Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Haji

Ilusi Identitas Arab: Sebuah Pengalaman dan Klarifikasi (3): Kontestasi Identitas Arab (2)

in Studi Islam

Suasana keramahan nyaris tidak akan Anda temukan saat pergi berhaji atau umroh. Bukan karena banyak orang non-Arab di sana, tapi lebih karena karakter kapitalis telah mewabah di dua kota suci itu beberapa dekade lampau. Oleh Musa Kazhim al-Habsyi | Penerjemah dan Koresponden TV Arab Bagi pengamat Timur Tengah, perebutan identitas Arab bakal terlihat terang sekali.…

Teruskan Membaca

Ibrahim bin Adham (6): Pemuda yang Dirasuki Setan

in Tasawuf

Suatu waktu Ibrahim melihat pemuda yang sangat bersemangat hidupnya, tidak pernah tidur baik siang maupun malam. Ibrahim melakukan penyelidikan. Alasan Mengapa Tidak Menikah Suatu hari Ibrahim bin Adham ditanya, “Apa yang terjadi kepadamu, sehingga engkau pergi meninggalkan kerajaanmu?” “Suatu hari aku sedang duduk di singgasanaku,” kenangnya. “Sebuah cermin dipasang di depanku. Aku melihat ke cermin…

Teruskan Membaca

Ibrahim bin Adham (5): Pencarian Putra Ibrahim

in Tasawuf

Ibrahim meninggalkan anak yang masih menyusui ketika di Balkh. Anak yang kini sudah besar itu mencarinya ke Makkah. Belum lama bertemu, putranya meninggal di pelukannya. Ketika Ibrahim bin Adham pergi dari Balkh, dia meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih menyusui. Anak itu, yang kini sudah besar, suatu hari bertanya kepada ibunya tentang ayahnya. “Ayahmu hilang,”…

Teruskan Membaca

Ibnu Jubair (8): Jeddah, Kota para Keturunan Nabi

in Tokoh

Sebagian besar orang yang tinggal di kota ini dan di padang pasir dan pegunungan di sekitarnya adalah keturunan Nabi, atau Jafar ash-Shadiq. Kehidupan mereka memilukan. Tidak diragukan lagi, mereka adalah keluarga yang telah Allah jamin masa depannya, bukan pada saat ini. Di Jeddah kami menginap di rumah Gubernur, Ali, yang memerintah pelabuhan ini atas nama…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (4): Melintasi Persia

in Tokoh

Dalam mimpinya Khosraw bertemu seseorang, berkata, “Berapa lama engkau akan terus minum anggur ini, yang menghancurkan akal seseorang? Jika engkau tetap sadar, akan lebih baik bagimu.” Mimpi ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Pada seri kali ini dan selanjutnya, penulis akan menyajikan kutipan catatan perjalanan yang ditulis oleh Naser-e Khosraw sendiri, yang mana sudah diterjemahkan…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (3): Perampokkan

in Tokoh

Khosraw memberikan pandangan suram pertama kepada kita tentang kehidupan di padang pasir Arab yang tanpa ampun, dan bagaimana suku Arab Badui menjadi predator, yang memegang kendali atas jalan-jalan yang melintasi tanah mereka. Sekarang mari kita lanjutkan kembali pemaparan Michael Wolfe tentang perjalanan Naser-e Khosraw dalam bukunya yang berjudul One Thousand Roads to Mecca: Penggambaran Khosraw…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (2): Meninggalkan Jabatan

in Tokoh

Sebagai pejabat di lingkungan istana Seljuk yang Suni, Khosraw yang merupakan pengikut Fatimiyah merasa tersiksa. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan segalanya dan pergi mengembara. Michael Wolfe dalam bukunya, One Thousand Roads to Mecca, menarasikan ringkasan perjalanan Naser-e Khosraw. Berikut ini adalah penuturannya: Buku perjalanan Naser-e Khosraw adalah teks klasik yang selama ribuan tahun telah…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (1): Catatan Perjalanan Haji Tertua

in Tokoh

Naser-e Khosraw adalah orang Persia pertama yang membuat catatan tertulis perjalanan haji pada tahun 1050. Naik haji pada masa itu bukanlah sesuatu yang mudah, perjalanan darat sepanjang ribuan km harus ditempuh, dia harus menghadapi tantangan alam dan juga bandit-bandit. Tradisi dan ritual pelaksanaan ibadah haji sudah dilakukan dari sejak masa Nabi Muhammad SAW masih hidup,…

Teruskan Membaca