Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Rasulullah - page 2

Ammar bin Yasir (6): Keistimewaan di Mata Rasulullah

in Tokoh

Amr bin Ash berkata, “Aku dapat menunjukkan kepadamu dua orang yang sangat disukai Rasulullah sampai pada hari wafat beliau. Mereka adalah Abdullah bin Masud dan Ammar bin Yasir.” Di antara sebagian sahabat, ada beberapa orang yang memiliki keistimewaan di mata Nabi Muhammad SAW. Ammar bin Yasir adalah salah satunya. Ada beberapa riwayat yang menunjukkan keistimewaan…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (5): Perdebatan dengan Khalid bin Walid

in Tokoh

Rasulullah berkata, “Wahai Khalid! Janganlah melecehkan Ammar, karena Allah tidak menyukai siapa pun yang tidak menyukai Ammar dan Allah mengutuk siapa pun yang mengutuk Ammar.” Demikianlah, Ammar bin Yasir terus mengiringi perjalanan agama Islam sampai akhirnya dia ikut hijrah ke Madinah. Umat Islam tinggal di sana bersama Nabi mereka, dan secepatnya masyarakat Islam terbentuk dan…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (4): Manusia Selain Nabi Ibrahim yang Tidak Terbakar Api

in Tokoh

Sambil memegang kepala Ammar, Rasulullah berkata, “Wahai api! Jadilah sejuk dan nyaman bagi Ammar seperti yang engkau lakukan untuk Ibrahim.” Setelah kematian seluruh anggota keluarganya (Ayah, Ibu, dan dalam riwayat lain dikatakan saudara laki-lakinya), kini tinggal Ammar bin Yasir yang masih bertahan hidup dari penyiksaan. Namun ini belum berakhir, dia harus menghadapi penyiksaan yang lebih…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (3): Sumayyah binti Khayyat, Syuhada Islam Pertama

in Tokoh

Abu Jahal melakukan tindakan yang mengerikan di padang pasir Makkah kepada Sumayyah, sehingga dia menjadi orang yang mati syahid untuk pertama kalinya dalam Islam. Demikianlah, setelah Kaum Quraisy melancarkan strategi baru untuk membendung penyebaran Islam, mereka menyasar golongan orang-orang yang lemah dari umat Islam. Keluarga Yasir termasuk golongan ini. Bani Makhzum menggelandang Yasir, Sumayyah, dan…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (2): Keluarga Yasir

in Tokoh

Yasir bin Amir hijrah dari Yaman ke Makkah. Di sana dia menikahi seorang budak yang bernama Summayah binti Khayyat, sosok yang kelak akan dikenal sebagai syuhada Muslim pertama. Darinya, lahirlah seorang anak yang bernama Ammar. Abdullah bin Masud meriwayatkan, bahwa terdapat tujuh orang pertama yang menyatakan keislamannya di depan umum. Mereka adalah Rasulullah SAW, Abu…

Teruskan Membaca

Ammar bin Yasir (1): Amir Kufah yang Telinganya Terpotong

in Tokoh

Sosoknya digambarkan bertubuh tinggi, bahunya bidang, dan bermata biru, seorang yang amat pendiam dan tak suka banyak bicara. Telinganya terpotong. Dialah sahabat Rasululllah yang dijamin masuk Surga. Pada permulaan tahun ke-4 sejak masa kenabian, Rasulullah SAW mulai melancarkan dakwahnya secara terang-terangan di Makkah. Pada awalnya orang-orang kafir Quraisy mencoba membendung dakwah Rasulullah dengan cara-cara yang…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (14): Kesaksian Rasulullah

in Tokoh

Rasulullah bersabda, “Ketika di Makkah dulu, tak seorangpun aku lihat yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripada engkau. Tetapi sekarang ini, dengan rambutmu yang kusut masai, hanya ditutupi sehelai burdah.” Setelah perang berakhir, Rasulullah bersama para sahabat datang meninjau medan pertempuran untuk menyampaikan perpisahan kepada para syuhada. Di hadapan para syuhada yang terbunuh,…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (13): Syahidnya al-Khair (2)

in Tokoh

Setiap kali tangan Mushab putus, dia berkata, “Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul.” Beberapa sejarawan sepakat bahwa kalimat ini kelak diabadikan di dalam Alquran. Sekarang mari kita simak penuturan dari saksi mata yang menyaksikan saat-saat terakhir Mushab bin Umair pada Perang Uhud. Ibnu Saad meriwayatkan: Dikisahkan kepada…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (12): Syahidnya al-Khair (1)

in Tokoh

Demi melindungi Rasulullah, Mushab al-Khair membentenginya dari serangan musuh. Tangan kanannya yang memegang bendera pasukan Muslim ditebas hingga putus. Bendera dia pindahkan ke tangan kiri, ditebasnya juga tangan itu. Hingga bendera itu ditelungkupkan di dada dan lehernya. Pada saat Perang Uhud berlangsung, pasukan Muslim yang jumlahnya lebih sedikit meraih keunggulan, mereka dapat mendesak pasukan Quraish…

Teruskan Membaca

Mushab bin Umair (11): Pemanah pada Perang Uhud

in Tokoh

Rasulullah berkata kepada pasukan pemanah, “Lindungilah punggung kami. Jika kalian melihat kami telah mengumpulkan harta rampasan perang, maka janganlah kalian turut bergabung bersama kami.” Setelah Perang Badar, pada tahun berikutnya (625 M/3 H) umat Islam terlibat perang untuk yang kedua kalinya dengan kaum Quraish Makkah. Perang ini disebut dengan Perang Uhud. Perang ini merupakan kelanjutan…

Teruskan Membaca