Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Allamah Thabathabai

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (12): Dialog dengan Henry Corbin (2)

in Tokoh

Bagi Thabathabai, sejarah pemikiran  Islam terlalu didominasi oleh dimensi personal dalam rangka memuja prestasi kemajuan kelompok maupun tokoh tertentu, tetapi pada saat yang sama seperti tak memperhatikan dimensi sosialnya yang sering justru lebih penting dan mendalam.  Pertemuan kedua antara Profesor Henry Corbin dengan Allamah Thabathabai berlangsung tahun 1961 di desa dekat Damavand, tempat Thabathabai…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (11): Dialog dengan Henry Corbin (1)

in Tokoh

Lahir di Paris, Profesor Henry Corbin tumbuh dalam tradisi pendidikan Katholik. Minatnya pada filsafat dan agama membawanya berkelana ke berbagai negeri. Saat di Iran dia ingin bertemu dengan Thabathabai yang dia anggap sebagai penerus tradisi filsafat Islam Persia. Dialog dan Korespondensi dengan Profesor Henry Corbin Sebagaimana sudah dijelaskan pada edisi-edisi sebelumnya, Thabathabai bukan sosok intelektual…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (10): Bidayah dan Nihayah (2)

in Tokoh

Filsafat adalah suatu pandangan dunia, maka sudah seharusnya seluruh bahasannya disusun dan diurut seperti tatanan alam yang matematis dan geometris. Mendahulukan suatu bahasan yang belum saatnya dibahas akan merusak dan memutus alur pemahaman ibarat memetik buah yang belum matang. Beberapa keistimewaan Haydari menyebutkan paling tidak ada lima keistimewaan Bidayah dan Nihayah yang sulit dicari tandingannya…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (9): Bidayah dan Nihayah (1)

in Tokoh

Keberanian Allamah melanggar tabu pengajaran filsafat di Qum dan rangkuman pengalaman mengajar filsafat selama bertahun-tahun itulah yang kemudian melahirkan Bidayah dan Nihayah. Selain tafsir Al-Mizan, mahakarya Thabathabai yang juga monumental adalah dua karya filsafatnya yang berjudul Bidayah Al-Hikmah dan Nihayah Al-Hikmah yang ditulis dengan pendekatan matematis, rigorous, ketat, singkat, dan padat. Karya ini hingga sekarang…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (8): Tafsir Al-Mizan

in Tokoh

Dalam tafsir Al-Mizan, Thabathabai menunjukkan bahwa dengan melampaui sekat-sekat sektarian dan keluar dari lingkup metodologi yang sempit, Alquran dapat hadir dalam semesta yang jauh lebih lapang, luas, dan relevan. Di antara puluhan karya Thabathabai, orang akan sulit menemukan mercusuar yang lebih terang ketimbang tafsir Al-Mizan. Karya ini memiliki terlalu banyak kelebihan dibanding tafsir-tafsir Alquran pada…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (7): Ushul-e Falsafe va Ravesh-e Re’alism

in Tokoh

Karya ini membuktikan bahwa bangunan persepsi dan pengetahuan manusia tidaklah mungkin bersumber dari dalam sistem tubuh manusia, melainkan datang dari realitas yang lebih tinggi. Dari sekian banyak karya yang dilahirkan oleh pemikiran Allamah Thabathabai, hampir semua memiliki kualitas ilmiah yang mumpuni. Tapi dari sekian banyak karya-karya tersebut ada beberapa di antaranya yang dianggap monumental dan…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (6): Karya-karya

in Tokoh

Proses penulisan Tafsir Al Mizan berlangsung selama 18 tahun, dan baru selesai tepat di salah satu malam Lailatul Qadar, yaitu pada tanggal 23 Ramadhan 1392 H/1972 M. Inilah mahakarya yang kelak akan menjadi salah satu eksiklopedia ilmu-ilmu Islam yang monumental.  Menurut Thabathabai, motivasinya mengajarkan filsafat adalah untuk membantu siswa yang tiba di Qum ‘dengan koper…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (5): Tafsir Alquran dan Filsafat

in Tokoh

Tradisi di Qum menyatakan bahwa studi tafsir Alquran dianggap kurang menantang secara intelektual, dan filsafat dipandang oleh beberapa ulama di Qum sebagai tindak subversif. Sebaliknya, Thabathabai justru menilai bahwa dua pelajaran itu lah yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Muslim. Terlepas dari kemajuan yang sudah dicapai oleh budaya pendidikan Islam di Qum, ketika Thabathabai tiba di…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (4): Hijrah ke Qum

in Tokoh

Di tengah kondisi sulit, Syah Husein Vali, Darwis yang hidup 200 tahun lalu datang kepada Thabathabai dan mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib menyampaikan salam untuknya. Kembali ke Tabriz Pada tahun 1934, Allamah Thabathabai memutuskan kembali ke Tabriz, disebabkan himpitan ekonomi. Beberapa kali dia berhutang kepada sejumlah orang, hingga akhirnya tak ada lagi orang yang…

Teruskan Membaca

Allamah Thabathabai: Filosof dan Mufasir Muslim Kontemporer (3): Riwayat Pendidikan (2)

in Tokoh

Thabathabai melanjutkan pendidikannya di hawzah di Najaf. Untuk mencapai kematangan spiritual dia menghabiskan hari-harinya dengan berpuasa. Bukan hanya puasa makan, dia juga puasa berbicara. Setelah berhasil menuntaskan pendidikannya di Tabriz, Allamah Thabathabai dan adiknya melanjutkan studi ke Najaf, yang merupakan pusat ilmu pengetahuan Syiah. Keistimewaan tempat ini tidak hanya karena banyak berkumpul para guru dan…

Teruskan Membaca