Mozaik Peradaban Islam

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (20): Kesaksian Pembunuh Hamzah (1)

(Dengan tubuh kekar yang tertutup debu) dia tampak seperti unta coklat, menghantam orang-orang dengan pedangnya dengan sangat keras sehingga tidak ada yang bisa bertahan di hadapannya. Ada dua riwayat yang mengisahkan bagaimana Wahsyi bin Harb, pembunuh Hamzah bin Abdul Muthalib, pada akhirnya memeluk Islam. Riwayat yang pertama menggambarkan bahwa Wahsyi masuk Islam atas dasar keterpaksaan,… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (19): Syair dari Para Sahabat

Hassan bin Tsabit menggubah syair untuk Hamzah: “Seorang warga Hasyim mencapai yang cemerlang / Tampil ke medan laga membela kebenaran / Gugur sebagai syahid di medan pertempuran / Di tangan Wahsyi pembunuh bayaran.” Setelah wafatnya Hamzah bin Abdul Muthalib, para sahabat kemudian berlomba-lomba menggubah syair untuk mengenang jasa-jasanya. Berkatalah Hassan bin Tsabit, penyair ternama pada… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (18): Di Dalam Perut Burung Hijau

Rasulullah bersabda, “Allah menjadikan ruh-ruh mereka di dalam perut burung hijau yang mendatangi sunga-sungai di surga, memakan buah-buahannya dan bertengger di lentera-lentera dari emas yang tergantung di bawah naungan ‘Arsy.” Setelah wafatnya Hamzah bin Abdul Muthalib, Rasulullah saw bersabda, “Hamzah adalah sayyid (pemimpin) para syuhada di hari Kiamat.”[1] Menurut Syaikh Mahmud al-Mishri, hadis ini bahkan… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (17): Shafiyyah binti Abdul Muthalib

Shafiyyah datang ke Uhud mencari Hamzah. Ali berkata kepada Zubair, “Katakan pada ibumu (bahwa kakaknya telah terbunuh).” Zubair menjawab, “Tidak, engkau saja yang ke sana dan katakan kepada bibimu.” Ada banyak versi yang meriwayatkan tentang bagaimana adik perempuan Hamzah bin Abdul Muthalib, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, mencari-cari kakaknya di medan Perang Uhud. Beberapa menyebutkan bahwa… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (16): Duka Rasulullah

Melihat jenazah Hamzah yang dimutilasi, Ibnu Masud meriwayatkan, “Beliau (Rasulullah) memeluknya, kemudian berdiri di sampingnya. Beliau menangis lagi hingga terisak-isak.” Setelah perang usai, kaum Quraisy kemudian pergi. Nabi memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk melihat ke arah mana mereka pergi, apakah pulang ke Makkah atau justru ke Madinah? Setelah Ali memastikan bahwa mereka pergi… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (15): Nyanyian Hindun binti Utbah

Hindun memotong hidung dan telinga Hamzah, menjadikannya gelang kaki dan kalung. Dia juga merobek perut Hamzah, mengeluar hatinya dan mengunyahnya. Perang Uhud akhirnya selesai, dan kedua belah pihak pun berpisah. Pada perang kali ini kerugian kaum Muslim tiga kali lebih besar ketimbang Quraisy. Ini adalah satu-satunya perang di antara Muslim Madinah dan Quraisy Makkah di… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (14): Terbunuhnya Singa Allah

Hamzah melihat pasukan pemanah meninggalkan posnya, sehingga dia bergegas untuk membantu pasukan Muslim yang terdesak. Wahsyi melihat Hamzah lengah dan melemparkan lembingnya menembus perut Hamzah. Hari menuju Perang Uhud akhirnya tiba, Wahsyi bin Harb ikut berangkat bersama pasukan Quraisy Makkah. Manakala Hindun binti Utbah berpapasan dengan Wahsyi atau dia melewatinya, dia (Hindun) akan berkata, “Ayolah,… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (13): Wahsyi bin Harb

Wahsyi, seorang budak Habsyi, memiliki kemahiran istimewa dalam memainkan lembing. Hindun binti Utbah menjanjikan harta dan kemerdekaan untuknya, “Jika engkau dapat membunuh Hamzah, maka semua ini akan menjadi milikmu!” Alur cerita akan kita tarik mundur terlebih dahulu kepada peristiwa-peristiwa sebelum pecahnya Perang Uhud. Ketika kaum Quraisy masih melakukan persiapan perang di Makkah, mereka melakukan diskusi… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (12): Perang Uhud

Hamzah menebas pembawa bendera pasukan Quraisy dengan sekali tebas dari pundak hingga ke pusar. Dia lalu menyeruak masuk ke tengah pasukan Quraisy tanpa kenal takut. Jagoan-jagoan terkuat musuh pun dibuatnya bagai daun kering yang berterbangan. Setelah genap satu tahun Perang Badar, dengan niat untuk membalas dendam atas kekalahan mereka, kaum Quraisy Makkah tengah bergerak untuk… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (11): Perang Badar (3)

Umayyah bin Khalaf yang menjadi tawanan setelah Perang Badar memberikan kesaksian tentang Hamzah, “Dialah (yang memakai bulu burung unta di dadanya) yang paling banyak menimpakan bencana besar kepada kami.” Ayat yang Turun setelah Berakhirnya Duel Setelah terjadinya duel sebelum Perang Badar di antara tiga orang Muslim dan tiga orang musyirikin tersebut, Allah menurunkan wahyu-Nya. Diriwayatkan… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (10): Perang Badar (2): Duel Maut

