Mozaik Peradaban Islam

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (14)

Dalam diskursus mengenai Perang Salib, muncul hipotesis yang mengatakan bahwa ada aliansi antara Pasukan Salib dengan Fatimiyah untuk mengalahkan Saljuk. Sebagai akibat adanya hipotesis ini – ketika nanti Pasukan Salib berhasil merebut Yerusalem dan melakukan pembantaian terhadap penduduknya – intrik politik Fatimiyah ini dianggap sebagai sumber kesalahannya.     Sebelum melanjutkan kisah penaklukkan Yerusalem oleh… Teruskan Membaca

Arsitektur

Benteng Merah Agra (1): Jejak Peradaban Mongol-Islam di India

Babur, seorang kaisar keturunan Genghis Khan dari sisi ibu, dan Timur Lang dari sisi ayah mendirikan Dinasti Mughal pada 1526. Babur memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke India, jejak bersejarahnya masih ada hingga hari ini. Benteng Agra, atau juga sering disebut Benteng Merah di Agra,[1] dibangun pada tahun 1573 di bawah pemerintahan Kaisar Akbar – salah… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (13)

Pada akhir Juni 1098, Pasukan Salib berhasil sepenuhnya menguasai kota Antiokhia. Tapi kemudian terjadi perselisihan di antara mereka, yang membuat mereka hampir saja batal melanjutkan perjalanan. Adapun di Yerusalem, situasi politik sudah berubah. Di tahun yang sama (1098), ketika Pasukan Salib sedang sibuk merebut Kota Antiokhia, Pasukan Fatimiyah yang dipimpin oleh wazir kawakan bernama Malik… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (6): Wafatnya Rabiah al-Adawiyah

Munkar dan Nakir bertanya, “Siapa Tuhanmu?” Rabiah menjawab, “Aku, yang hanya memiliki-Mu di dunia, tidak akan pernah melupakan-Mu, mengapa Engkau harus mengirim utusan untuk bertanya ‘siapakah Tuhanmu?’.” Rabiah Jatuh Sakit Suatu hari Rabiah jatuh sakit. Dia ditanya apa penyebabnya. “Aku memandang Firdaus,” jawabnya, “Dan Tuhanku mendisiplinkanku.” Kemudian Hasan al-Basri pergi untuk menjenguknya. “Aku melihat salah… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (5): Melamar Rabiah al-Adawiyah

“Ikatan pernikahan hanya berlaku untuk mereka yang memiliki keakuan…. Engkau harus meminta diriku kepada-Nya, bukan kepadaku,” kata Rabiah kepada Hasan. Rabiah al-Adawiyah adalah seorang sufi wanita pertama yang melegenda. Dia dilahirkan di Basra, Iraq, pada era Dinasti Abbasiyah berkuasa. Ada beberapa versi tentang tahun kelahirannya, di antaranya ada yang menyebut tahun 717 M,[1] sementara versi… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (12)

Setelah berhasil menaklukan Asia Kecil, sebenarnya Pasukan Salib bisa langsung dengan aman menuju Yerusalem. Tapi karena didorong oleh kebutuhan logistik yang mendesak, mereka pun akhirnya memutuskan untuk menaklukkan Kota Antiokhia. Disamping itu, Kota Antoikhia juga merupakan tempat suci bagi agama mereka. Dalam perspektif ini, penaklukkan Antiokhia sebenarnya tak beda jauh urgensinya dengan menaklukkan Yerusalem itu… Teruskan Membaca

Tokoh

Al-Khawarizmi (4): Menemukan Angka Nol Dan Sistem Angka

Al-Khawarizmi berjasa menambahkan satu mata rantai yang hilang dalam sistem angka terdahulu, yaitu menemukan dan menambahkan angka nol. Tanpanya tidak akan ada ilmu Matematika modern. Salah satu penemuan penting Al-Khawarizmi adalah menemukan bilangan nol. Nol adalah suatu angka yang digunakan untuk mewakili angka dalam angka. Angka nol (0) menjadi penting bagi suatu bilangan dan tentu… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (4): Dia yang Meminum Air Nabi

Tanpa sepengetahuan Nabi Muhammad SAW, Hasan kecil meminum air miliknya. Nabi berkata anak ini akan mendapatkan pengetahuannya sebanding dengan air yang telah diminumnya. Ketika Hasan al-Basri dilahirkan, Umar bin Khattab, sahabat Nabi dan yang kelak akan menjadi khalifah kedua umat Islam, melihatnya. Umar mengatakan bahwa bayi itu tampan (Hasan). Maka semenjak itulah dia bernama Hasan.… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (11)

Di awal tahun 1097, seluruh pimpinan kontingen Pasukan Salib bersumpak setia pada Alexius asalkan kaisar Bizantium tersebut bersedia untuk memimpin mereka mengalahkan Pasukan Saljuk di wilayah Asia kecil, yang tidak lain adalah bekas wilayah kekuasaan Bizantium. Merekapun berjanji, bila berhasil, mereka akan mengembalikan seluruh wilayah Bizantium yang dikuasai kaum Muslimin kepada Alexius.   Sebagaimana sudah… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (3): Simeon si Pemuja Api

Hasan al-Basri memperlihatkan kepada Simeon yang hampir mati tangannya yang tidak dapat terbakar api atas izin Allah. Melihatnya Simeon tersentak. “Jadilah seorang Muslim,” kata Hasan kepadanya. Hasan al-Basri memiliki seorang tetangga yang bernama Simeon, dia adalah seorang pemuja api. Suatu hari Simeon jatuh sakit dan ajalnya hampir tiba. Sahabat-sahabat meminta Hasan untuk bersedia menjenguknya. Akhirnya… Teruskan Membaca

