Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Perang - page 3

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (40): Menyerang Jurchen Jin (6)

in Sejarah

Alih-alih menyerang kota secara langsung, pasukan Mongol membuat kekacauan di desa sekitarnya. Mereka membakar rumah dan memanahi petani sehingga mereka dengan panik membanjiri gerbang kota, menjadi tameng hidup bagi pasukan Mongol. Bagi orang Mongol, gaya hidup petani yang mereka temui di China sulit untuk dipahami. Wilayah Dinasti Jurchen Jin dipenuhi dengan begitu banyak orang dan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (39): Menyerang Jurchen Jin (5)

in Sejarah

Genghis Khan berkata, “Tidak ada yang baik dari semua ini (peperangan) sampai semuanya selesai.” Maksudnya adalah segala cara boleh dilakukan asal itu mendatangkan kemenangan, bahkan dengan cara licik atau kejam. Cara berperang prajurit Mongol adalah penyempurnaan dari sistem perang masyarakat padang rumput tradisional yang telah dikembangkan di Mongolia selama ribuan tahun. Senjata-senjata milik musuh yang…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (38): Menyerang Jurchen Jin (4)

in Sejarah

Pasukan Mongol menciptakan kerusuhan di pedesaan-pedesaan yang berada di sekeliling kota dan dengan cepat menghilang. Mereka baru muncul kembali hanya ketika kota tersebut telah merasa aman. Genghis Khan hendak menciptakan teror. Terlepas dari segala kekurangan pasukan Mongol – bertempur di tanah asing dan prajurit mereka kalah jumlah dibanding musuh, Genghis Khan memiliki kelebihan yang tidak…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (37): Menyerang Jurchen Jin (3)

in Sejarah

Pasukan Mongol tidak berbaris rapi sebagaimana militer-militer lainnya. Mereka bergerak dengan menyebar. Persoalannya, dengan bentuk seperti ini dan seluruhnya buta huruf, bahkan perwiranya, bagaimana mereka berkomunikasi? Namun mereka memiliki cara yang jitu. Tentara tradisional lain biasanya bergerak bersama dalam barisan panjang yang besar dan rapi. Sementara itu, persediaan makanan mereka yang besar mengikuti di belakang…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (36): Menyerang Jurchen Jin (2)

in Sejarah

Marco Polo memberi kesaksian, ketika prajurit Mongol sudah tidak punya makanan, “Mereka menyayat pembuluh darah kuda, meminum sedikit darahnya dan menutupnya kembali.” Pada awal abad ketiga belas, China terbelah dalam beberapa kekaisaran (Jurchen Jin di utara dan Song di selatan) dan melemah. Ia diumpakan, “Seperti seorang wanita tua, tenggelam dalam lamunan, mengenakan pakaian yang terlalu…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (35): Menyerang Jurchen Jin (1)

in Sejarah

Untuk pertama kalinya, bangsa Mongol melakukan penyerangan terhadap peradaban besar Tiongkok. Siapapun, termasuk Genghis Khan sendiri, tidak pernah tahu bahwa ini akan menjadi pembuka bagi penaklukan peradaban besar lainnya. Setelah penolakannya untuk menjadi negara bawahan Dinasti Jurchen Jin, atau dengan kata lain, ini adalah deklarasi perang, Genghis Khan kembali ke markasnya di Sungai Kherlen, dan…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (25): Penaklukkan Suku Naiman (2)

in Sejarah

Temujin menunjukkan kualtas dirinya sebagai seorang jenius perang, dia menciptakan taktik-taktik perang baru. Meski jumlah pasukannya sedikit, taktik yang dia lakukan membuat lawan kebingungan dan kehilangan orientasi.  Pertempuran puncak untuk menguasai seluruh padang rumput Mongolia terjadi pada tahun 1204, atau Tahun Tikus, di sekitar 500 km ke arah barat dari Gunung Burkhan Khaldun. Pada…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (24): Penaklukkan Suku Naiman (1)

in Sejarah

Jauh dari penggambaran suku Mongol yang barbar, ketika mereka menyerang suku Naiman, karena jumlah prajurit Mongol lebih sedikit, mereka menggunakan segala macam propaganda dan tipu daya yang cerdas. Tiga suku terbesar yang memerintah di dataran padang rumput Mongolia sebelumnya adalah Kereyid di wilayah tengah, Tatar di wilayah Timur, dan Naiman di wilayah barat. Temujin telah…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (23): Kematian Ong Khan

in Sejarah

Suku Kereyid kalah melawan pasukan Temujin. Pemimpin mereka, Ong Khan, lari ke wilayah suku Naiman. Karena tidak tahu orang tua compang-camping itu siapa, suku Naiman memenggal dan menginjak-injak kepalanya. Setelah melarikan diri dan bersembunyi di Danau Baljuna, Temujin menyusun rencananya untuk melakukan serangan balik. Temujin tahu bahwa dia harus bergerak cepat pada saat Ong Khan…

Teruskan Membaca

Pakistan (13): Pakistan Versus India

in Negara Islam

Ketika Pakistan dan India berpisah, terjadi gelombang eksodus besar-besaran. Muslim ke Pakistan, dan Hindu ke India. Proses itu juga diwarnai pertikaian berdarah. Setelahnya, konflik berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, kedua negara berlomba-lomba untuk membuat senjata nuklir. –O– Tampaknya lantaran dikandung pada suatu masa yang sangat cepat dan dilahirkan secara prematur – di menit-menit terakhir…

Teruskan Membaca