Mozaik Peradaban Islam

Negara Islam

Pakistan (15): Sejarah dan Dinamika Kenegaraan (2)

Dalam mendefinisikan konsep negara Islam, cendekiawan tradisionalis dan modernis Pakistan kerap berseteru. Dalam hal syariat misalnya, perdebatan tentang penggunaan alat kontrasepsi saja dapat berlangsung panjang.   Sejak negara Pakistan berdiri, umat Islam di negara baru ini mencoba menerapkan konsep Islam. Namun, persoalan ini rupanya menjadi bahan polemik berkepanjangan di kalangan tokoh-tokoh Islam, baik yang berlatar… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (21): Abdul Qadir (18)

Semua agama dalam kitab (Islam, Kristen, dan Yahudi) bertumpu pada dua prinsip — untuk memuji Tuhan dan memiliki kasih sayang terhadap makhluk-makhluk-Nya…. Hukum Muhammad menempatkan kepentingan terbesar pada kasih sayang dan pengampunan. Bagaimana menjelaskan pecahnya kekerasan sektarian yang begitu ganas di Damaskus pada tahun 1860? Penulis buku The Compassionate Warrior: Abdul Qadir of Algeria, Elsa… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (14): Sejarah dan Dinamika Kenegaraan (1)

Menurut Muhammad Iqbal, cendekiawan asal Pakistan, pada hakekatnya India tersusun  dari dua bangsa: Muslim dan Hindu. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya ide berdirinya Pakistan dicetuskan oleh beliau. Pada 1940, menjelang pembentukan Pakistan merdeka, Liga Muslim secara resmi mendukung pembagian India Inggris serta pendirian Pakistan. Pada 15 Agustus 1947, Inggris memutuskan untuk membagi dua wilayah… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (20): Abdul Qadir (17)

Abdul Qadir telah menyelamatkan 11.000-12.000 orang Kristen dalam kerusuhan Damaskus. Sementara itu, Gubernur Ottoman, Ahmad Pasha dihukum tembak mati karena dianggap membiarkan kerusuhan. Dengan berpindahnya orang-orang Kristen ke benteng, kini sebagian besar rumah Abdul Qadir yang luas menjadi kosong. Dari benteng, Abdul Qadir segera kembali ke rumahnya untuk menyelamatkan lebih banyak orang Kristen. Kali ini… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (13): Pakistan Versus India

Ketika Pakistan dan India berpisah, terjadi gelombang eksodus besar-besaran. Muslim ke Pakistan, dan Hindu ke India. Proses itu juga diwarnai pertikaian berdarah. Setelahnya, konflik berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, kedua negara berlomba-lomba untuk membuat senjata nuklir. –O– Tampaknya lantaran dikandung pada suatu masa yang sangat cepat dan dilahirkan secara prematur – di menit-menit terakhir… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (19): Abdul Qadir (16)

“Orang-orang Kristen ini adalah tamuku. Cobalah untuk mengambil salah satu dari mereka, dan kalian akan tahu seberapa baik prajuritku bertarung. Kami akan berjuang untuk sebuah keadilan, seperti yang telah kami lakukan sebelumnya!” seru Abdul Qadir kepada para perusuh. Pengepungan di Rumah Abdul Qadir Ketika kerusuhan di Damaskus pecah, kota ini bagaikan wilayah liar, kekuatan dan… Teruskan Membaca

Islam Nusantara

Arya Damar dan Era Penyebaran Islam di Nusantara (6)

Abad 14-15 masehi adalah periode emas penyebaran Islam di Nusantara. Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam periode ini, tercatat dalam naskah sejarah Nusantara, Cina, Arab dan Eropa. Dalam catatn-catatan tersebut, nama Arya Damar adalah salah satu yang paling banyak muncul. Sedemikian rupa sehingga, nyaris tidak mungkin menceritakan narasi pada periode tersebut, tanpa memasukkan nama Arya Damar… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (18): Abdul Qadir (15)

Beberapa anak Muslim menggambar salib, lalu meludahi dan menghamburkan sampah di atasnya. Orang-orang Kristen marah, mereka dipukuli. Hal inilah yang memicu kerusuhan besar di Damaskus pada tahun 1860. Kerusuhan di Damaskus Pada hari Minggu, 8 Juli 1860, di salah satu sudut kota Damaskus, beberapa anak lelaki Muslim menggambar salib di atas trotoar di daerah pemukiman… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (12): Merdeka

“Setelah dijajah Inggris sekitar dua abad lamanya dan melancarkan perlawanan untuk merebut kemerdekaan, status Pakistan dengan India bukan hanya berubah menjadi Negara Dominion, akan tetapi juga – lalu – masing-masing berhasil menjadi negara yang merdeka penuh. Namun, lantaran kuatnya semangat disintegrasi alih-alih integrasi dan kuatnya iklim pertikaian alih-alih perdamaian di antara mereka, maka bukan hanya… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (17): Abdul Qadir (14)

Ketika orang Kristen di Damaskus hendak dibantai, Abdul Qadir berkata, “Aku akan berangkat ke pemukiman orang Kristen, dan di sana aku akan bertarung selama aku masih bernafas. Aku akan mati, jika diperlukan, demi kehormatan Islam, yang hukumnya melarang kejahatan seperti ini.” Konspirasi Pembantaian Kristen Orang-orang Kristen di Damaskus, sebagian besar bermadzhab Ortodoks Yunani dan Katolik… Teruskan Membaca

