Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Masa Kecil

Al-Jahiz (2): Masa Kecil

in Tokoh

Abu Utsman adalah anak yang miskin namun rajin dan cerdas. Dia memiliki mata yang melotot keluar dan menakutkan, sampai-sampai dijuluki “Si Mata Melotot”, atau dalam bahasa setempat “Jahiz”. Dialah yang kelak dikenal sebagai al-Jahiz. Penulis yang lebih terkenal dengan nama al-Jahiz ini sebenarnya memiliki nama asli Abu Utsman Amr bin Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri. “Al-Jahiz”…

Teruskan Membaca

Satu Abad Pejuang Toleransi Ustadz Husein al-Habsyi (2): Masa Kecil (2)

in Tokoh

Masa kebersamaan Husein kecil bersama ayahnya hanya berlangsung sekitar enam bulan dari sejak dia dilahirkan. Sebab tak berapa lama setelah menetap di Jawa Barat, ayahnya wafat dan dikuburkan di Garut. Menjadi Anak Yatim Pada awal artikel telah disebutkan bahwa Husein al-Habsyi adalah keturunan Arab asal Hadhramaut, Yaman Selatan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh sejarawan J.M.…

Teruskan Membaca

Satu Abad Pejuang Toleransi Ustadz Husein al-Habsyi (1): Masa Kecil (1)

in Tokoh

Husein al-Habsyi dikenal sebagai sosok yang selalu mendorong persatuan umat Islam dan toleransi lintas mazhab. Bagi Husein, Muslim harus berpikir bebas, sehingga tak mudah dikotak-kotakkan oleh paham dan aliran yang berpandangan sempit. Pada hari Jumat 14 Januari 1994 ribuan pentakziah larut dalam duka dan dengan khusyuk turut mengiringi jenazah seorang tokoh ke Masjid Jami Bangil…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (18): Dalam Asuhan Sang Paman

in Sejarah

Makkah sedang dilanda kemarau panjang, Ibnu Asakir meriwayatkan, “Abu Thalib keluar dengan membawa seorang anak yang laksana matahari yang dimuati oleh awan tebal pertanda hujan lebat akan turun.” Abu Thalib kini menjadi wali bagi Muhammad setelah kepergian kakeknya, Abdul Muthalib. Pemimpin baru klan Bani Hasyim ini bersama isterinya menerima tanggung jawab tersebut dengan penuh kebanggaan…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (17): Duka Kehilangan Dua Insan

in Sejarah

Pada penghujung hidupnya Abdul Muthalib memanggil anak-anaknya dan meminta pengurusan Nabi yang masih kecil. Di antara semua anaknya, hanya Abu Thalib yang bersedia. Kafilah telah siap untuk berjalan kembali ke arah Kota Makkah. Barakah Ummu Aiman bersama Nabi menaiki unta secara perlahan seraya menyampaikan salam duka dan perpisahan kepada kubur Aminah. Sepanjang jalan Barakah terus…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Ibrahim AS (5): Kelahiran dan Masa Kecil (3)

in Sejarah

Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar,” maka tatkala ia telah terbenam, dia berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” Kemudian, datanglah waktu ketika Ibrahim keluar dari goa saat hari sedang siang. Dia melihat cahaya matahari demikian benderang, hingga meliputi segala sesuatu yang…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Ibrahim AS (4): Kelahiran dan Masa Kecil (2)

in Sejarah

Ahli nujum Raja Namrud meramalkan, “Akan ada seorang anak laki-laki yang lahir di kota itu (Babilonia) bernama Ibrahim. Dia akan menolak agamamu dan menghancurkan berhala yang kau sembah.” Menurut riwayat dari Ibnu Katsir, ayah kandung Ibrahim bernama Tarikh. Adapun silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut: Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Sarouhg bin Raghu bin Phaligh…

Teruskan Membaca

Kisah Nabi Ibrahim AS (3): Kelahiran dan Masa Kecil (1)

in Sejarah

Alquran menyebutkan bahwa ayah Nabi Ibrahim adalah Azar, seorang pembuat berhala. Namun beberapa mufasir mengatakan bahwa makna ‘ayah’ di situ bukanlah ayah kandung. Berikut ini adalah penjelasannya. Alquran al-Karim tidak menceritakan tentang proses kelahiran dan masa kecil Nabi Ibrahim. Namun para sejarawan Muslim sudah cukup banyak yang menjelaskan fase tersebut. Hanya saja, masih terdapat beberapa…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (16): Berziarah ke Yatsrib (2)

in Sejarah

Terkena Badai, Aminah terbaring dan nafasnya mulai tersengal-sengal. Dalam kondisi lemah itu dia berbisik, “Setiap yang hidup akan mati, setiap yang baru akan usang, dan setiap yang besar akan lenyap.” Muhammad kecil menikmati kehidupan barunya dengan anak-anak pamannya. Hari-hari di Kota Yastrib dipenuhi keriangan dengan bermain panahan, layang-layang, dan berenang di kolam. Suasana gembira di…

Teruskan Membaca

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW (15): Berziarah ke Yatsrib (1)

in Sejarah

Setiap kali melewati lembah Bani Najjar di Yatsrib, Rasulullah memandangi rumah itu dengan mata yang berkaca-kaca sambil berkata, “Aku tinggal di rumah ini bersama ibuku dan ini adalah makam ayahku.” Kota Makkah kala itu demikian panas. Terik matahari seakan membakar batu dan melelehkan pasir ketika Sayidah Aminah, anaknya, dan pelayan setia Barakah Ummu Aiman bersiap…

Teruskan Membaca