Mozaik Peradaban Islam

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (3)

Jejak perjalanan ruhani para pendahulunya telah memahat jiwa Ibn Arabi demikian istimewa. Bakat ruhani yang dimilikinya sejak usia dini, adalah hasil perkalian yang kompleks dari jiwa-jiwa besar tersebut. Bakat Ruhani Bakat ruhani Ibn Arabi memang mengalir deras dari garis ayah dan ibunya. Paling tidak ada tiga pamannya—dua dari garis ibu dan satu dari garis ayah—yang… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (3)

Masyarakat Madinah Kota Yatsrib yang kini dikenal dengan nama Madinah (berarti ‘Kota’), pada masa Nabi dihuni oleh dua suku utama bangsa Arab, Aws dan Khazraj. Kedua suku ini mempunyai sejarah yang panjang dalam perang berdarah yang telah melemahkan kekuatan mereka masing-masing. Pertempuran terakhir yang bernama Bu’ath berlangsung selama dua tahun persis sebelum peristiwa yang akan… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (4): Penghayatan terhadap Islam

Derajat keislaman seseorang ketika sudah memeluk agama Islam tidak serta merta langsung menuju tingkatan yang kaffah. Begitu pula dengan Rendra, dia melewati fase-fase tertentu dalam perjalanan keislamannya. Untuk fase awal, sewaktu beliau belum masuk ke Islam, dengan latar belakangnya sebagai penyair, pemain teater, seniman, dan juga budayawan, beliau sudah memiliki wawasan yang luas, filosofi kehidupan… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (3): Mengucap Syahadat

Ada beberapa versi mengenai kapan persisnya WS Rendra memeluk agama Islam. Pertama, yaitu mengucapkan syahadat ketika hari perkawinannya dengan Sitoresmi, 12 Agustus 1970.[1] Kedua, surat kabar Angkatan Baru (24 November 1968) telah memberitakan bahwa “WS Rendra dan istri keluar dari agama Katolik.”[2] Ketiga, sebagaimana diungkapkan oleh Rendra sendiri dalam sebuah wawancara, bahwa beliau mengucap syahadat… Teruskan Membaca

Orientalis

Orientalisme; Sebuah Pengantar (3)

Apa yang ungkapkan oleh Preston senada dengan hasil analisis Said. Menurut Edward W. Said ada dua unsur pokok dalam hubungan Timur dan Barat. Unsur pertama, adalah pengetahuan sistematis yang terus tumbuh di Eropa mengenai dunia Timur, satu pengetahuan yang keberadaannya diperkuat dengan munculnya invasi-invasi kolonial, perhatian yang besar terhadap hal-hal yang asing dan tidak biasa,… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (2)

Tak Mengabaikan Individu Bagaimanapun, Nabi tidak membatasi pendekatannya kepada para delegasi suku. Setiap kali beliau mendengar tentang kedatangan seseorang yang berkedudukan terhormat di antara kaumnya ke Mekah, beliau akan mendekatinya dan menjelaskan Islam kepadanya. Dalam kasus-kasus seperti ini, beliau tidak meminta perlindungan. Beliau hanya membuat permintaan itu bila menyeru kepada suatu suku secara kolektif. Seorang… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Penemuan dan Pengembangan Cendikiawan Muslim di Bidang Sains dan Ilmu Sosial (2)

Periode Mamluk, Fathimiyah, Usmani dan Safawi Dinasti Mamluk melanjutkan kemajuan ilmu pengetahuan pada era-era sebelumnya, terutama karena beberapa faktor sebagai berikut: a) cendikiawan dan ulama sangat dihormati baik oleh masyarakat maupun penguasa; b) para penguasa memuliakan ilmu dan gemar menuntut ilmu apa pun; c) perjalanan dan petualangan ilmiah dilakukan demi memperkaya khazanah intelektual umat Islam;… Teruskan Membaca

Orientalis

Orientalisme; Sebuah Pengantar (2)

Menurut Edward W. Said, relasi antara Timur dengan Barat adalah relasi kekuasaan, dominasi, dan hegemoni yang kompleks… Timur mengalami “orientalisasi” atau Timur yang ditimurkan. Timur adalah ciptaan, hasil imajinasi yang muncul dari ketidakjujuran. Struktur orientalisme merupakan struktur kebohongan atau mitos belaka. Said sendiri berkeyakinan bahwa orientalisme secara khusus lebih bermakna sebagai tanda kekuasaan Atlantik-Eropa terhadap… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (2): Mengenal Islam

Banyak kalangan menilai bahwa masuknya WS Rendra dari Katolik ke Islam adalah karena persoalan poligami. Pada usia 24 tahun, ia menemukan cinta pertamanya pada diri Sunarti Suwandi. Dia kemudian menikahinya pada 31 Maret 1959 itu, dari pernikahan tersebut Rendra mendapat lima anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta.[1]… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (1): Sang Penyair

“Kesadaran Adalah Matahari Kesabaran adalah Bumi Keberanian menjadi Cakrawala dan Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-Kata” (WS Rendra. Depok, 22 April 1984) Itulah kutipan dari puisi WS Rendra yang begitu melegenda. Puisi tersebut begitu melekat bagi para aktivis pergerakan di zaman orde baru berkuasa. Seringkali puisi tersebut dikutip dalam mimbar-mimbar orasi pergerakan, atau dalam sebuah tulisan yang… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Penemuan dan Pengembangan Cendikiawan Muslim di Bidang Sains dan Ilmu Sosial (1)

