yang paling ditakuti dan sekaligus dibenci oleh bangsa kolonial dari orang Arab di Nusantara.” —Ο—   Sebagaimana sudah disebutkan pada edisi sebelumnya, bahwa kiprah orang-orang Arab, khususnya kaum Alwiyin pada periode…

Teruskan Membaca

Henry Corbin dan Kritik Filsafat Islam Orientalis (2)

in Orientalis

“il faut sortir la philosophie islamique du ghetto d’orientalisme! (Kita harus membawa filsafat Islam keluar dari kerangkeng Orientalisme!)” —Ο—   Dalam sejarah intelektual Eropa, posisi filsafat Islam hanya dianggap sebagai perantara masuknya filsafat ke Barat hingga abad ke-13. Setelah periode tersebut, selain fungsi mediasi, nyaris tak ada aspek penting dalam filsafat Islam yang memberi kontribusi bagi…

Teruskan Membaca

Henry Corbin dan Kritik Filsafat Islam Orientalis (1)

in Orientalis

“Filsafat Islam bagi Corbin mesti dipandang seperti halnya konsep Ekumenisme dalam Islam, yang tak hanya melihat bahasa Arab sebagai bahasa “wahyu” yang universal, melainkan ia mewakili konstruksi budaya pemeluknya, dan karenanya tidak bisa dibatasi oleh sekat-sekat sekuler. Corbin mencatat di antara bias ini ialah distorsi penejemahan dan makna. Misalnya, baginya, padanan kata ‘aql dalam bahasa…

Teruskan Membaca