Mozaik Peradaban Islam

Negara Islam

Potret Maladewa Sebagai Negara Kepulauan Interkonektif (5): Polemik Dan Masa Transisi Politik Pasca Kemerdekaan (1)

“Meskipun tidak tersorot oleh perhatian dunia internasional, Maladewa, setelah meraih kemerdekaan dan kedaulatan sebagai republik, terus barada dalam polemik politik yang berkelanjutan.” Di bawah kepemimpinan Ibrahim Nasir, pengembangan pariwisata di Maladewa diinisiasi sebagai sumber ekonomi yang potensial. Arah membangunan ini dilatari oleh pemahaman akan daya tarik Maladewa sebagai pasar pariwisata yang menarik bagi dunia internasional.… Teruskan Membaca

Negara Islam

Potret Maladewa Sebagai Negara Kepulauan Interkonektif (4): Transisi Sistem Pemerintahan Kesultanan, Monarki Konstitusional, Hingga Menjadi Republik (2)

“Pada tanggal 11 November 1968, sistem kesultanan dihapuskan. Negara Republik disahkan di Maladewa, di bawah kepemimpinan Presiden Ibrahim Nasir.” Dua tahun setelah monarki kembali diberlakukan pada tahun 1954, Inggris memperoleh izin untuk membangun kembali lapangan terbang RAF Gan di Atol Addu paling selatan. Di bawah perjanjian baru dengan pemerintah pusat, Inggris diperkenankan untuk mempekerjakan penduduk… Teruskan Membaca

Negara Islam

Potret Maladewa Sebagai Negara Kepulauan Interkonektif (3): Transisi Sistem Monarki Absolut, Monarki Konstitusional, Hingga Menjadi Republik (1)

“Sistem Monarki absolut terlalu mendarah daging secara budaya, sehingga sistem Monarki Konstitusional tidak bisa berjalan secara adil. Akibatnya, terjadi demo besar-besaran. Massa dihasut untuk menentang Konstitusi yang kemudian dirobek di depan umum.” Meskipun pemerintahan berada di bawah suksesi Sultan untuk sebagian sejarahnya, tetapi Maladewa memiliki riwayat sistem politik monarki yang dibangun di atas aturan konstitusional… Teruskan Membaca

Negara Islam

Potret Maladewa Sebagai Negara Kepulauan Interkonektif (2): Implikasi Dan Dampak Datangnya Kolonialisme

“ ’Mutiara Samudra Hindia’ terekspos ke dunia luar ketika pengaruh asing diundang ke Maladewa oleh Sultan Kalhu Mohammed. Awal tujuan penguasa Dinasti Hilali tersebut, untuk menjalin hubungan diplomatik dan komersial. Namun, kepentingan kekuasaan asing jarang berbuah manis.” Setelah memeluk agama Islam para penguasa di kepulauan Maladewa disebut sebagai sultan. Di mana masa pemerintahan kesultanan ini… Teruskan Membaca

Negara Islam

Potret Maladewa Sebagai Negara Kepulauan Interkonektif (1): Mengenal Maladewa

“Tokoh muslim menyebarkan Islam dengan ajaran damai, juga berakulturasi dengan kebudayaan di masa itu. Sehingga mudah diterima oleh penduduk Maladewa, dan tersebar secara masif.” Maladewa, adalah sebuah wilayah kepulauan yang terbentuk dari rangkaian atol karang dari mahkota pegunungan vulkanik purba yang tenggelam. Dalam ejaan universal disebut sebagai Maldives, atol ini memiliki laguna, pantai berpasir, dan… Teruskan Membaca

Mualaf

Yusuf Islam: Bangkit dari Stigma yang Melekat dan Menjadi Duta Perdamaian

“Drama yang saya alami seperti sebuah film Hollywood yang mengerikan. Dan saya adalah bintangnya. Tetapi, tidak ada yang pernah memberi tahu saya alur ceritanya, apalagi dialognya.” Keputusan Yusuf Islam menjadi sebuah kontroversi. Keputusannya meninggalkan dunia musik pada tahun 1977, bukan tanpa sebab. Ia tahu betapa sulitnya untuk memeluk agama yang diyakini berdampingan dengan keinginan para… Teruskan Membaca

