Mozaik Peradaban Islam

Monumental

Situs-situs Bersejarah Islam di Kota Mekkah (1)

“Sebagian besar dari situs-situs di Kota Mekkah sudah banyak hilang seiring berjalannya waktu , dan berganti menjadi tempat yang baru sama sekali.  Tapi dari semua kurun waktu sejarah, fase memusnahan situs-situs bersejarah tersebut paling masif terjadi sejak berdirinya Kerajaan Arab Saudi. Dengan semangat pemurnian agama yang diyakininya, Kerajaan Saud telah menghilangkan nyaris seluruh (kecuali Ka’bah… Teruskan Membaca

Monumental

Asal-Usul Dinasti Mamluk (4): Sultan Qutuz dan Utusan Mongol

“Utusan Hulagu Khan meminta Qutuz untuk menyerah terlebih dahulu sebelum perang terjadi. Bukannya menurut, Qutuz malah memenggal mereka dan memajang kepalanya di gerbang utama Kairo agar terlihat musuh.” –O– Setelah menjatuhkan Dinasti Ayyubiyah, Mamluk terpecah menjadi dua faksi utama. Faksi yang pertama berpusat di Kairo, dan yang lainnya berada di Damaskus. Sementara itu, dalam waktu… Teruskan Membaca

Monumental

Pedang Zulfiqar (5)

“Sejarawan mencatat, Pedang Zulfiqar terakhir kali muncul ke hadapan publik dan terlihat beraksi di medan pertempuran, adalah pada waktu terjadi tragedi Karbala. Ketika itu, Al Husein, cucu kinasih Rasulullah, bertarung dengan mengenakan baju zirah Nabi dan Pedang Zulfiqar di tangannya. Setelah itu, informasi tentang keberadaan Pedang ini menjadi simpang siur.” —Ο—   Demikianlah beberapa peperangan legendaris… Teruskan Membaca

Tokoh

Timur Lang (8): Pertempuran dengan Ustmani (3)

“Timur mengirim agen rahasia untuk menyusup ke dalam pasukan Ottoman, dan mempengaruhi para prajurit Tatar Ottoman. Hasilnya, ketika perang berlangsung, mereka membelot ke Timur.” –O– Sebelum pasukan Timur Lang dan Bayezid I Ottoman terjadi, beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa Timur telah mengirimkan agennya terlebih dahulu untuk menyusup ke dalam pasukan Ottoman. Timur mengetahui, bahwa di… Teruskan Membaca

Monumental

Pedang Zulfiqar (4)

Dalam Perang Khaibar, terdapat sebuah pertarungan paling legendaris yang dicatat oleh sejarawan. Ini terjadi ketika Ali bin Abi Thalib tiba di gerbang benteng Nai’im, yang juga merupakan benteng terbesar dan terkuat di Khaibar. Di Benteng ini terdapat pendekar paling ternama Yahudi bernama Marhab. Ia datang menantang duel Ali bin Abi Thalib lengkap dengan segala atribut… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Gebang Tinatar: Masterplan Peradaban Pesantren (1)

Pesantren Gebang Tinatar di Tegalsari hidup dan berkembang dari generasi ke generasi. Santri datang silih berganti. Yang hidup menggantikan yang mati. Pesantren ini mungkin tinggal kenangan dan sisa-sisa bangunan yang terus diziarahi, tapi ilmu yang diajarkannya terus menggelora dalam sanubari para santri. Keikhlasan para kiai itu telah menjelma ribuan bahkan jutaan pahala yang menemani sejuk… Teruskan Membaca

Monumental

Asal-Usul Dinasti Mamluk (3): Shajar ad-Durr, Sultan(a) Pertama Mamluk (2)

“Karena bertentangan dengan tradisi kekhalifahan Islam, Shajar ad-Durr dituntut untuk melepaskan gelar kesultanannya. Sebagai gantinya dia menikahi Aybak, komandan Mamluk, dan mengangkatnya menjadi Sultan. Namun pernikahan ini berujung tragedi kematian yang mengenaskan.” –O– Setelah menjadi Sultana pada 2 Mei 1250, Shajar al-Durr mengambil nama kerajaan sebagai al-Malikah Ismat ad-Din Umm-Khalil Shajar al-Durr dengan beberapa gelar… Teruskan Membaca

