Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Filsafat

Bayt Al-Hikmah (6): Al-Kindi (4): Jiwa Manusia

in Monumental

Tugas kita adalah untuk membersihkan jiwa dari noda yang melekat padanya dari tubuh, dan naik melalui alam surga, akhirnya ke dunia intelek di mana ia akan berada dalam terang Sang Pencipta. Al-Kindi memiliki dua karya yang dia dedikasikan untuk membahas ontologi jiwa manusia, yaitu Bahwa Ada Substansi Non-Material dan Wacana Tentang Jiwa. Kedua karya ini…

Teruskan Membaca

Bayt Al-Hikmah (5): Al-Kindi (3): Kebenaran Pertama

in Monumental

Semua ilmu filsafat adalah tentang penyelidikan kebenaran, maka filsafat pertama adalah pengetahuan tentang kebenaran pertama dan penyebab semua kebenaran. Karya Al-Kindi yang paling ternama, yang berjudul Mengenai Filsafat Pertama, dikhususkan untuk membahas filsafat pertama atau metafisika, atau lebih spesifik lagi ini adalah studi tentang Ketuhanan. Argumen yang tercantum di dalamnya di antaranya adalah: karena semua…

Teruskan Membaca

Seyyed Hossein Nasr (4): Wawancara Zainal Abidin Bagir dengan Nasr: Generasi dengan Dua Kaki

in Studi Islam

Masyarakat modern ada bukan cuma di Barat, tapi juga di banyak negara Muslim. Masyarakat ini sudah melupakan hakikat keberadaan manusia dan memutus hubungan dengan Sumber Kebaikan. Oleh Zainal Abidin Bagir[1] ZAB: Anda kerap mengkritik dunia modern dengan keras. Misalnya, Anda menulis bahwa dunia Barat itu pada esensinya buruk, dan hanya baik secara aksidental, sementara dunia…

Teruskan Membaca

Seyyed Hossein Nasr (3): Riwayat Hidup: Manusia “Pontifikal” di Pengasingan Barat

in Studi Islam

Nasr menulis buku Islam dalam Cita dan Fakta, menurut William C. Chittick, mungkin inilah satu-satunya buku tentang Islam yang ditulis Muslim taat tapi tak menyingung perasaan orang Kristen. Oleh Zainal Abidin Bagir[1] Nasr tak akan menolak, atau justru bangga, disebut bukan manusia modern. Baginya manusia modern adalah manusia Promethean, yang memberontak melawan Langit meski sukses…

Teruskan Membaca

Seyyed Hossein Nasr (2): Filsafat Perennial: Kembali ke Masa Depan? (2)

in Studi Islam

“Saya tak pernah menolak temuan Galileo tentang jumlah bulan yang mengelilingi planet Jupiter, atau temuan-temuan lainnya yang tak terlalu penting bagi Tradisi.” Tapi yang ditolak Nasr adalah keyakinan akan tak adanya Pencipta. Oleh Zainal Abidin Bagir[1] Gagasan sentral lain dalam filsafat perennial adalah tentang Rantai Keberadaan (Great Chain of Being), yang mengimplikasikan adanya hirarki ontologis,…

Teruskan Membaca

Seyyed Hossein Nasr (1): Filsafat Perennial: Kembali ke Masa Depan? (1)

in Studi Islam

Filsafat perennial adalah nama lain dari metafisika Islam sebagaimana dipahami Nasr. Meskipun disebut “filsafat”, warna mistikalnya amat kental. Oleh Zainal Abidin Bagir[1] Resensi atas buku: L. E. Hahn, R. E. Auxier, L. W. Stone, Jr., eds., The Philosophy of Seyyed Hossein Nasr (The Library of Living Philosophers, Vol. XXVII), Open Court, Illinois, AS, 2001,1001+xviii hal.…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (9): Bidayah dan Nihayah (1)

in Tokoh

Keberanian Allamah melanggar tabu pengajaran filsafat di Qum dan rangkuman pengalaman mengajar filsafat selama bertahun-tahun itulah yang kemudian melahirkan Bidayah dan Nihayah. Selain tafsir Al-Mizan, mahakarya Thabathabai yang juga monumental adalah dua karya filsafatnya yang berjudul Bidayah Al-Hikmah dan Nihayah Al-Hikmah yang ditulis dengan pendekatan matematis, rigorous, ketat, singkat, dan padat. Karya ini hingga sekarang…

Teruskan Membaca