Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Hijrah - page 2

Mushab bin Umair (7): Saad bin Muadz dan Bani Abdil Ashhal

in Tokoh

Pemimpin Anshar berkata, “Demi Allah! Jika bukan karena hubungan antara kau dan aku, engkau tidak akan pernah berpikiran untuk melakukan hal ini. Engkau berani memperkenalkan ke daerah kami sesuatu yang kami benci!” Usaid kemudian mengambil tombaknya dan pergi ke tempat di mana Saad bin Muadz dan orang-orangnya duduk dalam sebuah pertemuan. Ketika Saad bin Muadz…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (6): Usaid Bin Hudhair

in Tokoh

Usaid, pemimpin musyrik Bani Abdil Ashhal di Yastrib, sambil membawa tombak mendatangi Mushab yang sedang berdakwah, berkata, “Engkau akan meninggalkan kami sendirian jika engkau menyayangi hidupmu!” Abdullah bin Abi Bakr bin Muhammad bin Amr bin Hazm dan banyak lainnya meriwayatkan bahwa Asad bin Zurarah membawa Mushab bin Umair ke wilayah suku Bani Abdil Ashhal dan…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (5): Misi ke Yastrib

in Tokoh

Yang pertama di antara kaum Muhajirin yang datang kepada kami adalah Mushab bin Umair yang berasal dari suku Banu Abdid Daar. Kemudian datang Ibnu Ummi Maktum, yang merupakan seorang buta yang berasal dari suku Bani Fihr. Sesampainya Mushab bin Umair di Yastrib (Madinah), dia mendapati bahwa kaum Muslimin di sana tidak lebih dari dua belas…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (4): Perpisahan dengan Sang Ibu

in Tokoh

Mushab mengajak ibunya untuk memeluk Islam, namun jawaban dia adalah, “Demi bintang! Sekali-kali aku tak akan masuk ke dalam agamamu itu. Otakku bisa menjadi rusak, dan buah pikiranku tidak akan diindahkan orang lagi.” Semenjak ibunya merasa putus asa untuk mengembalikan Mushab ke agama yang lama, wanita ini telah menghentikan segala pemberian yang biasa dilimpahkan kepada…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (3): Kembali ke Makkah

in Tokoh

Sekembalinya Mushab, ketika para sahabat melihatnya, mereka menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya tampak basah. Keadaan Mushab menyedihkan, jauh dari penampilan dia sebelumnya. Meskipun kaum Muslim menikmati kedamaian dan keamanan di tanah Negus, namun pada dasarnya mereka ingin tetap berada di Makkah bersama dengan Rasulullah. Jadi ketika sebuah laporan mencapai Habsyi, menyatakan…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (2): Terbongkarnya Rahasia

in Tokoh

Utsman bin Thalhah, secara diam-diam melihat Mushab memasuki rumah Arqam. Dia curiga, bagaimana mungkin seorang pemuda Quraish yang terpandang dapat memasuki rumah Arqam. Pada kesempatan lain, dia melihat Mushab salat. Setelah Mushab bin Umair RA masuk Islam, dia tidak takut apapun. Bahkan andai kata seluruh penduduk Makkah beserta berhala-berhala para pembesar dan padang pasirnya berubah…

Teruskan Membaca

Bai’at Aqabah (3)

in Monumental

“Mereka bertanya, “apakah engkau tidak akan meninggalkan kami untuk kembali pada kaum mu jika kemakmuran telah tercapai?” Rasulullah yang mulia tersenyum dan berkata, “Tidak. Tidak akan pernah. Darahmu adalah darahku. Aku milikmu dan engkau milikku. Kini, ulurkan tangan kalian”. —Ο—   Bai’at Aqabah pertama, atau sumpah pemberian dukungan masyarakat Madinah kepada Rasulullah SAW adalah terobosan yang sangat…

Teruskan Membaca

Bai’at Aqabah (1)

in Monumental

Jabir bin Abdullah melaporkan; “Nabi SAW memperkenalkan dirinya dan bersabda: Apakah tidak ada seorangpun yang mau membawaku kepada kaumnya? Orang Quraisy menghalangi aku menyampaikan Firman Tuhan ku” —Ο—   Mekkah, tahun 620 M, atau sebelas tahun sejak wahyu pertama turun di Gua Hira. Alih-alih membaik, situasi yang dihadapi Rasulullah SAW kian memburuk. Beliau SAW dan…

Teruskan Membaca

Perang Badr (1)

in Sejarah

Sa’ad ibn Muadz berkata pada Abu Jahal, “Demi Allah, ingatlah ucapanku ini! jika kau menghalangiku beribadah haji, aku benar-benar akan menghalangi mu melakukan sesuatu yang jauh lebih berarti bagimu. Aku akan merintangi jalur perdagangan mu yang melintasi Madinah!” —Ο—   Salah satu titik monumental dalam sejarah awal Islam adalah Perang Badr. Perang ini secara signifikan…

Teruskan Membaca

Situs-situs Bersejarah Islam di Kota Mekkah (6); Syi’ib Abu Thalib (3)

in Monumental

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (QS al-Anfal [8]: 30). —Ο—   Setelah wafatnya Abu Thalib dan Khadijah, keadaan kaum Muslimin di Syi’ib Abu Thalib kian memburuk hari…

Teruskan Membaca