Mozaik Peradaban Islam

Islam Nusantara

Tentang Masuknya Islam ke Nusantara (1)

Pada 24 Maret 2017 lalu, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi kawasan objek wisata religi Pemakaman Mahligai Barus, di Desa Sihorbo, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah. Di areal pemakaman Mahligai Barus yang terbentang di atas bukit seluas 3 hektare tersebut terdapat sejumlah makam ulama besar asal Timur Tengah. Jokowi mengatakan lokasi… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Sekolah Kaligrafi Islam (1): Jembatan Menuju Sukses

“Ketika kau ingin tujuan dari perjuanganmu tercapai, jangan berbalik menjauh dari gurumu. Ajari anakmu menulis, dan ajari juga keluarga dan kerabatmu…., karena menulis akan membawamu kepada keberuntungan terbaik dan bangkit ke kedudukan tinggi bagi dia yang tidak memiliki kualifikasi: ini adalah keahlian, keahlian yang diberkahi di antara keahlian lainnya, dan dengan itu kelas bawah mampu… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Kaligrafi ‘Allah’ dalam Peninggalan Bangsa Viking (2): Awal Mula Temuan

Di Museum Enköping, Swedia, tersimpan kain dan pakaian dari hasil pembongkaran makam bangsa Viking dari abad ke-10 dan ke-11. Benda-benda tersebut berasal dari komplek pemakaman Viking di daerah Birka dan Gamla Uppsala, Swedia. Benda tersebut disimpan di Museum selama 100 tahun. Semua peneliti beranggapan bahwa kain dan pakaian tersebut sama saja dengan peninggalan bersejarah bangsa… Teruskan Membaca

Monumental

Gua Hira

Gua Hira bagi ummat Islam merupakan salah satu tempat paling monumental dalam sejarah agama Islam. Di sinilah pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menandai dimulainya dakwah Islam. Gua Hira (Bahasa Arab: غار حراء‎, Ġār Ḥirāʾ),[1] merupakan celah diantara dua batu di sebuah bukit yang disebut dengan Jabal Nur. Letaknya berada di sebelah… Teruskan Membaca

Kaligrafi

Kaligrafi ‘Allah’ dalam Peninggalan Bangsa Viking (1)

Baru-baru ini ditemukan sebuah penemuan baru, seorang Arkeolog dari Department of Archaeology and Ancient History, Universitas Uppsala, Swedia, Annika Larsson, menemukan lafadz Allah dan Ali yang disulam pada sebuah pakaian jenazah Viking kuno peninggalan abad ke-9 dan ke-10. Larsson menggambarkan kejadian tersebut sebagai sesuatu yang “mengejutkan”, karena sebelumnya hal seperti ini tidak pernah ditemukan pada… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (4)  

Kisah pelancongan Ibn Arabi menggapai Tuhan dan melenyapkan ego terlihat mudah. Tapi berdasarkan pengakuannya sendiri,  Ibn Arabi pernah mengalami masa “jâhiliyyah”, dimana perhatiannya terbelah antara hasrat duniawi dan cinta Ilahi. Masa Remaja Ibn Arabi menyimak kisah-kisah di atas sebelum beranjak dewasa. Di masa itu, Ibn Arabi masih dalam periode yang dia gambarkan sendiri sebagai jâhiliyyah… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (5)

  Cara-cara Inovatif untuk Mendapatkan Pengikut Baru Tak ayal lagi, para pengikut yang baru masuk Islam di Madinah ini sangat bersemangat dengan keimanan baru mereka. Mereka menyadari bahwa sebagai orang yang percaya pada keesaan Allah, mereka telah memulai tahapan baru dalam sejarah mereka tatkala keimanan menjadi penggerak utama. Mereka memiliki misi yang harus dipenuhi. Tugas… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (4)

  Merangkul Anggota Baru yang Berpengaruh Mus’ab bin Umair adalah pekerja yang berdedikasi dengan perangai yang tepat untuk berbaur dengan orang asing dan mengundang mereka untuk memeluk Islam sebagai agama dan jalan hidup. Dia juga bertugas mengamati situasi secara umum dan kelayakan bagi sebuah eksodus kaum Muslim dari Mekah ke Madinah. Mungkin, dia bakal mengemban… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Raja Islam Pertama di Nusantara (2)

Dalam hal tahun pelantikan Saiyid Abdul Aziz sebagai Raja Perlak, tidak ada kesamaan pendapat antara Prof. A. Hasjmy dengan Prof. Aboebakar Aceh. Tapi keduanya tidak ada perbedaan terkait narasi masuknya pengaruh Islam di Perlak, hingga kemudian berdiri kerajaan Perlak. Adapun pendapat tentang urutan tahun Tengku M. Yunus Jamil yang dikutip oleh Prof. Aboebakar Aceh sebenarnya… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Tentang Raja Islam Pertama di Nusantara (1)  

Masih dalam suasana bulan Muharam, kita sedikit mengenang babak sejarah Islam Nusantara. Pada bulan ini (Muharam), 1214 tahun yang lalu, atau bertepatan dengan 1 Muharam 225 Hijriah, Saiyid Abdul Aziz dilantik secara resmi menjadi Raja Kerajaan Perlak, dengan gelar Sulthan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Ia merupakan raja Islam pertama di Nusantara. Dengan naiknya… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perihal Doa

