Mozaik Peradaban Islam

Sejarah

Piagam Madinah; Sebuah Model Konstitusi Tertulis Pertama Dalam Sejarah (2)

Beberapa ahli memberikan nama-nama yang berbeda kepada Shahifat. Ada yang menyebutnya “perjanjian” (treaty), karena nabi membuat perjanjian persahabatan antara Muhajirin dan Ansar sebagai Komunitas Islam di satu pihak dan antara kaum muslimin dan kaum Yahudi serta sekutu-sekutu mereka di pihak lain agar mereka terhindar dari pertentangan suku serta bersama-sama mempertahankan keamanan kota Madinah dari serangan… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Sekolah Kaligrafi Islam (3): Pena

Kaligrafi Islam bukan saja menghasilkan karya tulisnya yang bernilai seni tinggi, tetapi juga alat-alat penunjangnya. Perumpamaan di masa kini, seorang musisi tidak hanya menghasilkan musik yang melegenda, tetapi segala sesuatu alat musik yang digunakan si musisi untuk menciptakan komposisi musik menjadi bernilai sangat tinggi sepeninggalnya. Misalnya saja, pada tahun 2005, Eric Clapton, gitaris Blues asal… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Masuknya Islam ke Nusantara (3)

Menariknya, sirkulasi pelayaran di Samudera Hindia dipengaruhi oleh peredaran angin yang dikenal dengan angin muson atau monsoon. Kata “muson” berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim. Angin muson biasanya merujuk pada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya di… Teruskan Membaca

Tokoh

HOS. Tjokroaminoto (1)

Seorang pemimpin nasionalis berkebangsaan Belanda, P.F. Dahler, menyebut Tjokroaminoto sebagai seorang “harimau mimbar”, yang pidato-pidatonya dapat memukau pendengarnya sampai berjam-jam. Dengan postur tubuh yang tegap, penampilan yang berwibawa, dilengkapi dengan suara yang berat dan bahasa yang teratur membuat beribu-ribu hadirin harus terpaku mendengarnya kendati panas terik membakar mereka. Salah seorang yang mengikuti jejaknya adalah muridnya… Teruskan Membaca

Sejarah

Piagam Madinah; Sebuah Model Konstitusi Tertulis Pertama Dalam Sejarah (1)

Catatan historis timbulnya Negara konstitusional, sebenarnya merupakan proses sejarah yang panjang dan selalu menarik untuk dikaji. Jauh sebelum pemikir-pemikir Barat mengemukakan temuan mereka atas berbagai konstitusi di Yunani, sejarah Islam telah mencatat bahwa sejak zaman Rosulullah Muhammad Saw telah lahir konstitusi tulis yang pertama, yang kemudian dikenal dengan Konstitusi Madinah atau ada juga yang menyebutnya… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (5)  

Sobat, pengalaman ruhani memang tak bisa sepenuhnya berlangsung dalam ruang dan waktu yang kita kenal. Ia berlangsung di ‘ruang dan waktu’ yang subjektif—ruang yang tak mengenal disini-disana dan waktu yang tak mengenal kategori tadi-sekarang-nanti. Kekuatan subjektif seorang pesuluk sering menabrak batasan-batasan objektif semisal ini, sehingga ruang, waktu dan gravitasi seolah leleh dan mengalir tak beraturan… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (6)

Sumpah Setia tanpa Pamrih Kehadiran al-Abbas dan ceramahnya yang menjadi pembuka pertemuan itu harus dilihat dari sudut pandang perkembangan masa depan hubungan antara negara yang belum lahir dan kaum Quraisy. Apa yang akan berlangsung adalah penegasan kembali kesetiaan yang radikal. Dalam masyarakat kesukuan Arab, kejadian itu tentu sangat serius. Al-Abbas mengawalinya dengan menekankan bahwa sejauh… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Sekolah Kaligrafi Islam (2): Disiplin Seorang Murid

Khattat (bahasa Arab) berarti Kaligrafer. Menjadi seorang Khattat bukanlah sesuatu yang mudah, dia membutuhkan proses-proses belajar dan pelatihan yang panjang disertai disiplin yang tinggi. Bagaimana tidak, karena tujuan akhir dari seorang khattat adalah kemampuan untuk menulis ayat suci yang benar, dan tidak hanya sekedar benar, tetapi juga harus indah. Dengan demikian, seorang khattat, selain harus… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Syeik Abdurrauf dan Tafsir Al Quran Pertama Di Nusantara

Prof. Hamka dalam salah satu prasarannya di Seminar Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia tahun 1980, menyatakan bahwa tafsir Al Quran tertua yang memuat lengkap 30 Juz, dengan ditulis dalam bahasa Melayu adalah Kitab tafsir Tarjuman al-Mustafid yang ditulis oleh ‘Abd ar-Ra’uf bin ‘Ali al-Jawiyy al-Fansuriyy as-Sinkiliyy, atau dikenal dengan Syeik Abdurrauf al-Sinkily yang… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Masuknya Islam ke Nusantara (2)

Islam dan Manusia Nusantara sudah melekat demikian intim selama ratusan tahun, keduanya merupakan sokoguru peradaban nusantara, bahkan membidani lahirnya NKRI. Namun selama masa penjajahan kolonial Belanda, sejarah Islam dan Nusantara dibelokkan, serta ditulis ulang oleh kaum orientalis untuk kepentingan kolonialisme. Sehingga sejarah Islam Nusantara menjadi pincang dan kurang objektif. Dalam kerangka inilah upaya penelusuran kembali… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Kaligrafi ‘Allah’ dalam Peninggalan Bangsa Viking (3): Bantahan para Ahli

