Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Sejarah - page 9

Sejarah

Kisah Nabi Syuaib (3): Peringatan-Peringatan

Ketika pemuka Madyan berkata kepada Nabi Syuaib, “Engkau harus kembali ke agama kami,” maknanya bukan berarti dia pernah menjadi penyembah berhala, melainkan mereka memintanya untuk diam, jangan mengganggu. Setelah sebelumnya Nabi Syuaib memperingatkan kaumnya terkait transaksi yang tidak adil dan perilaku mereka yang merusak di muka bumi, kali ini dia memperingatikan mereka terkait ajakan mereka… Teruskan Membaca

Sejarah

Kisah Nabi Syuaib (2): Kaum Pedagang

Berdasarkan pemaparan Alquran, Kaum Madyan adalah kelompok masyarakat kuat yang memiliki profesi sebagai pedagang. Namun mereka melakukannya dengan cara mengurangi hak orang lain dan bertransaksi dengan tidak adil. Di dalam Alquran, Nabi Syuaib berkata kepada kaumnya: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan… Teruskan Membaca

Sejarah

Kisah Nabi Syuaib (1): Kaum Madyan

Ibnu Humaid meriwayatkan, “Setiap kali Rasulullah menyebut nama Syuaib, beliau seringkali berkata, ‘Dia adalah pengkhotbahnya para nabi!’ Beliau mengatakan ini karena keindahan cara Syuaib (dalam berdakwah).” Nama Nabi Syuaib AS di dalam Alquran disebutkan sebanyak 11 kali. Di dalam surat al-Ankabut, disebutkan tiga nama nabi yang diutus kepada kaumnya karena mereka telah melakukan keburukan di… Teruskan Membaca

Sejarah

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (5): Etos Dagang Saudagar Quraisy (2)

Jika dikonversi ke Rupiah, sekali berangkat, karavan dagang Quraisy dapat membawa barang-barang senilai Rp 175 miliar. Orang Makkah, karena kaya, bahkan dapat minum dari gelas emas. Sejak kaum Quraisy mengatur dua kali perjalanan dagang dalam setahun, ke Yaman dan Suriah, maka penduduk Makkah menjadi sangat sibuk dengan dua aktivitas: ekonomi dan keagamaan. Kota Makkah pengaruhnya… Teruskan Membaca

Sejarah

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (4): Etos Dagang Saudagar Quraisy (1)

Leluhur Rasulullah, Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay, menjalin aliansi dengan suku-suku yang jauh agar karavan-karavan Makkah dapat melintasi daerah-daerah dan mengunjungi pasar-pasar baru. Olehnya, jalur perdagangan global menjadi terbuka. Awalnya, di Kota Makkah tidak ada rumah atau bangunan selain Kabah. Kabilah Jurhum maupun belakangan Khuzaah, yang berkuasa di Makkah, mereka tinggal di luar Tanah… Teruskan Membaca

Sejarah

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (3): Bahasa Arab sebagai Lingua Franca

Ada beberapa pendapat tentang sejak kapan bahasa Arab digunakan? Yaitu, (1) semasa Nabi Ismail, karena dia orang pertama yang fasih menggunakannya, (2) pada masa Sem, putra Nabi Nuh, dan (3) sejak Nabi Adam masih hidup di Surga. Sejak dahulu, suku-suku nomaden yang mendiami Semenanjung Arabia telah menggunakan bahasa Arab sebagai sebagai alat komunikasi. Namun, kapan… Teruskan Membaca

Sejarah

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (2): Kabilah Jurhum dan Asal-Usul Bangsa Arab

Setelah Hajar dan Ismail bertemu Jurhum di Makkah, leluhur bangsa Arab, Ismail tumbuh dewasa dan berbicara dengan Bahasa Arab, bahasa yang berbeda dengan bahasa bapaknya. Air zamzam terus memancar dari kaki Ismail. Burung-burung mencium aroma air dan berterbangan mengitari lembah sumber air baru itu.[1] Hal ini mengundang perhatian Kabilah Jurhum dari Bani Qahthan,[2] yang tinggal… Teruskan Membaca

Sejarah

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (1): Kisah Perjuangan Hajar dan Ismail

Ibrahim dan keturunannya dijanjikan oleh Tuhan untuk menjadi nabi dan pemimpin bagi semua bangsa di dunia, melalui kedua puteranya, Ishak dan Ismail. Makkah telah berkembang pada abad-abad sebelum Islam menjadi salah satu kota metropolitan paling masyhur di dunia. Kota ini maju setidaknya karena dua alasan: sebagai rute karavan perdagangan dari Samudra Hindia hingga ke Mediterania… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (93): Abu Ishaq Al-Muktasim (24)

Akbar Shah Najeebabadi menilai, Al-Muktasim adalah khalifah terbesar dalam sejarah Dinasti Abbasiyah. Pada era kekuasannya lah, kejayaan Dinasti Abbasiyah mencapai puncaknya. Tapi di era yang sama pula, visi kejatuhan dinasti ini sudah terlihat nyata. Raja bin Ayyub al-Hiedari datang dengan membawa sekitar 1000 pasukan. Tapi ketika hampir tiba dan berhadapan dengan pasukan Abu Harb yang… Teruskan Membaca

Sejarah

Dinasti Abbasiyah (92): Abu Ishaq Al-Muktasim (23)

Menjelang akhir hayatnya, Al-Muktasim sempat merencanakan untuk menaklukkan Andalusia. Dia berkata, “Dahulu, ketika Bani Umayyah berkuasa dan memegang tampuk kekhalifahan, kita tidak mendapat sedikitpun jatah kue kekuasaan. Lalu ketika sekarang kita berkuasa, Bani Umayyah mendapat keleluasaan membangun kekuasaanya di wilayah Andalusia. Karena itu, kita akan ke barat, dan merebut Andalusia dari kekuasaan Bani Umayyah” Setelah… Teruskan Membaca