Monumental

Pedang Zulfiqar (3)

“Legenda tentang Ali bin Abi Thalib dengan pedang Zulfiqar berkembang dalam berbagai pertempuran yang dihadapi kaum Muslimin.” —Ο—   Dalam perang Khandaq, selain Salman Al Farisi yang mengusulkan untuk membangun parit mengelilingi kota Madinah – bisa dikatakan Ali bin Abi Thalib dengan Pedang Zulfiqar-lah yang menjadi bintang dalam pertempuran ini. Sebagaimana tradisi Arab jahiliah ketika… Teruskan Membaca

Tokoh

Timur Lang (7): Pertempuran dengan Ustmani (2)

“Dalam perseteruan Timur-Ottoman, pasukan Bayezid dipermainkan oleh Timur dengan membuat mereka berputar-putar mencari pasukan Timur yang menghilang. Timur telah membuat musuhnya tampak seperti seorang amatir dalam seni perang.” –O– Pada saat periode surat-menyurat antara Timur Lang dan Sultan Bayezid I berlangsung, pihak Timur sudah melakukan pendudukan terlebih dahulu ke wilayah Ustmani (Ottoman) di Sivas, wilayah… Teruskan Membaca

Monumental

Pedang Zulfiqar (2)

“Setiap kali Ali berhasil membunuh musuh, maka Rasulullah SAW berteriak, “Allahu Akbar!” demikian seterusnya. Dalam momen-momen inilah kemudian Rasulullah bersabda, “Aku dari Ali dan Ali dariku”. Kemudian Jibril menjawab, dan “aku dari kalian”. Kemudian mereka mendengar suara, “Tidak ada pedang selain Zulfikar, dan tidak ada pemuda selain Ali.” —Ο—   Sebagaimana namanya, kisah awal kemunculan… Teruskan Membaca

Monumental

Asal-Usul Dinasti Mamluk (2): Shajar ad-Durr, Sultan(a) Pertama Mamluk (1)

“Shajar ad-Durr berarti ‘pohon mutiara’. Sejarah mencatat bahwa dia adalah seorang perempuan cantik, shaleh, dan juga cerdas.” –O– Setelah Sultan Saladin (pendiri Dinasti Ayyubiyah)  meninggal, persaingan di antara anggota keluarga penguasa dengan cepat melemahkan Dinasti Ayyubiyah dari dalam. Sultan Ayyubiyah terakhir yang memiliki kekuatan nyata di Damaskus dan Kairo adalah as-Salih Ayyub. Pada tahun 1249,… Teruskan Membaca

Monumental

Pedang Zulfiqar (1)

“Umumnya pendapat menyepakati bahwa pedang tersebut terdapat pemisahan di ujungnya sehingga menghasilkan bentuk pedang bermata dua. Hanya saja memang cukup banyak perbedaan disana-sini terkait bagaimana bentuk pastinya. Imajinasi para seniman dari berbagai belahan dunia telah menghasilkan berbagai interpretasi yang beragam.”  —Ο—   Mungkin di antara sekian banyak senjata yang pernah dikenal dalam sejarah Islam, tidak… Teruskan Membaca

Monumental

Asal-Usul Dinasti Mamluk (1): Siapa Mamluk?

“Kata ‘Mamluk’ berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘seseorang yang dimiliki’, maknanya setara dengan kepemilikan terhadap barang tertentu, atau bila disederhanakan, Mamluk artinya adalah ‘budak’.” –O– Kisah tentang Mamluk adalah salah satu kisah yang paling unik dalam sejarah Islam dan Timur Tengah, bagaimana tidak, Dinasti Ayyubiyah (1171–1250) yang telah berkuasa selama 79 tahun di Mesir… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Ziarah Makam Wali (8): Syekh Siti Jenar (2)