Temuan Annika Larsson mengenai lafadz ‘Allah’ dan ‘Ali’ yang disulam pada sebuah pakaian jenazah Viking kuno peninggalan abad ke-9 dan ke-10 mendapat bantahan dari seorang ahli. Dia adalah Stephennie Mulder, seorang Professor Seni dan Arsitektur Islam dari Universitas Texas, Austin, Amerika Serikat. Mulder menganggap bahwa isu yang diangkat oleh Larsson lebih besar motivasi politiknya ketimbang… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Masuknya Islam ke Nusantara (1)

Pada 24 Maret 2017 lalu, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi kawasan objek wisata religi Pemakaman Mahligai Barus, di Desa Sihorbo, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah. Di areal pemakaman Mahligai Barus yang terbentang di atas bukit seluas 3 hektare tersebut terdapat sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah. Jokowi mengatakan lokasi… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Sekolah Kaligrafi Islam (1): Jembatan Menuju Sukses

“Ketika kau ingin tujuan dari perjuanganmu tercapai, jangan berbalik menjauh dari gurumu. Ajari anakmu menulis, dan ajari juga keluarga dan kerabatmu…., karena menulis akan membawamu kepada keberuntungan terbaik dan bangkit ke kedudukan tinggi bagi dia yang tidak memiliki kualifikasi: ini adalah keahlian, keahlian yang diberkahi di antara keahlian lainnya, dan dengan itu kelas bawah mampu… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Kaligrafi ‘Allah’ dalam Peninggalan Bangsa Viking (2): Awal Mula Temuan

Di Museum Enköping, Swedia, tersimpan kain dan pakaian dari hasil pembongkaran makam bangsa Viking dari abad ke-10 dan ke-11. Benda-benda tersebut berasal dari komplek pemakaman Viking di daerah Birka dan Gamla Uppsala, Swedia. Benda tersebut disimpan di Museum selama 100 tahun. Semua peneliti beranggapan bahwa kain dan pakaian tersebut sama saja dengan peninggalan bersejarah bangsa… Teruskan Membaca

Monumental

Gua Hira

Gua Hira bagi ummat Islam merupakan salah satu tempat paling monumental dalam sejarah agama Islam. Di sinilah pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menandai dimulainya dakwah Islam. Gua Hira (Bahasa Arab: غار حراء‎, Ġār Ḥirāʾ),[1] merupakan celah diantara dua batu di sebuah bukit yang disebut dengan Jabal Nur. Letaknya berada di sebelah… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Kaligrafi ‘Allah’ dalam Peninggalan Bangsa Viking (1)

Baru-baru ini ditemukan sebuah penemuan baru, seorang Arkeolog dari Department of Archaeology and Ancient History, Universitas Uppsala, Swedia, Annika Larsson, menemukan lafadz Allah dan Ali yang disulam pada sebuah pakaian jenazah Viking kuno peninggalan abad ke-9 dan ke-10. Larsson menggambarkan kejadian tersebut sebagai sesuatu yang “mengejutkan”, karena sebelumnya hal seperti ini tidak pernah ditemukan pada… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (4)  

Kisah pelancongan Ibn Arabi menggapai Tuhan dan melenyapkan ego terlihat mudah. Tapi berdasarkan pengakuannya sendiri,  Ibn Arabi pernah mengalami masa “jâhiliyyah”, dimana perhatiannya terbelah antara hasrat duniawi dan cinta Ilahi. Masa Remaja Ibn Arabi menyimak kisah-kisah di atas sebelum beranjak dewasa. Di masa itu, Ibn Arabi masih dalam periode yang dia gambarkan sendiri sebagai jâhiliyyah… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (5)

  Cara-cara Inovatif untuk Mendapatkan Pengikut Baru Tak ayal lagi, para pengikut yang baru masuk Islam di Madinah ini sangat bersemangat dengan keimanan baru mereka. Mereka menyadari bahwa sebagai orang yang percaya pada keesaan Allah, mereka telah memulai tahapan baru dalam sejarah mereka tatkala keimanan menjadi penggerak utama. Mereka memiliki misi yang harus dipenuhi. Tugas… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (4)

  Merangkul Anggota Baru yang Berpengaruh Mus’ab bin Umair adalah pekerja yang berdedikasi dengan perangai yang tepat untuk berbaur dengan orang asing dan mengundang mereka untuk memeluk Islam sebagai agama dan jalan hidup. Dia juga bertugas mengamati situasi secara umum dan kelayakan bagi sebuah eksodus kaum Muslim dari Mekah ke Madinah. Mungkin, dia bakal mengemban… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Raja Islam Pertama di Nusantara (2)

Dalam hal tahun pelantikan Saiyid Abdul Aziz sebagai Raja Perlak, tidak ada kesamaan pendapat antara Prof. A. Hasjmy dengan Prof. Aboebakar Aceh. Tapi keduanya tidak ada perbedaan terkait narasi masuknya pengaruh Islam di Perlak, hingga kemudian berdiri kerajaan Perlak. Adapun pendapat tentang urutan tahun Tengku M. Yunus Jamil yang dikutip oleh Prof. Aboebakar Aceh sebenarnya… Teruskan Membaca