Mozaik Peradaban Islam

Category archive

Monumental - page 12

Invasi Napoleon ke Mesir (4): Ali Bonaparte, Khalifah dari Eropa

in Monumental

“Kepada warga Mesir, Napoleon mengaku bahwa orang-orang Prancis adalah muslim juga. Meskipun pada awalnya sempat mendapat penolakan, pada akhirnya dia diterima juga dan mendapat julukan ‘Ali Bonaparte’.” –O– Meskipun Prancis mengalami kekalahan yang pahit dalam Pertempuran Sungai Nil ketika melawan Inggris, namun mereka masih dapat mengamankan posisinya di Mesir tanpa masalah yang terlampau serius. Di…

Teruskan Membaca

Invasi Napoleon ke Mesir (3): Pertempuran dengan Inggris

in Monumental

“Prancis mendaratkan kapalnya di teluk Abu Kir, mereka merasa aman karena bagian belakang kapalnya terlindungi oleh daratan. Namun, justru mereka diserang Inggris dari belakang. Prancis kalah telak.” –O– Pertempuran besar Napoleon yang kedua di Mesir terjadi di perairan. Peristiwa ini terjadi dua minggu setelah Pertempuran Piramida. Apabila Pertempuran Piramida merupakan sesuatu yang dirayakan oleh Prancis,…

Teruskan Membaca

Invasi Napoleon ke Mesir (2): Pertempuran Piramida

in Monumental

“Pasukan Mamluk berjumlah 78.000, lebih dari tiga kali lipat pasukan Napoleon. Kuda-kuda Mamluk yang indah meluncur cepat ke arah pasukan Napoleon sambil meletuskan senjata. Namun, kurang dari satu jam Mamluk kalah telak oleh Napoleon.” –O– Napoleon Bonaparte dan 36.000 tentaranya mendarat tanpa hambatan di Aleksandria pada 1 Juli 1798. Sebuah armada Inggris baru-baru ini terlihat…

Teruskan Membaca

Dinasti Safawi (5): Keruntuhan Dinasti

in Monumental

“Dinasti Safawi bukanlah kerajaan terbesar atau terlama dalam sejarah Islam. Terlepas dari hal ini, Dinasti Safawi telah menetapkan batas-batas modern Persia, serta kerangka birokrasi bagi negara modern Iran, dan pengenaan Islam Syiah sebagai agama negara.” –O– Ketika Ismail meninggal, ahli waris dan para keturunannya dihadapkan kepada persoalan besar yang harus mereka hadapi, yakni perang sipil…

Teruskan Membaca

Invasi Napoleon ke Mesir (1): Sang Ambisius

in Monumental

“Napoleon bermimpi untuk dapat menyamai prestasi Alexander Agung sebagai pahlawan, bahkan dengan harapan dapat melebihinya. Maka bersama 400 armada kapal lautnya, Napoleon berangkat dari Prancis untuk menaklukan Mesir.” –O– Pada 1 Juli 1798, di pagi hari, 400 kapal laut berlayar ke pelabuhan Mesir di Alexandria. Tak tertandingi oleh pasukan lokal, armada Prancis ini dengan cepat…

Teruskan Membaca

Dinasti Safawi (4): Pertempuran Chaldiran

in Monumental

“Ketika Ismail mengalahkan Shayabak Khan Uzbek, dia memenggal dan mengirimkan kepalanya yang ditusuk kepada Sultan Ottoman. Sang Sultan marah dan dia mengobarkan perang terhadap Dinasti Safawi.” –O– Dukungan kelompok prajurit yang kuat seperti Qizilbash sangat ideal bagi Ismail yang menggambarkan dirinya sebagai sosok mesianik yang dipuja-puja. Tetapi, para prajurit profesional yang bersenjata lengkap ini juga…

Teruskan Membaca

Dinasti Safawi (3): Islam Syiah sebagai Agama Resmi Negara

in Monumental

“Ismail memerintahkan agar semua masjid dikonversi dari Sunni ke Syiah, cara shalat Sunni diubah dengan madzhab Syiah, dalam setiap ceramah shalat jumat diwajibkan untuk menyebutkan nama 12 imam, dan para ulama diperintahkan untuk menyebarkan ajaran Syiah.” –O– Di bawah kepemimpinan Ismail, Dinasti Safawi melakukan penganiayaan terhadap mayoritas Sunni, dan ini bisa menjadi parah dan bahkan…

Teruskan Membaca

Dinasti Safawi Persia (2): Pedang dan Pena

in Monumental

“Ismail adalah bocah yang jenius, dia peka melihat potensi orang di sekitarnya, yaitu Qizilbash Turki (suku prajurit) dan Birokrat Persia. Inilah kunci kesuksesan Safawi, mengkombinasikan antara pedang dan pena.” –O– Shah Ismail I tidak serta merta begitu saja dapat menjadi seorang raja dari wilayah yang begitu luas, dan bukan karena kisah-kisah ajaib pula (meskipun dia…

Teruskan Membaca

Dinasti Safawi Persia (1): Ismail, Bocah Pendiri Kekaisaran

in Monumental

“Ismail, bocah usia 12 tahun itu mengaku dirinya keturunan Imam Ali, sekaligus juga Sang Mahdi. Dia tidak main-main, dalam waktu dua tahun dia menghimpun kekuatan dan menjadi Raja Azerbaijan. Setahun berikutnya dia telah menaklukan seluruh Iran, Armenia, mayoritas Georgia, Kuwait, Irak, dan Afghanistan, serta sebagian Turki dan Suriah. Dinasti Safawi telah lahir di bawah kepemimpinannya.”…

Teruskan Membaca

Cordoba, Pelarian Umayyah (4): Akhir Umayyah dan Peninggalannya yang Berharga

in Monumental

“Khalifah kedua Cordoba, al-Hakam II meninggal, tahta diberikan ke Hisham II, putranya yang berusia 10 tahun. Orang-orang di dalam pemerintahan memanfaatkan keluguan dan kurangnya pengalaman khalifah muda ini. Inilah awal mula dari jatuhnya kekhalifahan Umayyah di Cordoba.” –O– Cordoba adalah surga penelitian yang orisinil. Banyak penerjemah yang menyibukkan diri dengan karya-karya besar dari teks Yunani…

Teruskan Membaca