“Petilasan atau makam sejatinya hanyalah media-simbolis untuk mendoakan ahli kubur. Kemantaban duduk bersila dan berdekatan dengan makam merupakan aspek eksternal yang diharapkan mampu menguatkan panjatan-panjatan doa. Namun yang terpenting adalah kehadiran hati dan ketundukan total pada Allah yang sanggup menjadikan akal-hati untuk terus menerus mengingat kematian, berdoa, mendoa, dan berdekatan dengan orang-orang saleh yang tak… Teruskan Membaca

Tokoh

Timur Lang (6): Pertempuran dengan Ustmani (1)

“Tradisi hina-menghina antar kepala negara sudah terjadi dari sejak era sistem kerajaan mendominasi dunia. Inilah yang terjadi di antara Timur dengan Bayezid I, Sultan Ottoman (Ustmaniyah) yang keempat. Puncaknya, mereka berperang di Ankara pada tahun 1402.” –O– Pada awal abad ke-15, kekuatan militer terkuat di muka bumi berada di Asia. Pada masa itu, tidak ada… Teruskan Membaca

Studi Islam

Orang-orang yang Membuang Singgasananya Demi Menjadi Hamba Allah (2); Ibrahim bin Adham Membeli Kemiskinan Seharga Kerajaan Dunia

“Aku, setidak-tidaknya,” kata Adham, “telah memilih kemiskinan itu dengan sengaja dan telah kubeli kemiskinan itu seharga kerajaan dunia. Dan aku masih akan membeli sesaat dari kemiskinan ini dengan harga seratus dunia.”  —Ο—   Salah satu kisah yang cukup terkenal tentang sosok yang meninggalkan singgasananya demi menjadi hamba Allah, adalah kisah Ibrahim bin Adham. Beliau tercatat… Teruskan Membaca

Tokoh

Timur Lang (5): Perang Hingga Akhir Hayat

“Sulit untuk menggambarkan sosok Timur, satu sisi dia merupakan pembangun peradaban, sisi lain dia seorang penghancur. Di setiap kota yang dibangunnya, dia mendirikan monumen piramid yang terbuat dari kepala manusia.” –O– Sosok Timur Lang Penulis buku Tamerlane: The Earth Shaker, Harold Lamb, menggambarkan Timur Lang sewaktu muda seperti ini: “Sewaktu muda, Timur adalah laki-laki remaja… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Ziarah Makam Wali (8): Syekh Siti Jenar (1)

“Aku adalah perbendaharaan tersembunyi. Maka Aku ingin dikenal, lalu Ku-ciptakan makhluk agar Aku dikenal. Ungkapan hadis qudsi ini telah mengilhami pandangan Syekh Abdul Jalil bahwa semua yang ada adalah Dzat Allah semata. Allah tidak menciptakan alam semesta dengan dzat lain, melainkan dengan Dzat-Nya sendiri, yang dengan itu Allah menyaksikan diri-Nya. Inilah manunggaling kawulo-Gusti yang telah… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Napoleon ke Mesir (5): Pengaruh Invasi bagi Dunia

“Selain memberikan hasil yang signifikan bagi ilmu pengetahuan – dengan berhasil diterjemahkannya hieroglif Mesir, namun invasi juga melemahkan kekaisaran Ustmaniyah (Ottoman)” –O– Setelah mendirikan Direktorat bergaya Prancis di Kairo, Napoleon merasa dia suduh cukup untuk tinggal di Mesir. Dalam surat-suratnya yang ditujukan kepada teman-temannya di Prancis, dia mengatakan akan segera kembali pulang. Meskipun dia mengeluh… Teruskan Membaca

Tokoh

Timur Lang (4): Tura, Para Keturunan Genghis Khan

“Sepeninggal Genghis Khan dan putranya Chagatai Khan, keturunan mereka yang disebut ‘Tura’ menjadi raja-raja kecil di masing-masing wilayah. Sayangnya kualitas Tura tidak sebaik pendahulu mereka, di banyak tempat mereka hanya menjadi raja boneka dari penguasa sesungguhnya, yakni Amir (pemimpin militer).” –O– Chagatai, atau juga biasa disebut Tsagadai, Jagatai, atau Chaghatai (meninggal tahun 1241), adalah putra… Teruskan Membaca