Pengantar Sejarah intelektual Islam meliputi berbagai bidang yang luas: skolastik, humaniora dan saintifik. George A. Makdisi dalam buku yang berjudul The Rise of Colleges menyoroti secara umum perkembangan gerakan skolastik, termasuk tokoh-tokohnya, lembaga-lembaganya, akta mengajar yang dibutuhkan, gelar-gelar yang diberikan dan metode skolastik yang digunakan. Kemudian dalam bukunya yang berjudul, The Rise of Humanism in… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (1)

Dalam kurun waktu kurang dari setahun, Nabi telah mengalami sejumlah peristiwa yang pasti mempengaruhi pemikirannya sehubungan dengan apa yang perlu beliau ikuti agar bisa menyukseskan dakwahnya. Pertama, dengan kematian isterinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib, beliau telah kehilangan semua dukungan dan kenyamanan yang selalu beliau terima dari keduanya di dalam rumah dan di tengah masyarakat.… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Apa Itu Ya Sin Mubarok

Surah Ya Sin adalah salah satu surah paling populer di kalangan umat Islam. Di tiap acara besar, surah Ya Sin dibaca dan diperdengarkan. Biasanya, surah Ya Sin menjadi bacaan wajib di acara perpisahan terakhir kita dengan orang-orang yang kita cintai. Padahal surah Ya Sin justru lebih diperlukan bagi orang-orang yang hidup bukan mereka yang sudah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Istilah-istilah ‘Irfan (3)

Selanjutnya, dalam wacana ‘Irfan, kerap kita mendengar satu fase atau tahap krusial dan penting dalam memulai sebuah perjalanan ruhani, tahap itu adalah Iradah dan riyadhah. Riyadhah atau olah ruhani; merupakan tahap selanjutnya yang akan ditempuh oleh pelancong ruhani, setelah sebelumnya mampu membangkitkan iradah-nya. Menurut Abd Al Razzaq Kasyani, “Iradah ialah gejolak api cinta yang jatuh… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (2)

Dia adalah putra dari seorang yang sudah mencapai maqam mencerap ‘Napas Sang Maha Pengasih’. Ia diberi nama Muhammad, sebuah isyarat cinta untuk Baginda Nabi Muhammad SAW. Leluhur Ibn Arabi lahir tahun 1165 Masehi (560 Hijriah) dalam sebuah kota benteng bernama Mursia, di timur Andalusia. Di saat kelahirannya, kota ini sedang terguncang. Perebutan kekuasaan tengah berkobar di sana.… Teruskan Membaca

Studi Islam

Istilah-istilah ‘Irfan (2)

Selanjutnya mahiyah terbagi kepada substansi dan aksiden. Substansi (jawhar) adalah apa saja yang mendasari atau melambari entitas (maujud). Dengan kata lain, “bahan” dasar setiap maujud. Pengertian ini bisa dilawankan dengan aksiden, yang bermakna sifat-sifat subtansi. Sedang aksiden (‘aradh); sifat-sifat substansi. Misalnya substansi setiap benda material adalah material (bahan)-nya. Maka, menempati ruang – yang merupakan sifat… Teruskan Membaca

Orientalis

Orientalisme; Sebuah Pengantar (1)

Orientalisme merupakan salah satu diskursus dalam kajian post-kolonialisme. Adalah Edward W. Said, seorang pemikir paling kondang dalam kajian diskursif tentang post-kolonialisme yang menawarkan tentang studi kritis terhadap ideologi kolonial dalam bukunya yang berjudul “Orientalisme”.  Terlahir sebagai Kristiani Anglikan di Yerusalem pada 1 November 1935, Said harus mengungsi ke Mesir pasca kekalahan Palestina pada 1947, dan… Teruskan Membaca

Tokoh

Suhrawardi

Seorang pemikir, yang akidah-akidahnya selama ini menempati posisi yang baik, khususnya di Iran, sebagai filsafat Musyaiyah, yang dikritik oleh Al-Ghazali secara tajam. Ia, adalah Syihabuddin Yahya bin Jalay bin Amirek Suhrawardi. Terkadang ia digelari dengan “yang terbunuh”, dan umumnya digelari Syaikh al-Isyrak, terutama mereka yang memelihara madrasahnya hingga sekarang ini. Oleh karena nasibnya yang belum… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Maulid Nabi Muhammad SAW (3): Gallery Peringatan Maulid di berbagai Negara

Sebagaimana dibahas pada artikel sebelumnya, peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW pada hari ini hampir diselenggarakan oleh seluruh negara di dunia. Pada artikel kali ini pembaca akan diajak untuk melihat photo-photo penyelenggaraan Maulid dari berbagai negara. Berikut ini adalah photo-photonya:  1. Yaman 2. Irak 3. Tunisia 4. Lebanon 5. Mesir 6. Turki 7. Indonesia Khusus… Teruskan Membaca

Studi Islam

Istilah-Istilah ‘Irfan (1)

Tasawuf, atau Irfan (Gnostisisme) adalah pengungkapan pengalaman-pengalaman mistik (sufistik) ke dalam bahasa, yang antara lain dicirikan dengan penggunaan bahasa-bahasa analogis dan simbolik. Kadang ‘irfan disebut juga tasawuf teoritis. Mistisisme itu sendiri dipahami sebagai kepercayaan sampai batas tertentu bersifat “tersembunyi” (dari persepsi umum), hanya dapat diperoleh melalui pengalaman intuitif suprarasional, bahkan spiritual, dan bukan melalui nalar… Teruskan Membaca