Mozaik Peradaban Islam

Ramadania

Fakta dibalik Malam Kemuliaan; Mengapa disebut Lailatul Qadr?

“Malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan atau setara dengan 83 tahun 4 bulan. Di malam itu pula para malaikat datang dengan segala perkara yang telah Allah tetapkan pada tahun tersebut. Sehingga kedamaian pada saat itu dapat terasa, dimana tidak ada cobaan serta syaitan yang mengganggu hingga terbitnya fajar.” Ummat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam… Teruskan Membaca

Ramadania

Benarkah Nuzulul Quran pada Tanggal 17 Ramadhan?

“Al-Quran menjadikan segala yang berkaitan dengannya mulia. Malam diturunkannya menjadi malam paling mulia, bulan diturunkannya menjadi bulan paling mulia, dan Nabi yang diwahyukan al-Quran menjadi Nabi paling mulia.” Di Indonesia dan beberapa negara Asia menetapkan tanggal 17 Ramadhan sebagai peringatan hari turunnya al-Quran (Nuzulul Quran). Turunnya al-Quran di bulan Ramadhan merupakan pernyataan shahih berdasarkan ayat… Teruskan Membaca

Ramadania

Puasa Berbicara hingga Puasa Ramadhan: Pemaknaan Puasa berdasarkan Al-Quran dan Sunnah

Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.” (Qs. Maryam: 26) Ramadhan adalah bulan yang mulia dan istimewa bagi ummat Islam di seluruh dunia. Pada bulan ini, mereka menyambutnya dengan… Teruskan Membaca

Budaya Islam

Tradisi Malam Nisf Sya’ban: Sejarah, Keutamaan dan Hukumnya

“Meyakini amalan malam Nisf Sya’ban dengan pemahaman yang salah, yaitu meyakini bahwa amalan tersebut shahih dan sudah cukup untuk menebus dosa-dosa yang telah dilakukan seseorang, merupakan taqlid buta yang tidak ada dasarnya dalam syariat.” Sejarah Malam Nisf Sya’ban Nisf Sya’ban secara harfiah bermakna pertengahan bulan Sya’ban, lebih tepatnya pada malam ke-15 bulan Sya’ban. Direktorat Urusan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik (5): Hakikat Dunia (2)

“Pengujian Ilahi terhadap manusia di dunia ini, dimaksud untuk menyingkapkan semua ciri-khas manusiawi dari persembunyian potensialitas dan kesiapan ke lapangan aktualitas dan kesempurnaan. Ia merupakan pengujian untuk menambah bobot, bukan untuk menakarnya.” Dunia adalah Sekolah Manusia Dalam kaitannya dengan akhirat, dunia adalah fase persiapan, pelatihan, dan penyempurnaan manusia. Dunia ini ibarat tingkat persiapan di sekolah… Teruskan Membaca

Studi Islam

Filsafat Manusia menurut Ibn Miskawayh: Jalan Menuju Kebahagiaan Abadi

“Ketika Allah membantu perjuangan jiwa seseorang untuk menjadi versi terbaiknya, maka orang tersebut juga harus berkomitmen untuk memperbaiki orang lain dengan menyebarkan kebaikan pada orang lain seperti memberikan nasehat dan pesan kepada yang bermanfaat bagi mereka.” Ibnu Miskawayh sebagai seorang ulama tersohor dalam bidang etika (ethics) memiliki perspektif khusus tentang filsafat manusia dalam menggambarkan teori… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik (4): Hakikat Dunia (1)

“Dunia ini dalam hubungannya dengan kehidupan akhirat serupa dengan rahim yang di dalamnya rancangan dan kesiapan sistem-sistem psikis dan spiritual manusia disempurnakan, demi kehidupannya di alam berikutnya.” Dunia adalah Rahim Ruh Perpindahan dari alam ini menuju alam lain menyerupai kelahiran bayi dari rahim ibunya. Penyerupaan ini memang, dari satu sisi, tidaklah sempurna. Tapi, dari sisi… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik (3): Hakikat Kematian Dan Ajal (3)

“Saat kita merasa tersiksa oleh pikiran tentang ketiadaan, maka pikiran ini sendiri sudah bisa menjadi dalil bahwa kita sekali-kali tidak akan meniada. Andai kita seperti bunga dan tetumbuhan yang hidup secara temporal dan terbatas, maka dalam sukma kita tidak akan muncul hasrat fundamental untuk hidup abadi.” Keadaan Takut Mati Sebelum membahas fenomena kematian dan dampaknya… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik (2): Hakikat Kematian Dan Ajal (2)

“Di antara pikiran yang selalu menyiksa manusia adalah kematian dan berakhirnya kehidupan. Kegelisahan menghadapi kematian merupakan salah satu faktor yang telah mendorong lahirnya pesimisme. Kaum pesimis menggambarkan kehidupan dan eksistensi ini sebagai tidak bertujuan, tidak berfaedah, sia-sia dan tidak mengandung hikmah.” Makna Kematian Kembali ke sisi Allah SWT dan keluar dari kehidupan dunia menuju kehidupan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Tafsir Tematik (1): Hakikat Kematian Dan Ajal (1)

“Allah SWT menyatakan bahwa segala yang mewujud di sisi-Nya senantiasa kekal, tidak akan sedikit pun ber­kurang atau habis, atau mengalami perubahan. “Ajal yang telah ditentukan” adalah wadah yang terjaga dan kekal untuk menam­pung objek tanpa mengalami sedikit pun perubahan atau pengu­rangan.“ Pengantar Dalam kajian ini kami akan menerangkan keadaan manusia sesudah kehidupannya di alam dunia… Teruskan Membaca

Studi Islam

Puasa dan Takwa (2)