Mualaf

Yusuf Islam (2): Pencarian Makna Hidup Dalam Keterasingan Dan “Nearly Death Experience”

“Di dalam hiruk pikuk ketenaran dan kekayaan yang berlebih, ia kehilangan inspirasi. Bahkan Yusuf Islam mengalami krisis identitas.” Pengalaman di antara hidup dan mati mengubah perspektif Yusuf Islam. Pemulihan selama hampir satu tahun, mungkin telah menyelamatkan jiwanya. Ia mendapatkan kesempatan untuk merasakan kedamaian, cara pandang hidupnya mulai berubah. Akan tetapi, dia tidak bisa berhenti mencari… Teruskan Membaca

English Articles

Understanding Political Islam: Analysis of its Emergence in the Global World

“To understand Muslim politics is to look at the diverse methods by which people identify themselves as Muslims in various social locations, be they religious scholars, intellectuals, merchants, and so on, in understanding, utilizing and mobilizing the symbols and language of Islam around issues of social order, power, and authority..” Reading comment on “thinking about… Teruskan Membaca

Tokoh

Ibnu Al Haitham (2): Kontribusi Dalam Pemahaman Sifat Cahaya Dan Eksplorasi Karya Multidisiplinernya

“Dijuluki sebagai “Ptolemeus Kedua” oleh Abu Hasan Bayhaqi, dan “Fisikawan” oleh John Peckham. Ibnu Al-Haitham merupakan pembuka jalan bagi ilmu pengetahuan modern dan tentang optik.” Dijuluki sebagai “Ptolemeus Kedua” oleh Abu Hasan Bayhaqi, dan “Fisikawan” oleh John Peckham. Ibnu Al-Haitham merupakan pembuka jalan bagi ilmu pengetahuan modern dan tentang optik.[1] Secara otodidak Ibnu Al-Haitham mempelajari… Teruskan Membaca

Tokoh

Ibnu-Al Haitham (1): Perjalanan Hidup Dari Kurungan Ke Cahaya

“Demi menyelamatkan diri, Ibnu Al-Haitham pun berpura-pura hilang ingatan. Itu ia lakukan demi keselamatan jiwanya dari hukuman mati.” Dunia Islam telah melahirkan banyak ilmuwan dalam berbagai bidang yang menjadi pelopor dalam sejarah, di mana Ibnu Al-Haitham adalah salah satunya. Di dunia barat ia dikenal dengan nama Al-Hazen, Avennathan, dan Avenetan. Tak dipungkiri lagi bahwa Ibnu… Teruskan Membaca

Tokoh

Ilmu Kalam Menurut Imam al-Asy’ari: Telaah Kitab Al-Luma’ (1)

“Al-Asy’ari terkenal dengan kecerdasan dan kekuatan pemahamannya. Sebagai murid dari seorang pembesar madzhab Mu’tazilah, al-Jubba’i, yang merupakan penulis yang handal, al-Asy’ari tidak kalah darinya dalam berdebat dan menyampaikan gagasan secara lisan maupun tulisan.“ Biografi Singkat Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Abi Basyar Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Amir al-Bashrah… Teruskan Membaca

Monumental

Madrasah Mustansiriyyah (4): Runtuhnya Madrasah Diiringi dengan Runtuhnya Dinasti

“Pada 1 April 1945, Direktorat Pengelolaan Barang Antik Iraq mulai merestorasi madrasah Mustanṣiriyyah, yang sempat terbengkalai hampir 500 tahun. Bangunan madrasah masih bertahan karena desain arsitektur madrasah Mustanṣiriyyah yang mewah membuatnya mampu bertahan dari serangan Mongol, sebagaimana bukti sejarah lintas zaman.” Khalifah al-Mustanṣir mendedikasikan banyak hal untuk mengembangkan madrasah Mustanṣiriyyah yang menginspirasi sistem universitas hingga… Teruskan Membaca