Oleh Musa Kazhim Doa merupakan kegiatan naluriah manusia. Sepanjang sejarah manusia, doa telah dan senantiasa hadir dalam ruang-ruang kehidupan, baik disadari ataupun tidak. Temuan-temuan arkeologis menunjukkan bahwa doa telah menjadi bagian inheren dalam sejarah peradaban manusia. Keinginan “berbicara” dengan dan mengeluh kepada Tuhan telah dan senantiasa ada. Hanya saja, seiring perkembangan manusia, keinginan ini mengemuka… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (5): Akhir Hayat

“Saya menangis untuk masalah-masalah lain. Dulu saya pernah diminta membaca sebuah sajak. Lalu ada rekan mahasiswa yang menangis, terharu. Saya pun ikut menangis. Saya juga gampang menangis kalau membaca riwayat Nabi Muhammad. Indah sekali. Membayangkan pengorbanan Nabi yang tidak mementingkan diri sendiri. Tidak ada agama Islam, kalau tidak ada Nabi. Saya juga menangis kalau mengenangkan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Mengapa Hukum-Hukum Islam Berbeda?

Prof. Dr. Sobhi Mahmassani dalam kitabnya Falsafatut Tasyri’ fil Islam, mengatakan beberapa sebab timbulnya perbedaan faham dalam menetapkan hukum-hukum Islam furu’ (cabang) sebagai berikut: “kenyataan dalam, bahwa pandangan hidup masyarakat itu berubah-ubah dengan berubah zaman dan tempatnya. Dan oleh karena syariat dan hukum Islam merupakan gambaran daripada masyarakat-masyarakat kaum muslimin, tak dapat tidak ia berbekas… Teruskan Membaca

Tasawuf

Perjumpaan dengan Sang Arif; Hagiografi dan Pemikiran Ibn Arabi (3)

Jejak perjalanan ruhani para pendahulunya telah memahat jiwa Ibn Arabi demikian istimewa. Bakat ruhani yang dimilikinya sejak usia dini, adalah hasil perkalian yang kompleks dari jiwa-jiwa besar tersebut. Bakat Ruhani Bakat ruhani Ibn Arabi memang mengalir deras dari garis ayah dan ibunya. Paling tidak ada tiga pamannya—dua dari garis ibu dan satu dari garis ayah—yang… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (3)

Masyarakat Madinah Kota Yatsrib yang kini dikenal dengan nama Madinah (berarti ‘Kota’), pada masa Nabi dihuni oleh dua suku utama bangsa Arab, Aws dan Khazraj. Kedua suku ini mempunyai sejarah yang panjang dalam perang berdarah yang telah melemahkan kekuatan mereka masing-masing. Pertempuran terakhir yang bernama Bu’ath berlangsung selama dua tahun persis sebelum peristiwa yang akan… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (4): Penghayatan terhadap Islam

Derajat keislaman seseorang ketika sudah memeluk agama Islam tidak serta merta langsung menuju tingkatan yang kaffah. Begitu pula dengan Rendra, dia melewati fase-fase tertentu dalam perjalanan keislamannya. Untuk fase awal, sewaktu beliau belum masuk ke Islam, dengan latar belakangnya sebagai penyair, pemain teater, seniman, dan juga budayawan, beliau sudah memiliki wawasan yang luas, filosofi kehidupan… Teruskan Membaca

Mualaf

WS Rendra (3): Mengucap Syahadat

Ada beberapa versi mengenai kapan persisnya WS Rendra memeluk agama Islam. Pertama, yaitu mengucapkan syahadat ketika hari perkawinannya dengan Sitoresmi, 12 Agustus 1970.[1] Kedua, surat kabar Angkatan Baru (24 November 1968) telah memberitakan bahwa “WS Rendra dan istri keluar dari agama Katolik.”[2] Ketiga, sebagaimana diungkapkan oleh Rendra sendiri dalam sebuah wawancara, bahwa beliau mengucap syahadat… Teruskan Membaca

Orientalis

Orientalisme; Sebuah Pengantar (3)

Apa yang ungkapkan oleh Preston senada dengan hasil analisis Said. Menurut Edward W. Said ada dua unsur pokok dalam hubungan Timur dan Barat. Unsur pertama, adalah pengetahuan sistematis yang terus tumbuh di Eropa mengenai dunia Timur, satu pengetahuan yang keberadaannya diperkuat dengan munculnya invasi-invasi kolonial, perhatian yang besar terhadap hal-hal yang asing dan tidak biasa,… Teruskan Membaca

Sejarah

Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (2)

Tak Mengabaikan Individu Bagaimanapun, Nabi tidak membatasi pendekatannya kepada para delegasi suku. Setiap kali beliau mendengar tentang kedatangan seseorang yang berkedudukan terhormat di antara kaumnya ke Mekah, beliau akan mendekatinya dan menjelaskan Islam kepadanya. Dalam kasus-kasus seperti ini, beliau tidak meminta perlindungan. Beliau hanya membuat permintaan itu bila menyeru kepada suatu suku secara kolektif. Seorang… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Penemuan dan Pengembangan Cendikiawan Muslim di Bidang Sains dan Ilmu Sosial (2)

Periode Mamluk, Fathimiyah, Usmani dan Safawi Dinasti Mamluk melanjutkan kemajuan ilmu pengetahuan pada era-era sebelumnya, terutama karena beberapa faktor sebagai berikut: a) cendikiawan dan ulama sangat dihormati baik oleh masyarakat maupun penguasa; b) para penguasa memuliakan ilmu dan gemar menuntut ilmu apa pun; c) perjalanan dan petualangan ilmiah dilakukan demi memperkaya khazanah intelektual umat Islam;… Teruskan Membaca