Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Nabi - page 3

Hamzah bin Abdul Muthalib (5): Keraguan

in Tokoh

Setelah bersyahadat, hati Hamzah malah muram. Pada siang hari dia kehilangan ketenteramannya, dan pada malam hari matanya tidak dapat terpejam untuk tidur. Pada seri kali ini kita akan mengikuti alur riwayat yang digambarkan oleh sejarawan Khalid Muhammad Khalid. Sebagaimana sempat disinggung dalam artikel sebelumnya, Khalid menyatakan bahwa Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam melalui proses…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (4): Masuk Islam (2)

in Tokoh

Hamzah memukulkan busurnya ke kepala Abu Jahal sampai patah dan berkata, “Terimalah (pukulan) itu dengan busur. Lain kali (pukulan) itu akan memakai pedang. Aku bersaksi bahwa beliau (Muhammad) adalah Rasul Allah yang telah membawa kebenaran dari Allah.” Sekarang mari kita simak riwayat-riwayat versi lainnya tentang peristiwa masuknya Hamzah ke agama Islam. Yaqub bin Utbah meriwayatkan:…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (3): Masuk Islam (1)

in Tokoh

Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah di Safa, lalu dia mencaci dan melecehkan beliau, namun beliau hanya diam saja. Kemudian dia memukul kepala beliau dengan batu hingga terluka dan berdarah. Hari demi hari terus berlalu, dan tekanan dari Kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam semakin meningkat. Dan kali ini bukan hanya sebatas…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (2): Saat Nabi Berdakwah Secara Terbuka

in Tokoh

Mendengar perkataan Quraisy tentang keponakannya, Hamzah hanya tertawa dan menuduh mereka terlalu berlebihan. Abu Jahal lalu mengingatkan agar jangan menganggap enteng Muhammad, sesungguhnya apa yang diajarkannya adalah bahaya nyata. Hamzah bin Abdul Muthalib tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah perkasa. Dia dikenal sebagai orang yang aktif, bertubuh kuat, dan ahli memanah. Hamzah memiliki kegemaran berburu.…

Teruskan Membaca

Hamzah bin Abdul Muthalib (1): Pemimpin para Syuhada

in Tokoh

Rasulullah saw bersabda, “Hamzah adalah sayyid (pemimpin) para syuhada di hari Kiamat.” Abdul Muthalib bin Hasyim, salah seorang tokoh besar di Makkah, pada suatu masa merasa bahwa putra kesayangannya, Abdullah, sudah waktunya untuk memasuki usia pernikahan. Banyak riwayat yang menceritakan bahwa banyak gadis di kota Makkah yang sangat ingin dipersunting oleh Abdullah. Namun Abdullah bukanlah…

Teruskan Membaca

Syair Cinta Rumi untuk Ali bin Abi Thalib (8): Kebaikan Ali kepada Pembunuhnya

in Tokoh

Ali berkata, “Janganlah bersedih hati! Aku akan menjadi pemberi syafaatmu, aku bukanlah hamba tubuh, aku adalah penguasa ruh: tubuh tidak berharga bagiku.” Kelanjutan kisah tentang Ali dan kemurahan hatinya terhadap pembunuhnya sendiri Renungkanlah tentang Ali dan pembunuhnya yang keji, kebaikan yang dia tunjukkan kepada bawahannya[1]: Dia berkata, “Aku melihat musuhku siang dan malam tapi aku…

Teruskan Membaca

Syair Cinta Rumi untuk Ali bin Abi Thalib (7): Ketika Adam Menjadi Sombong Melihat Nasib Setan yang Dikutuk

in Tokoh

Suatu ketika Adam memandang rendah Setan, menertawakan penderitaannya yang menyedihkan. Adam terkejut terhadap Setan terkutuk yang tersesat dan menunjukkan kesombongan Suatu ketika Adam memandang rendah Setan dengan dipenuhi rasa jijik dan cibiran, ketika dia merasa lebih unggul; Dengan kesadaran, dia pikir dia benar dan menertawakan penderitaan Setan yang menyedihkan. Sifat Tuhan Yang Maha Memiliki menyeru,…

Teruskan Membaca

Syair Cinta Rumi untuk Ali bin Abi Thalib (6): Nubuat Nabi tentang Pembunuhan Ali (2)

in Tokoh

Rumi berkata, “Jika Dia memenggal seseorang, kasih karunia-Nya akan segera membawa seribu kepala menggantikannya.” Mengenai pembunuhan kepada Ali, Rumi berkata: Perang Nabi membawa perdamaian yang diinginkan semua orang, kedamaian kita hari-hari ini berasal dari perang yang beliau lakukan; Padahal beliau membunuh ribuan orang yang menunjukkan permusuhan. Ini dilakukan agar orang-orang bisa mendapatkan keamanan: Tukang kebun…

Teruskan Membaca

Syair Cinta Rumi untuk Ali bin Abi Thalib (5): Nubuat Nabi tentang Pembunuhan Ali (1)

in Tokoh

Ali berkata kepada pembunuhnya, “Tidak ada kebencian dalam jiwaku kepadamu karena ini bukanlah tindakan yang engkau pilih untuk lakukan; Engkau adalah alat Allah yang dengannya Dia akan menulis.” Nabi berkata di telinga pemegang sanggurdi Amirul Mukminin Ali: “Ali akan dibunuh oleh tanganmu, aku bersumpah kepadamu!” Ali berkata kepada pelayan yang akan membunuhnya kelak, “Madu dari…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Ibrahim (7): Berdebat dengan Azar dan Kaumnya

in Sejarah

Berkata bapaknya, “Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama.” Sudah dikisahkan pada edisi sebelumnya, bahwa perdebatan Nabi Ibrahim dengan Azar, berujung dengan keluarnya ancaman dari Azar terhadap Ibrahim. Ancaman ini direkam oleh  Alquran sebagai berikut: “Berkata bapaknya, ‘Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku,…

Teruskan Membaca