Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Perang Unta

Ammar bin Yasir (18): Perang Jamal (7): Epilog

in Tokoh

Aisyah berkata, “Demi Allah! Tidak pernah ada (masalah) apa pun di masa lalu antara aku dan Ali selain dari apa yang biasanya terjadi antara seorang wanita dan menantunya. Menurut pendapatku dia telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu orang yang terbaik, terlepas dari kritikku.” Ketika Perang Jamal usai, Khalifah Ali bin Abi Thalib RA berdiri di…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (17): Perang Jamal (6)

in Tokoh

Ibnu Yathribi, demi melindungi unta Aisyah, membunuh lawan-lawannya dengan gagah perkasa. Dia menantang akan menusukkan tombak ke mulut Ali. Ammar bin Yasir yang sudah sangat tua (90-an), maju untuk melawannya. Pertempuran masih berlangsung dengan sengit. Khalifah Ali bin Abi Thalib RA melihat bahwa pihak lawannya menjadikan Aisyah RA dengan unta yang dikendarainya sebagai simbol dari…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (16): Perang Jamal (5)

in Tokoh

Ketika Ali berbicara dengan Talhah dan al-Zubair, dia mengucapkan sesuatu yang pernah diucapkan Rasulullah. Mendengarnya, al-Zubair membuang pedangnya sambil menangis. Mereka mundur dari pertempuran. Ada banyak riwayat yang merekam dialog antara Khalifah Ali bin Abi Thalib RA dengan Talhah RA dan al-Zubair RA pada saat Perang Jamal. Ada yang mengatakan dialognya terjadi sebelum pertempuran pecah,…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (15): Perang Jamal (4)

in Tokoh

Seorang pemuda Kufah atas perintah Khalifah Ali membawa Alquran dan menyeru  pasukan Aisyah untuk kembali kepada isi Alquran. Tetapi mereka menebas tangan kanannya. Dia pakai tangan kirinya, ditebas juga. Lalu dia dekap di dadanya. Dia dibunuh. Ali berkata, “Memerangi mereka sekarang dibenarkan.” Di Basrah pada malam itu, dua pasukan besar Khalifah Ali bin Abi Thalib…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (14): Perang Jamal (3)

in Tokoh

Utusan Khalifah Ali berkata kepada Aisyah, Talhah, dan al-Zubair, “Tuan-tuan terlalu banyak membunuh. Jumlah orang yang tuan-tuan bunuh sudah mencapai 600 orang, sehingga hal ini menimbulkan kemarahan 6.000 orang-orang.” Ketika Khalifah Ali bin Abi Thalib RA mendengar kabar bahwa Basrah telah diserang oleh Aisyah RA, Talhah RA, dan al-Zubair RA, dia dan rombongannya segera bergegas…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (13): Perang Jamal (2): Sikap Ammar

in Tokoh

Mendengar tentang pembunuhan terhadap Khalifah Utsman, Aisyah berkata, “Demi Allah! Utsman telah dibunuh dengan tidak adil, dan aku akan membalas atas darahnya!” Lalu apakah yang mendorong Aisyah RA untuk menggalang pasukan di Makkah lalu menuju ke Basrah, Irak? Al-Tabari dalam Tarikh al-Rusul wa al-Muluk menuturkannya dalam sebuah riwayat. Diriwayatkan dari Ali bin Ahmad bin al-Hasan…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (12): Perang Jamal (1)

in Tokoh

Pasca wafatnya Khalifah Utsman, Talhah dan al-Zubair berbaiat kepada Ali bin Abi Thalib. Mereka berdua lalu pergi ke Makkah menemui Aisyah. Tak lama kemudian, mereka bertiga menggalang pasukan besar. Ali bertanya-tanya. Selepas wafatnya Nabi Muhammad SAW, benih-benih perpecahan di dalam tubuh umat Islam mulai berkembang. Ada sejarawan yang berpendapat bahwa perpecahan ini murni karena persoalan…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (11): Turbulensi Besar

in Tokoh

Pasca wafatnya Khalifah Utsman bin Affan RA, umat Islam menjadi terbelah ke dalam faksi-faksi politik. Hampir seluruh riwayat yang menceritakan kisah hidup para sahabat Nabi SAW yang berusia panjang, mau tidak mau akan tersangkut paut dengan hal ini. Setelah sekian lama menjadi Gubernur Kufah, Ammar bin Yasir RA akhirnya diberhentikan oleh Khalifah Umar bin Khattab…

Teruskan Membaca