Negara Islam

Pakistan (11): Di Bawah Kendali Imperialisme Inggris

“Sejak abad ke-16, tepatnya 1530, Dinasti Mughal menguasai wilayah cikal bakal Pakistan modern. Namun, Mughal hancur bersamaan dengan masuknya Inggris melalui British East India Company (BEIC / Serikat Dagang Hindia Timur Inggris) pada 1757. Sekitar seabad, BEIC menguasai Pakistan. Pada 1858, atas nama negara, Imperium Inggris mengambil alih pemerintahan di kawasan itu hingga 1947.” –O–… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (16): Abdul Qadir (13)

Pada musim semi tahun 1860, di Gunung Lebanon terjadi ketegangan politik yang berujung kepada kerusuhan besar. Peristiwa ini kemudian menyebar hingga ke Damaskus, dan Abdul Qadir terjebak di tengah situasi ini. Kerusuhan di Gunung Lebanon Selama berabad-abad orang-orang di wilayah pegunungan Lebanon dapat menikmati tingkat kebebasan yang besar. Mereka mampu memerintah diri mereka sendiri dengan… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (8)

Hampir semua sejarawan sepakat, bahwa pidato Paus Urban II di Clermont pada 27 November 1095 M, sebagai momen dideklarasikannya Perang Salib. Menariknya, meskipun sangat terkenal, terdapat setidaknya lima sampai enam versi pidato Paus Urban II. Hingga saat ini, tidak ada satu pun naskah pidato tersebut yang benar-benar diakui sebagai naskah otentik.      Hari itu,… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (15): Abdul Qadir (12)

Di Damaskus, Abdul Qadir mengajari para ulama tentang karya Ibnu Arabi. Namun otoritas keagamaan setempat tidak menyukainya. Peristiwa yang terjadi kepada Ibnu Arabi enam abad sebelumnya terulang kembali. Guru Spiritual Di Damaskus, Abdul Qadir membeli tiga rumah yang sangat besar. Rumah-rumah itu kemudian disatukan sehingga luasnya seperti lapangan sepak bola. Rumah itu tidak hanya cukup… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (7)

Tahun 1081 M, Alexius I Comnenus dilantik menjadi Kaisar Byzantium. Dia memiliki visi politik yang jauh dan kecakapan meracik strategi. Beberapa tahun kemudian, di Gereja Katholik Roma, terjadi juga pergantian kepemimpinan. Di mana Paus Urban II, yang dikenal sangat reformis dan memiliki visi untuk menyatukan kembali dunia Kristen di Eropa dilantik pada tahun 1088 M.… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (14): Abdul Qadir (11)

Semasa hidupnya, di Damaskus Ibnu Arabi menentang ide-ide keagamaan ortodoks, dan dia melontarkan kritik keras terhadap para pemuka agama setempat. Setelah kematiannya, karena kesal, untuk membalas dendam mereka menimbun sampah di makamnya. Bagi Abdul Qadir, Ibnu Arabi adalah guru spiritualnya, oleh karena itulah dia ingin menetap di Damaskus. Ibnu Arabi dan Damaskus Setelah tiba di… Teruskan Membaca

Sejarah

Pasukan Salib Merebut Yerusalem (6)

Alasan agamanya agaknya bukan faktor utama yang memicu agresi Eropa ke Yerusalem, yang sekaligus menandai dimulainya Perang Salib. Faktor politiklah yang tampak lebih menentukan keputusan tersebut. Agama hanyalah legitimasi moral untuk justifikasi tujuan politik semua pihak (Saljuk, Fatimiyah dan Kristen Eropa), yang ketika itu sedang mencari orientasi peradaban masing-masing.     Sebagaimana sudah dibahas sekilas… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (13): Abdul Qadir (10)

Ketika hendak meninggalkan Prancis, salah seorang biarawati yang pernah bertemu dengannya menulis, “Tidak ada kebajikan Kristen yang tidak dipraktikkan Abdul Qadir kecuali dalam tingkat tertinggi.” Menuju Konstantinopel Sebelum meninggalkan Prancis, Abdul Qadir ingin melihat kota Paris terlebih dahulu, untuk belajar lebih banyak tentang peradaban Prancis, dan menyatakan penghargaannya atas dukungan yang ditunjukkan oleh begitu banyak… Teruskan Membaca

Lifestyle

Islam dan Transformasi Kuliner Dunia (4): Kuliner Mughal

Kuliner Mughal adalah kelanjutan dari tradisi kuliner Perso-Islamic dan Turko-Islamic Ottoman. Karakteristik kuliner ini adalah berpadunya rasa Islami dengan kuliner Hindu di India. Nasi biryani, yang kini dikenal hampir di seluruh penjuru dunia, adalah salah satu hidangan yang lahir di zaman dinasti Mughal. Oleh Zita Reyninta Sari[1] Cikal bakal lahirnya kuliner Mughal sebagai evolusi dari… Teruskan Membaca

Monumental

Invasi Prancis ke Aljazair (12): Abdul Qadir (9)

William Makepeace Thackeray, penyair ternama Inggris, demi membebaskan Abdul Qadir, menuliskan sebuah puisi untuknya, “Hancurkan sangkarmu, maka sayapmu yang tidak berdaya akan membentang kembali.” Bebas Di Inggris, baik jurnalis maupun penyair sama-sama mengangkat pena mereka untuk menuliskan kisah tentang pahlawan Aljazair yang mereka anggap eksotis ini. Jika sebelumnya pers Inggris senang memberitakan tentang kesulitan yang… Teruskan Membaca