Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Kisah - page 3

Hamzah bin Abdul Muthalib (20): Kesaksian Pembunuh Hamzah (1)

in Tokoh

(Dengan tubuh kekar yang tertutup debu) dia tampak seperti unta coklat, menghantam orang-orang dengan pedangnya dengan sangat keras sehingga tidak ada yang bisa bertahan di hadapannya. Ada dua riwayat yang mengisahkan bagaimana Wahsyi bin Harb, pembunuh Hamzah bin Abdul Muthalib, pada akhirnya memeluk Islam. Riwayat yang pertama menggambarkan bahwa Wahsyi masuk Islam atas dasar keterpaksaan,…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (19): Syair dari Para Sahabat

in Tokoh

Hassan bin Tsabit menggubah syair untuk Hamzah: “Seorang warga Hasyim mencapai yang cemerlang / Tampil ke medan laga membela kebenaran / Gugur sebagai syahid di medan pertempuran / Di tangan Wahsyi pembunuh bayaran.” Setelah wafatnya Hamzah bin Abdul Muthalib, para sahabat kemudian berlomba-lomba menggubah syair untuk mengenang jasa-jasanya. Berkatalah Hassan bin Tsabit, penyair ternama pada…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (18): Di Dalam Perut Burung Hijau

in Tokoh

Rasulullah bersabda, “Allah menjadikan ruh-ruh mereka di dalam perut burung hijau yang mendatangi sunga-sungai di surga, memakan buah-buahannya dan bertengger di lentera-lentera dari emas yang tergantung di bawah naungan ‘Arsy.” Setelah wafatnya Hamzah bin Abdul Muthalib, Rasulullah saw bersabda, “Hamzah adalah sayyid (pemimpin) para syuhada di hari Kiamat.”[1] Menurut Syaikh Mahmud al-Mishri, hadis ini bahkan…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (17): Shafiyyah binti Abdul Muthalib

in Tokoh

Shafiyyah datang ke Uhud mencari Hamzah. Ali berkata kepada Zubair, “Katakan pada ibumu (bahwa kakaknya telah terbunuh).” Zubair menjawab, “Tidak, engkau saja yang ke sana dan katakan kepada bibimu.” Ada banyak versi yang meriwayatkan tentang bagaimana adik perempuan Hamzah bin Abdul Muthalib, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, mencari-cari kakaknya di medan Perang Uhud. Beberapa menyebutkan bahwa…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (16): Duka Rasulullah

in Tokoh

Melihat jenazah Hamzah yang dimutilasi, Ibnu Masud meriwayatkan, “Beliau (Rasulullah) memeluknya, kemudian berdiri di sampingnya. Beliau menangis lagi hingga terisak-isak.” Setelah perang usai, kaum Quraisy kemudian pergi. Nabi memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk melihat ke arah mana mereka pergi, apakah pulang ke Makkah atau justru ke Madinah? Setelah Ali memastikan bahwa mereka pergi…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (15): Nyanyian Hindun binti Utbah

in Tokoh

Hindun memotong hidung dan telinga Hamzah, menjadikannya gelang kaki dan kalung. Dia juga merobek perut Hamzah, mengeluar hatinya dan mengunyahnya. Perang Uhud akhirnya selesai, dan kedua belah pihak pun berpisah. Pada perang kali ini kerugian kaum Muslim tiga kali lebih besar ketimbang Quraisy. Ini adalah satu-satunya perang di antara Muslim Madinah dan Quraisy Makkah di…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (14): Terbunuhnya Singa Allah

in Tokoh

Hamzah melihat pasukan pemanah meninggalkan posnya, sehingga dia bergegas untuk membantu pasukan Muslim yang terdesak. Wahsyi melihat Hamzah lengah dan melemparkan lembingnya menembus perut Hamzah. Hari menuju Perang Uhud akhirnya tiba, Wahsyi bin Harb ikut berangkat bersama pasukan Quraisy Makkah. Manakala Hindun binti Utbah berpapasan dengan Wahsyi atau dia melewatinya, dia (Hindun) akan berkata, “Ayolah,…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (13): Wahsyi bin Harb

in Tokoh

Wahsyi, seorang budak Habsyi, memiliki kemahiran istimewa dalam memainkan lembing. Hindun binti Utbah menjanjikan harta dan kemerdekaan untuknya, “Jika engkau dapat membunuh Hamzah, maka semua ini akan menjadi milikmu!” Alur cerita akan kita tarik mundur terlebih dahulu kepada peristiwa-peristiwa sebelum pecahnya Perang Uhud. Ketika kaum Quraisy masih melakukan persiapan perang di Makkah, mereka melakukan diskusi…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (12): Perang Uhud

in Tokoh

Hamzah menebas pembawa bendera pasukan Quraisy dengan sekali tebas dari pundak hingga ke pusar. Dia lalu menyeruak masuk ke tengah pasukan Quraisy tanpa kenal takut. Jagoan-jagoan terkuat musuh pun dibuatnya bagai daun kering yang berterbangan. Setelah genap satu tahun Perang Badar, dengan niat untuk membalas dendam atas kekalahan mereka, kaum Quraisy Makkah tengah bergerak untuk…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (11): Perang Badar (3)

in Tokoh

Umayyah bin Khalaf yang menjadi tawanan setelah Perang Badar memberikan kesaksian tentang Hamzah, “Dialah (yang memakai bulu burung unta di dadanya) yang paling banyak menimpakan bencana besar kepada kami.” Ayat yang Turun setelah Berakhirnya Duel Setelah terjadinya duel sebelum Perang Badar di antara tiga orang Muslim dan tiga orang musyirikin tersebut, Allah menurunkan wahyu-Nya. Diriwayatkan…

Teruskan Membaca