Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Perang Khandaq

Penaklukan Persia (1): Pengantar

in Sejarah

Ketika Persiapan Perang Khandaq di Madinah, Rasulullah mencangkul batu keras dan bersabda, “Allah Maha Besar. Aku diberi tanah Persi. Demi Allah, saat ini pun aku bisa melihat istana Madain yang bercat putih.” Alkisah, pada suatu hari tahun 5 Hijriyah atau 626 Masehi, umat Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad saw sedang mempersiapkan Perang Ahzab, atau…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (7): Perang Khandaq (Parit) [4]

in Tokoh

Hudzaifah menyaksikan seluruh rangkaian peristiwa dalam Perang Khandaq, dan dia menjadi saksi penutup dan satu-satunya atas perang ini. Di akhir, dia juga menyaksikan turunnya Surat Al-Ahzab ayat 9-25. Setelah menerima perintah dan didoakan Rasulullah SAW, Hudzaifah bin al-Yaman berangkat menempuh jarak yang terbentang di antara dua perkemahan dan berhasil menembus kepungan, lalu secara diam-diam dia…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (6): Perang Khandaq (Parit) [3]

in Tokoh

Ketika Rasulullah SAW sedang memimpin salat, banyak di antara jamaah yang ambruk karena kelaparan. Juga dilaporkan beberapa sahabat memakan dedaunan yang berjatuhan karena saking kelaparannya. Di tengah udara yang begitu dingin karena badai yang didatangkan oleh Allah SWT, dan kelaparan yang amat sangat karena Madinah dikepung dan diblokade oleh Pasukan Sekutu ketika Perang Khandaq, Rasulullah…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (5): Perang Khandaq (Parit) [2]

in Tokoh

Seseorang berkata kepada Hudzaifah, “Demi Allah! Seandainya kami hidup di zaman Rasulullah, kami tidak akan membiarkan dia berjalan di muka bumi, melainkan kita akan menggendongnya di atas bahu kita.” Hudzaifah meragukannya, seraya berkata, “Benarkah itu yang akan engkau lakukan?” “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah masuk Islam. Sementara kaumku tidak mengetahui tentang keislamanku ini. Maka perintahkanlah…

Teruskan Membaca

Hudzaifah bin al-Yaman (4): Perang Khandaq (Parit) [1]

in Tokoh

“Wahai Rasulullah, dulu jika kami orang-orang Persia sedang dikepung musuh, maka kami membuat parit di sekitar kami,” kata Salman al-Farisi. Sebelum memasuki kisah tentang peran vital Hudzaifah bin al-Yaman dalam Perang Khandaq, penulis akan memaparkan secara singkat terlebih dahulu tentang gambaran besar peristiwa yang terjadi pada saat itu. Hal ini penting, sebab, tanpa menghadirkan konteks,…

Teruskan Membaca

Perang Badr (4)

in Sejarah

“Setelah datang berita bahwa pasukan kafir Mekkah sedang berderap menuju Badr, tiba-tiba situasi berbalik 180 derajat. Misi yang semula tampak sederhana, seketika berubah menjadi misi yang nyaris tidak mungkin (mission imposible). Terbayang di benak setiap orang, 313 orang dengan persiapan seadanya, akan menghadapi 900-1000 pasukan dengan persiapan tempur lengkap.” —Ο—   Ibnu Ishaq berkata, “Rasulullah…

Teruskan Membaca

Perang Badr (1)

in Sejarah

Sa’ad ibn Muadz berkata pada Abu Jahal, “Demi Allah, ingatlah ucapanku ini! jika kau menghalangiku beribadah haji, aku benar-benar akan menghalangi mu melakukan sesuatu yang jauh lebih berarti bagimu. Aku akan merintangi jalur perdagangan mu yang melintasi Madinah!” —Ο—   Salah satu titik monumental dalam sejarah awal Islam adalah Perang Badr. Perang ini secara signifikan…

Teruskan Membaca

Pedang Zulfiqar (4)

in Monumental

Dalam Perang Khaibar, terdapat sebuah pertarungan paling legendaris yang dicatat oleh sejarawan. Ini terjadi ketika Ali bin Abi Thalib tiba di gerbang benteng Nai’im, yang juga merupakan benteng terbesar dan terkuat di Khaibar. Di Benteng ini terdapat pendekar paling ternama Yahudi bernama Marhab. Ia datang menantang duel Ali bin Abi Thalib lengkap dengan segala atribut…

Teruskan Membaca

Pedang Zulfiqar (3)

in Monumental

“Legenda tentang Ali bin Abi Thalib dengan pedang Zulfiqar berkembang dalam berbagai pertempuran yang dihadapi kaum Muslimin.” —Ο—   Dalam perang Khandaq, selain Salman Al Farisi yang mengusulkan untuk membangun parit mengelilingi kota Madinah – bisa dikatakan Ali bin Abi Thalib dengan Pedang Zulfiqar-lah yang menjadi bintang dalam pertempuran ini. Sebagaimana tradisi Arab jahiliah ketika…

Teruskan Membaca

Pedang Zulfiqar (2)

in Monumental

“Setiap kali Ali berhasil membunuh musuh, maka Rasulullah SAW berteriak, “Allahu Akbar!” demikian seterusnya. Dalam momen-momen inilah kemudian Rasulullah bersabda, “Aku dari Ali dan Ali dariku”. Kemudian Jibril menjawab, dan “aku dari kalian”. Kemudian mereka mendengar suara, “Tidak ada pedang selain Zulfikar, dan tidak ada pemuda selain Ali.” —Ο—   Sebagaimana namanya, kisah awal kemunculan…

Teruskan Membaca