Monumental

Madrasah Mustansiriyyah (3): Telaah Kurikulum dan Metodologi Pendidikan

“Metodologi pendidikan Madrasah Mustanṣiriyyah sangat memperhatikan tiga hal: administrasi yang baik, kualifikasi akademik, metodologi pengajaran, dan kesejahteraan sivitas akademika untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan pendidikan.” Madrasah adalah bentuk pengembangan dari Masjid dan Khan dimana masjid digunakan untuk menyelenggarakan sekolah tinggi hukum, dan khan digunakan untuk tempat tinggal para pelajar yang datang dari luar kota.… Teruskan Membaca

Monumental

Madrasah Mustansiriyyah (2): Pembangunan Lembaga Pendidikan yang Menjunjung Tinggi Keberagaman

“Dibandingkan dengan madrasah-madrasah lain yang terkenal di Baghdad, Madrasah al-Mustanṣiriyyah merupakan lembaga pendidikan pertama yang diperkaya dengan keragaman di bidang pendidikan.” Mengetahui bahwa Abbasiyah mengalami kemunduran pada masanya, khalifah al-Mustanṣir ingin membuktikan bahwa ia berhasil memulihkan peradaban Islam melalui pendidikan karena ambisi dan antusiasmenya terhadap pengetahuan. Ia membangun Madrasah al-Mustanṣiriyya, universitas Muslim pertama dan paling… Teruskan Membaca

Monumental

Madrasah Mustansiriyyah (1): Membangkitkan Kembali Peradaban Melalui Pendidikan

“Ada tiga institusi pendidikan yang sangat dikenal dengan kontribusinya pada peradaban manusia di abad pertengahan, yaitu perpustakaan Baitul Hikmah, Madrasah Nizamiyyah, dan Madrasah Mustansiriyyah. Yang terakhir ini, merupakan warisan khalifah al-Mustansir Billah, salah satu diantara khalifah yang memimpin pada masa-masa terakhir Dinasti Abbasiyyah.” Semangat pendidikan Islam telah dibangkitkan kembali di era Rasulullah SAW melalui da’wahnya… Teruskan Membaca

Studi Islam

Sejarawan Oxford: Hadis Penikahan Anak Aisyah Fabrikasi Sektarian

“Hadis tentang pernikahan kanak-kanak Aisyah tidak disebutkan di dalam sumber-sumber awal di Madinah, tempat peristiwa itu terjadi. Riwayat tersebut diciptakan pada Abad Kedelapan di Irak, dan kemudian diinjeksikan ke dalam kisah hidup Nabi Muhammad. Pemalsuan ini, menurut penelitian Little, bahkan memiliki tujuan sektarian dan politik tertentu.” Joshua Little, seorang sejarawan Universitas Oxford yang berspesialisasi dalam… Teruskan Membaca

Ramadania

Hikmah Peperangan Abu Bakar Melawan Para Pembangkang Zakat

“Ada beberapa fenomena yang terjadi selama kepemimpinan Abu Bakar, diantara yang cukup kontroversial kala itu adalah memerangi kaum murtad dan pembangkang zakat. Lantas, mengapa Abu Bakar memilih untuk memerangi mereka?” Abu Bakar bernama ʿAtiq bin Abi Qahafah Uthman bin ʿAmir bin ʿAmru bin Ka’b bin Sa’d bin Taym, bin Murra bin Ka’b bin Lu’ay Al-Qurasyiyyi… Teruskan Membaca

Ramadania

Meneladani Ulama Salaf di Malam-malam Terakhir Bulan Ramadhan

“Beberapa ulama salaf menyendiri dalam rumahnya, berkhalwat dengan Rabb-Nya, hingga seseorang bertanya padanya: ‘tidakkah engkau kesepian?’ ia menjawab: ‘bagaimana mungkin aku merasa kesepian jika Allah berfirman; ‘Aku adalah teman duduk orang yang berdzikir mengingatku’.” Pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan, semangat ibadah ummat Islam sedang diuji walaupun banyak sekali riwayat kemuliaan Lailatul Qadr pada 10 malam… Teruskan Membaca