Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Lifestyle - page 3

Islam dan Transformasi Kuliner Dunia (2): Pasca Invasi Mongol

in Lifestyle

Pada masa kejayaannya (1200-1350 M), kuliner bangsa nomaden Mongol dipengaruhi oleh sentuhan Tiongkok, Perso-Islamic, dan Turko-Islamic. Penyebaran kuliner mereka tidak hanya mencakup Asia Tengah dan jazirah Persia, tapi disebut-sebut juga menjangkau Eropa. Oleh Zita Reyninta Sari[1] Bangsa Mongol berhasil merebut Baghdad, ibukota Kekhalifahan Abbasiyah, di tahun 1258. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Jengis Khan, bangsa Mongol…

Teruskan Membaca

Islam dan Transformasi Kuliner Dunia (1): Perso-Islamic

in Lifestyle

Perkembangan pengaruh kuliner Islami berlangsung dalam tiga tahap, yaitu periode Persia-Islam (abad ke-8 dan ke-9), Mongol-Islam (abad ke-13 dan ke-14), dan Turki-Islam (abad ke-15). Dari ketiga periode ini, bahkan pengaruhnya masih terasa sampai sekarang, misalnya konsumsi terhadap pasta, gula-gula, dan kopi.   Oleh Zita Reyninta Sari[1] Keberadaan kuliner Islami di berbagai tempat tidak dapat dilepaskan…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (6): Rahman Lee Ju-Hwa, Imam Umat Islam Korea

in Lifestyle

“Kita dapat menemukan berbagai budaya, agama, dan keyakinan yang berbeda di masyarakat Korea. Saya percaya kita harus mengakui perbedaan agar bisa hidup bersama secara harmonis.” –O– Awalnya sulit bagi A. Rahman Lee Ju-Hwa, yang masuk Islam pada tahun 1984, untuk memberi tahu teman-temannya bahwa dia tidak dapat berkumpul dengan mereka untuk acara barbekyu dan minum-minum.…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (5): Mereka yang Muda yang Berdakwah (2)

in Lifestyle

“Saya tidak ingin menjadi Muslim. Saya tidak akan menjadi seorang Muslim! Bagaimana mungkin saya memakai hijab setiap hari?” –O– Pada artikel sebelumnya kita telah membahas  dua orang tokoh dakwah anak muda Islam Korea Selatan, yakni Muna Hyunmin Bae dan Ola Bora Song. Kali ini kita akan membahas dua tokoh muda Korea lainnya yang mempromosikan Islam…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (4): Mereka yang Muda yang Berdakwah (1)

in Lifestyle

“Awalnya Muna merasa dikucilkan setelah masuk Islam. ‘Tapi ketika saya belajar lebih banyak tentang Sunnah dan Hadist, saya kadang menemukan kebiasaan dalam Islam yang Ibu saya juga ajarkan kepadaku,’ katanya.” –O– Di tengah gelombang citra negatif Islam di Korea Selatan setelah peristiwa 9/11 di Amerika Serikat dan penyanderaan warga Korea di Afghanistan tahun 2007, nyatanya…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (3): Pasang Surut Citra Islam

in Lifestyle

“Peristiwa penyanderaan warga Korea Selatan di Afghanistan oleh Taliban pada tahun 2007 menjadi sebuah titik balik dari perkembangan penyebaran Islam di Korea Selatan. Semenjak peristiwa penyanderaan ini, kebanyakan media di Korea Selatan menggambarkan Islam sebagai agama yang buruk.” –O– Salah satu faktor yang dapat membuat Islam dapat diterima di Korea Selatan adalah karena Korea tidak…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (2): Sejarah Masuknya Islam (2)

in Lifestyle

“Ketika Perang Korea berlangsung, tentara Turki yang datang membantu Korea Selatan adalah kontingen terbesar kedua setelah tentara Amerika Serikat. Dari mereka lah pondasi awal penyebaran Islam pada era modern di Korea Selatan terbangun.” –O– Pada tanggal 25 Juni 1950, Perang Korea dimulai ketika sekitar 75.000 Tentara Rakyat Korea Utara berbondong-bondong melintasi paralel ke-38, batas antara…

Teruskan Membaca

Kehidupan Muslim di Korea Selatan (1): Sejarah Masuknya Islam (1)

in Lifestyle

“Pada abad ke-7, orang-orang Islam Arab memiliki ilmuwan terbaik di dunia, dan mereka berkontribusi pada inovasi bangsa Korea.” –O– Bagi kebanyakan anak muda di Indonesia, barangkali yang paling mereka tahu tentang Korea Selatan adalah budaya popnya. Lebih dari satu dekade terakhir ini budaya pop Korea Selatan membanjiri trend kehidupan anak muda di Indonesia, khususnya di…

Teruskan Membaca

Peci: Sintesis Keislaman dan Keindonesian (3)

in Lifestyle

“Kita ini adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan berada di Indonesia”. (Gus Mus) —Ο—   Cukup banyak asumsi dan spekulasi tentang masuknya peci ke Nusantara. Tentang waktu masuknya, salah satu informasi yang paling tua mengatakan bahwa saat Raja Ternate Zainal Abidin (1486-1500) belajar agama Islam di madrasah Giri, ia membawa…

Teruskan Membaca

Peci: Sintesis Keislaman dan Keindonesian (2)

in Lifestyle

“Busana penutup kepala (headwear, headgear, headdress) merupakan jenis pakaian yang umumnya dipakai oleh masyarakat di belahan dunia manapun. Bentuknya bermacam-macam, dan tak jarang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun demikian, masing-masing negara memiliki kekhasannya, dan pada titik tertentu, busana penutup kepala ini – dengan segenap kekhasannya – menjadi identitas kebudayaan dan nasionalisme banyak bangsa di dunia.” —Ο—…

Teruskan Membaca