Tokoh

Al-Khawarizmi (3): Penemuan-Penemuan di Bidang Matematika

Dengan trigonometri jarak suatu bintang di angkasa dapat diukur tanpa harus pergi kesana, begitu pula ketinggian tebing, lebar sungai, dll. Al-Khawarizmi lah yang menemukan itu semua. Al-Khawarizmi dikenal sebagai tokoh muslim yang banyak membangun dan menemukan teori-teori matematika, salah satunya aljabar, yang oleh para ilmuwan barat disebut aritmatika (ilmu hitung) yaitu dengan menggunakan angka-angka Arab.[1] Dalam… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (10)

Terdapat setidaknya empat kontingen yang akan menjadi kekuatan utama Pasukan Salib. Hanya saja, tidak semua dari mereka memiliki motif yang sama sebagaimana yang diinstruksikan Paus Urban II. Sebagian besar justru didorong oleh motif lain, seperti kekuasaan, harga diri, harta benda, dan lain sebagainya. Adapun mereka yang memang didorong oleh motif religius, biasanya memiliki ciri menggunakan… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (2): Dia yang Bertaubat

Hasan al-Basri, dikisahkan, setiap harinya shalat Ashar di Basra, Iraq. Setelahnya dia pergi ke Mekkah, dan sebelum Maghrib telah kembali ke Basra. Jarak Basra ke Mekkah adalah 1.500 km. Hasan Bertaubat Sekarang giliran para orang tua yang mulia yang datang, mereka berkata, “Wahai putra mahkota, seandainya malapetaka yang menimpa dirimu ini dapat dicegah oleh campur… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (9)

Pidato Paus Urban II di hadapan umat Kristen di Clermont, Prancis, segera mendapat sambutan yang luas dari masyarakat Kristen di Eropa. Segera mereka menyusun barisan untuk menyerang Yerusalem. Tapi di tengah persiapan tersebut, ada beberapa kontingen yang bergerak sendiri, tidak terlatih dan tidak terorganisir. Mereka melakukan pembantaian terhadap umat Yahudi di perjalanan, dan melahirkan tragedi kemanusian… Teruskan Membaca

Tokoh

Al-Khawarizmi (2): Ilmuwan Terpercaya

Al-Khawarizmi adalah ilmuwan yang dipercaya beberapa khalifah Abbasiyah untuk melakukan penelitian besar, bahkan jasad Ashabul Kahfi pun sempat menjadi objek penelitiannya. Al-Khawarizmi dikisahkan memiliki sebuah keunggulan yang sangat besar dalam memanfaatkan buku-buku yang terdapat di perpustakaan Al-Ma’mun. Dia belajar ilmu matematika, ilmu geografi, ilmu astronomi, disamping pengetahuan sejarah yang baik tentang orang Yunani dan Hindu.[1]… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (19): Peradaban Ilmu

Republik Islam Pakistan tercatat sebagai negara yang paling aktif mengkaji permasalahan keislaman dan filsafat di dunia Islam kontemporer. Di antara ilmuwan muslim ternamanya adalah Muhammad Iqbal, Abu A’la Al-Maududi, M.M. Syarif, C. A. Qadir, Dr. Abdus Salam, dan Fazlur Rahman. Selain Mesir dan Iran, rasanya – setidaknya dalam wacana umum – Pakistan pun memiliki peradaban… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (10)

Sebagai suplemen dalam rangkaian tulisan ini, dalam edisi kali ini akan di sajikan dialog antara San Ali dengan Ario Abdillah atau Arya Damar dalam Suluk Abdul Jalil karya Agus Sunyoto.     Bila merujuk pada historiografi nusantara yang ditulis oleh Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo, kompleksitas asal usul yang membentuk pribadi Arya Damar adalah… Teruskan Membaca

Tasawuf

Hagiografi Hasan al-Basri (1): Hasan si Pedagang Mutiara

Sebelum dikenal sebagai ahli agama yang termasyhur, Hasan al-Basri adalah seorang pedagang mutiara. Lalu apa yang membuatnya berubah haluan. Simak kisahnya. Abū Saʿīd b. Abi ’l-Ḥasan Yasār al-Baṣrī, atau seringkali disebut Hasan dari Basrah, atau secara singkat biasa disebut Hasan al-Basri lahir di Madinah pada 21 H/642 M. Ayahnya adalah seorang budak Persia yang ditangkap… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (9)

Sosok Arya Damar menjadi salah satu mata rantai emas yang tidak mungkin dilewatkan ketika mengisahkan narasi perkembangan Islam di abad 14-15 M. Karena selain dia memiliki ikatan genetik dengan Raja-raja Majapahit dan Raja-raja Islam sesudahnya, dia juga mewarisi ilmu keislaman langsung dari Sunan Ampel, dan besar kemungkinan yang menurunkan ilmu-ilmu tersebut kepada putra-putranya yang kelak… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (23): Skema Besar Eropa

Abdul Qadir memang telah memberi warna dalam sejarah Islam dan Timur Tengah. Namun di mata Prancis dia hanya salah satu bagian kecil sandungan yang mesti dilewati untuk melaksanakan agenda terbesar mereka, yakni penaklukan dunia. Setelah Aljazair sepenuhnya dikuasai oleh para kolon (orang-orang Eropa yang menetap di Aljazair), masyarakat Muslim benar-benar terjerumus ke dalam keterbelakangan, bahkan… Teruskan Membaca