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Sesungguhnya takwa kepada Allah adalah obat bagi hati Anda, penglihatan bagi kebutaan jiwa Anda, penyembuhan bagi penyakit tubuh Anda, pelurus keburukan dada Anda, penyuci kecemaran pikiran Anda, cahaya bagi kegelapan mata Anda, hiburan bagi kekalutan hati Anda dan kecerahan bagi suramnya kebodohan Anda.” Lantas, apa sesungguhnya hubungan takwa… Teruskan Membaca

Studi Islam

Puasa dan Takwa (1)

“Sepanjang takwa ada, terpeliharalah ketenangan dan keheningan dalam jiwa. Dan dalam suasana yang hening itulah seruan akal bisa bergema dengan jelas. Sebaliknya, jiwa yang gaduh oleh bentakan hawa nafsu yang telah terjerat rayuan setan tidak akan bisa mendengarkan ajakan akal ke jalan yang benar.” Ketika berbicara tentang ibadah puasa, Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman, diwajibkan… Teruskan Membaca

Studi Islam

Interaksi Subjek dan Objek (2)

“Dalam penyatuan objek dan subjek tidak ada lagi aku dan dia, yang ada hanya suasana persatuan, perjumpaan dan percintaan. Pada tahap ini, bahasa manusia kehilangan kata untuk melukiskannya. “ Kesimpulan ilmiah dari pelbagai penelitian mutakhir mengenai hubungan-langsung subjek dan objek ini telah meruntuhkan paradigma positivisme yang dikotomis dan mekanis. Dalam pandangan kaum positivis, pertama, realitas… Teruskan Membaca

Studi Islam

Interaksi Subjek dan Objek (1)

“Alam wujud dan segala sesuatu pada dasarnya saling terkait dan saling mempengaruhi, persis seperti hubungan antara orang yang bercermin dan bayangan yang terpantul darinya. Jadi, keadaan alam raya dan segenap isinya tak lain dari refleksi diri kita sendiri.” Alkisah, seekor anjing memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi dengan cermin. Begitu melihat dirinya dalam cermin, anjing itu… Teruskan Membaca

Tokoh

Pengaruh Fazlur Rahman dalam pemikiran Islam Kontemporer (2)

“Al-Quran bukanlah dokumen hukum yang dibuat oleh para pengacara Muslim dan tidak memberikan banyak prinsip-prinsip umum. Alih-alih, sebagian besar kandungan Al-Quran memberikan solusi dan keputusan atas masalah-masalah historis yang spesifik dan konkret.” Inti dari pendekatan hermeneutik Rahman adalah gagasan bahwa Al-Qur’an harus dibaca sebagai satu kesatuan, bukan secara atomistik. Al-Qur’an sering ditafsirkan mengikuti “pendekatan atomistik”… Teruskan Membaca

Tokoh

Pengaruh Fazlur Rahman dalam Pemikiran Islam Kontemporer (1)

“Menurut Fazlur Rahman, Al-Quran bersifat transenden, karena diturunkan oleh Allah, tetapi isinya juga berkaitan dengan kepribadian Nabi Muhammad dan reaksinya terhadap keadaan yang dihadapinya, dan masyarakatnya di zaman wahyu.” Pengantar Frederick Mathewson Denny, seorang pemikir studi keagamaan dari Amerika menyatakan, “Kemanapun saya bepergian di dunia … Saya tidak pernah bertemu dengan seorang sarjana Muslim atau… Teruskan Membaca

Tokoh

Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi, Karamah, Dan Simthud-Durar Karyanya (2)

Oleh: Haidar Bagir (Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan Dai Islam Cinta) “Dakwahku akan tersebar ke seluruh wujud (ciptaan). Maulidku ini akan tersebar ke tengah-tengah masyarakat, akan menyatukan mereka (untuk menuju) kepada Allah, dan akan membuat mereka dicintai Nabi Saw.” Tentang Penyusunan Kitab Simthud-Durar[1] Simthud-Durar adalah kitab maulid yang dibaca oleh umat… Teruskan Membaca

Tokoh

Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi, Karamah, Dan Simthud-Durar Karyanya (1)

Oleh: Haidar Bagir (Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan Dai Islam Cinta) “Sesuatu yang berkaitan atau berhubungan dengan Rasulullah SAW akan ikut mulia. Lebih-lebih jika hati yang berkaitan dengan Rasulullah SAW. Sebagaimana keadaan Habib Ali Al-Habsyi yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk memuji Rasulullah SAW, dengan ribuan qasidah baik yang berbahasa fush-hah (standar)… Teruskan Membaca

Studi Islam

Falsafah Surga & Neraka: Sebuah Kajian Teologis dan Teleologis (9)

“Setiap yang diterima oleh manusia di alam akhirat, baik berupa pahala ataupun siksa, sebenarnya merupakan sesuatu yang dipersiapkannya di dunia ini. Perbedaannya, di dunia dia tidak menge­tahui dan memahaminya, sedangkan di akhirat dia pasti akan menge­tahui dan memahaminya secara jelas.” Siksa di Akhirat Siksa di akhirat memiliki kaitan eksistensial dengan dosa yang lebih kuat ketimbang… Teruskan Membaca

Studi Islam

Falsafah Surga & Neraka: Sebuah Kajian Teologis dan Teleologis (8)

“Dunia adalah tempat beramal yang kadang-kadang di dalamnya dapat disaksikan sebagian balasan. Sedangkan, akhirat adalah tempat khusus untuk mendapatkan balasan dan perhitungan, tanpa sedikit pun kesempatan untuk beramal.” Hukuman di Dunia Jenis balasan atau hukuman kedua ialah hukuman yang memiliki hubungan kausal dengan dosa. Artinya, ia merupakan efek dosa dan konsekuensi alamiahnya. Hukuman seperti ini… Teruskan Membaca