Utbah bin Rabi’ah (kakek Muawiyah bin Abu Sufyan) dan dua kerabatnya mengajak duel. Maka Rasulullah bersabda, “Berdirilah, wahai Ubaidah bin al-Harits! Berdirilah, wahai Hamzah! Berdirilah, wahai Ali!” Menurut adat istiadat kuno bangsa Arab, biasanya sebelum perang besar dimulai, dilakukan duel tanding terlebih dahulu.[1] Ibnu Ishaq meriwayatkan: Setelah Hamzah berhasil menghabisi al-Aswad bin Abdil Asad di… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (9): Perang Badar (1)

Seorang lelaki Quraisy yang berperangai buruk melihat telaga yang dibangun pasukan Muslim. Dia bersumpah melaksanakan salah satu hal ini: meminum air dari telaga itu, menghancurkannya, atau terbunuh karenanya. Belum sampai, Hamzah menghadangnya. Hari demi hari terus berlalu, dan kini umat Islam di Madinah telah memasuki tahun kedua setelah peristiwa hijrah dari Makkah. Meski sebelumnya kaum… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (8): Komandan Militer Muslim Pertama

Bendera pertama pasukan Muslim yang berwarna putih diserahkan oleh Rasulullah kepada Hamzah. Dia kemudian berangkat hanya dengan 30 orang untuk menghadapi kafilah Quraisy sebanyak 300 orang yang dipimpin Abu Jahal. Kaum Quraisy di Makkah mengirimkan utusannya ke Madinah untuk menyampaikan pernyataan ancaman. Dia berkata, “Janganlah kalian bangga terlebih dahulu karena kalian bisa meninggalkan kami pergi… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (7): Hijrah

Meski sudah hijrah, kehidupan Muslim di Madinah belum aman, kaum Quraisy menulis surat, “Biarlah kami mendatangi tempat kalian dengan mengerahkan semua orang kami, hingga kami menghabisi kalian dan menawan wanita-wanita kalian.” Kaum Quraisy, selain mempersekusi secara fisik kepada kaum Muslim, meningkatkan tekanannya melalui boikot Ekonomi.  Sebuah dokumen dibuat oleh mereka yang isinya berupa larangan untuk… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (6): Berhadapan dengan Umar bin Khattab

Umar mengetuk pintu Dar al-Arqam sambil membawa pedang di tangannya dan terlihat sangat marah. Dia hendak membunuh Nabi. Hamzah berkata, “Jika dia datang dengan damai, tidak masalah. Tetapi jika tidak, kita dapat dengan mudah membunuhnya dengan pedangnya sendiri.” Setelah Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam, dia bernazar akan mengabdikan segala keperwiraan, kesehatan, dan bahkan hidup… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (5): Keraguan

Setelah bersyahadat, hati Hamzah malah muram. Pada siang hari dia kehilangan ketenteramannya, dan pada malam hari matanya tidak dapat terpejam untuk tidur. Pada seri kali ini kita akan mengikuti alur riwayat yang digambarkan oleh sejarawan Khalid Muhammad Khalid. Sebagaimana sempat disinggung dalam artikel sebelumnya, Khalid menyatakan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam melalui proses… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (4): Masuk Islam (2)

Hamzah memukulkan busurnya ke kepala Abu Jahal sampai patah dan berkata, “Terimalah (pukulan) itu dengan busur. Lain kali (pukulan) itu akan memakai pedang. Aku bersaksi bahwa beliau (Muhammad) adalah Rasul Allah yang telah membawa kebenaran dari Allah.” Sekarang mari kita simak riwayat-riwayat versi lainnya tentang peristiwa masuknya Hamzah ke agama Islam. Yaqub bin Utbah meriwayatkan:… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (3): Masuk Islam (1)

Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah di Safa, lalu dia mencaci dan melecehkan beliau, namun beliau hanya diam saja. Kemudian dia memukul kepala beliau dengan batu hingga terluka dan berdarah. Hari demi hari terus berlalu, dan tekanan dari Kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam semakin meningkat. Dan kali ini bukan hanya sebatas… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (2): Saat Nabi Berdakwah Secara Terbuka

Mendengar perkataan Quraisy tentang keponakannya, Hamzah hanya tertawa dan menuduh mereka terlalu berlebihan. Abu Jahal lalu mengingatkan agar jangan menganggap enteng Muhammad, sesungguhnya apa yang diajarkannya adalah bahaya nyata. Hamzah bin Abdul Muthalib tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah perkasa. Dia dikenal sebagai orang yang aktif, bertubuh kuat, dan ahli memanah. Hamzah memiliki kegemaran berburu.… Teruskan Membaca

Tokoh

Hamzah bin Abdul Muthalib (1): Pemimpin para Syuhada

Rasulullah saw bersabda, “Hamzah adalah sayyid (pemimpin) para syuhada di hari Kiamat.” Abdul Muthalib bin Hasyim, salah seorang tokoh besar di Makkah, pada suatu masa merasa bahwa putra kesayangannya, Abdullah, sudah waktunya untuk memasuki usia pernikahan. Banyak riwayat yang menceritakan bahwa banyak gadis di kota Makkah yang sangat ingin dipersunting oleh Abdullah. Namun Abdullah bukanlah… Teruskan Membaca