Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Timur Tengah

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (9): Oman (6): Topeng Wanita Oman (2)

in Mualaf

Topeng battulah kini di kota-kota besar tidak lagi digunakan dalam keseharian, ia hanya dipakai dalam acara tertentu, bentuknya pun sudah menjadi bermacam-macam. Bahkan, terkadang ia dipakai untuk menambah daya pikat seorang wanita. Para wanita Badui Oman bebas untuk merancang topeng mereka sendiri, sesuai dengan adat istiadat suku mereka. Mereka dapat memilih untuk menutupi seluruh wajah…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (8): Oman (5): Topeng Wanita Oman (1)

in Mualaf

Tidak seorang pun dapat melihat bagian tubuh wanita Oman di daerah pedesaannya, termasuk wajah dan rambut mereka. Pada bagian wajah, mereka mesti mengenakan topeng yang disebut dengan Battulah. Sekarang alur kisah perjalanan Rosie kita tarik mundur kembali ke masa pertemuan pertama Rosie dengan Sulaiman yang pertama, yaitu tahun 2017. Dua hari setelah pertemuannya dengan Sulaiman,…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (7): Oman (4): Sulaiman

in Mualaf

Bermalam sendirian di puncak Jabal Shams, paginya Rosie kedatangan seorang pria tua. Dia berkulit gelap, berjanggut putih, mengenakan kopiah, berjaket tebal, bersarung, dan di pinggangnya ada belati. Bangun pagi di puncak Jabal Shams, jauh dari titik perkemahan umum, Rosie seorang diri tanpa disaksikan siapapun melakukan aktivitas rutinnya pada setiap pagi, Yoga. Selesai Yoga, sambil menikmati…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (6): Oman (3): Jabal Shams

in Mualaf

Jabal Shams memiliki ketinggian 3.009 m, gunung tertinggi di Oman. Rosie menuturkan, bahwa pada suatu masa, dari puncak Jabal Shams sampai ke lembah di bawahnya yang sedalam 3.000 m, dulunya penuh terisi air. Rosie melanjutkan perjalanannya. Setelah berangkat dari Muscat, melalui Rustaq, Bilad Sayt, Wadi Bani Awf, dan al-Hamra, akhirnya dia tiba di Jabal Shams,…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (5): Oman (2): Jatuh!

in Mualaf

Saya seorang pengembara wanita solo, dan saya diberkahi dengan kemurahan hati orang-orang Muslim yang baik hati ini. Yang tidak menginginkan apa pun selain membantu saya dan memastikan bahwa saya baik-baik saja. Pada hari pertama perjalanannya di Oman, menjelang malam tahun baru 2017 Rosie berangkat dari ibu kota Oman, Muscat, yang berada di daerah pesisir. Dia…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (4): Oman (1): Menjelajahi Negeri Ibadi

in Mualaf

Oman adalah rumah utama bagi para pengikut mazhab Ibadi, salah satu mazhab kecil di dalam Islam, namun ia memisahkan diri baik dari Sunni maupun Syiah. Ibadi adalah pecahan dari Khawarij. Kali ini kita akan membahas perjalanan Rosie Gabrielle ke negara Timur Tengah pertamanya, yaitu Oman. Perjalanan Rosie pertama di Oman adalah pada awal tahun 2016…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (67): Para Putra Genghis Khan (1): Kisah Tentang Perebutan Kekuasaan

in Sejarah

Genghis Khan menggambarkan keturunannya bagaikan ular. Dari keempat anaknya, siapa yang akan dia tunjuk? Genghis Khan memiliki banyak sekali anak, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka adalah anak-anak dari istri-istri dan selir-selirnya. Istri pertama dan tertua adalah Borte, darinya Genghis Khan memiliki empat anak laki-laki, mereka adalah Jochi, Chagatai, Ogodei, dan Tolui. Menurut tradisi bangsa Mongol,…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (66): Berapa Jumlah Korban Mongol di Asia Tengah?

in Sejarah

Sejarawan mencatat, jumlah korban yang dibunuh oleh Mongol mencapai 15 juta orang. Ini artinya, dalam satu waktu tertentu di suatu kota di Asia Tengah, setiap prajurit Mongol harus membunuh 350 orang. Mungkinkah? Kisah tentang kekejian bangsa Mongol di Asia Tengah, telah banyak digambarkan oleh para sejarawan. Sementara penghancuran banyak kota di Asia Tengah memang benar-benar…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (65): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (5)

in Sejarah

Meskipun hidupnya berakhir dengan tragis, namun sejarah mencatat, Jalal ad-Din adalah satu-satunya penguasa di Timur Tengah yang keahlian militernya mampu menandingi pasukan Genghis Khan. Bangsa Mongol kembali muncul di Persia tengah pada tahun 1227, [1] kali ini mereka datang tanpa kehadiran Genghis Khan, sebab dari sekitar tahun 1223 dia telah kembali ke Mongolia. Setelah pelarian…

Teruskan Membaca

Bangsa Mongol dan Dunia Islam (64): Jalal ad-Din Mingburnu, Sultan Terakhir Khwarizmia (4)

in Sejarah

Setelah menyeberangi Sungai Indus, Jalal ad-Din masih belum tamat. Dari India, dia akan membangun kekuatannya kembali untuk menghadapi Mongol. Sultan Jalal ad-Din Mingburnu sampai di seberang Sungai Indus dengan selamat. Jika sebelumnya Genghis Khan memberi pengampunan kepada Jalal ad-Din dengan membiarkannya menyeberang, maka hal itu tidak berlaku untuk para pengikutnya. Pasukan Jalal ad-Din yang mencoba…

Teruskan Membaca