Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Temujin Khan

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (25): Penaklukkan Suku Naiman (2)

in Sejarah

Temujin menunjukkan kualtas dirinya sebagai seorang jenius perang, dia menciptakan taktik-taktik perang baru. Meski jumlah pasukannya sedikit, taktik yang dia lakukan membuat lawan kebingungan dan kehilangan orientasi.  Pertempuran puncak untuk menguasai seluruh padang rumput Mongolia terjadi pada tahun 1204, atau Tahun Tikus, di sekitar 500 km ke arah barat dari Gunung Burkhan Khaldun. Pada…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (24): Penaklukkan Suku Naiman (1)

in Sejarah

Jauh dari penggambaran suku Mongol yang barbar, ketika mereka menyerang suku Naiman, karena jumlah prajurit Mongol lebih sedikit, mereka menggunakan segala macam propaganda dan tipu daya yang cerdas. Tiga suku terbesar yang memerintah di dataran padang rumput Mongolia sebelumnya adalah Kereyid di wilayah tengah, Tatar di wilayah Timur, dan Naiman di wilayah barat. Temujin telah…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (23): Kematian Ong Khan

in Sejarah

Suku Kereyid kalah melawan pasukan Temujin. Pemimpin mereka, Ong Khan, lari ke wilayah suku Naiman. Karena tidak tahu orang tua compang-camping itu siapa, suku Naiman memenggal dan menginjak-injak kepalanya. Setelah melarikan diri dan bersembunyi di Danau Baljuna, Temujin menyusun rencananya untuk melakukan serangan balik. Temujin tahu bahwa dia harus bergerak cepat pada saat Ong Khan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (22): Perjanjian Baljuna

in Sejarah

Dalam pelarian, Temujin dan sembilan belas orang pengikutnya mengikat sumpah setia. Uniknya, delapan belas orang di antara mereka bukan suku Mongol, dan secara keagamaan mereka adalah tiga Muslim, beberapa Kristen, dan beberapa Buddha. Inilah yang menjadi cikal bakal dasar persatuan Kekaisaran Mongol. Selama beberapa hari Temujin dan beberapa orang pengikutnya terus melarikan diri tanpa perbekalan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (15): Temujin Khan

in Sejarah

Meskipun pengikutnya sedikit, Temujin mengangkat dirinya menjadi khan bagi orang Mongol. Jamuka yang tidak setuju merebus 70 pengikut Temujin dalam kuali untuk memusnahkan jiwa mereka. Tujuh adalah angka sial bagi orang Mongol. Pada tahun-tahun mendatang setelah perpisahan mereka, Jamuka dan Temujin masing-masing mengumpulkan sejumlah keluarga dan klan Mongol yang tercecer di berbagai tempat untuk menjadi…

Teruskan Membaca