Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Perjalanan - page 3

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (4): Oman (1): Menjelajahi Negeri Ibadi

in Mualaf

Oman adalah rumah utama bagi para pengikut mazhab Ibadi, salah satu mazhab kecil di dalam Islam, namun ia memisahkan diri baik dari Sunni maupun Syiah. Ibadi adalah pecahan dari Khawarij. Kali ini kita akan membahas perjalanan Rosie Gabrielle ke negara Timur Tengah pertamanya, yaitu Oman. Perjalanan Rosie pertama di Oman adalah pada awal tahun 2016…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (3): Wawancara (2)

in Mualaf

Datang ke Afrika, saya diberi tahu berkali-kali bahwa saya akan diperkosa, dibunuh, dll… dan saya tidak mengalami apa-apa selain bertemu orang-orang yang hangat dan ramah, yang saya percayai sepenuhnya. Jenny: Apa yang dapat kamu katakan kepada orang-orang yang menganggap bahwa perempuan yang bepergian sendirian terlalu berbahaya? Rosie: Saya telah bepergian sendirian selama 12 tahun, dan…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (2): Wawancara (1)

in Mualaf

Saya tidak perlu tinggal di tempat-tempat mewah, tidak keberatan berkemah setiap malam, dan tidak masalah tidak mandi selama seminggu atau lebih. Pada Mei 2017, selagi melakukan trip sendirian melintasi Benua Afrika, Rosie Gabrielle diwawancarai oleh Jenny dari situs webuyanybike.com. Beberapa pertanyaan mengenai sejak kapan Rosie mengendarai motor, sudah ke mana saja, mendapat biaya dari mana,…

Teruskan Membaca

Perjalanan Rosie Gabrielle Memeluk Islam (1): Berjuang dengan Penyakit

in Mualaf

Saya mengalami sembilan operasi besar dari usia 5 hingga 25 tahun. Ginjal kiri saya diangkat. Semua arteri di-bypass. Saya masih mengalami banyak kesulitan dari (penyakit) ini. Pada Januari 2020 lalu, berbagai media di Indonesia ramai memberitakan tentang masuk Islamnya seorang wanita asal Kanada. Sosoknya menarik perhatian media karena dia merupakan seorang motoris tunggal yang telah…

Teruskan Membaca

Perjalanan Mengetahui

in Studi Islam

Musa melemparkan tongkatnya, tirai-tirai alam fenomenal tersingkapkan dari pandangannya. Barulah kemudian, di balik tirai bentuk-bentuk fenomenal itu dia menyaksikan kemahakuasaan Realitas Mutlak. Perjalanan manusia dimulai dari kebodohan (jahl), berlanjut kepada pandangan dari kejauhan yang disebut dengan keraguan (syakk). Pengetahuan (‘ilm) didapatnya ketika ia mulai mendekat dan menghampiri apa yang dipandangnya dari kejauhan itu. Pada tahap…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (16): Pulang

in Tokoh

Pelayan itu membicarakan Khosraw dalam bahasa Arab, yang kini berpenampilan terhormat, menyangka dia tidak akan mengerti. Khosraw berkata, “Engkau benar sekali. Kami adalah orang-orang yang memiliki karung-karung tua yang diikat ke punggung kami.” Sekarang, karena kami berutang kepada pengemudi unta sebanyak tiga puluh dinar, kami tidak memiliki jalan lain kecuali meminta pertolongan wazirnya Raja Ahwaz,…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (15): Basra

in Tokoh

Ketika Naser-e Khosraw tiba di Basra, karena perjalanan yang begitu berat, orang berilmu ini hampir telanjang dengan rambut panjang tidak terurus. Orang-orang meneriakinya sebagai orang gila, melempari batu, dan mengejarnya, sehingga dia mesti bersembunyi. Kota ini (Basra, sekarang berada di Irak-pen) memiliki tembok yang besar, kecuali pada bagian yang menghadap air, di mana tidak ada…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (14): Lahsa (2)

in Tokoh

Abu Said berkata kepada para putranya, “Ketika aku datang kembali kepada kalian, kalian tidak akan mengenaliku. Tandanya adalah kalian menebas leherku dengan pedangku. Jika itu aku, aku akan segera hidup kembali.” Tidak ada masjid untuk salat Jumat di Lahsa, dan khutbah dan salat berjamaah tidak diadakan. Seorang pria Persia, bernama Ali bin Ahmad, yang mana…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (13): Lahsa (1)

in Tokoh

Penguasa kota ini adalah seorang sharif. Mereka tidak salat maupun berpuasa, tetapi mereka percaya kepada Muhammad dan misinya. Orang-orang ini pernah mengambil Hajar Aswad dan membawanya ke tanah mereka. Untuk mencapai kota Lahsa dari arah mana pun, engkau harus melintasi hamparan padang pasir yang luas. Kota Muslim terdekat ke Lahsa yang memiliki penguasa adalah Basra,…

Teruskan Membaca

Naser-e Khosraw (12): Falaj, Kota Para Bandit

in Tokoh

Mereka mengaku sebagai al-Raqim yang disebutkan di dalam Alquran. Mereka adalah orang-orang yang lapar, telanjang, dan jahil. Setiap orang membawa pedang. Mereka menghabiskan sepanjang hari untuk berkelahi dan membunuh satu sama lain. Setelah menjalani banyak kesulitan dan mengalami ketidaknyamanan yang luar biasa, pada…. (6 Juli) kami tiba di Falaj, yang berjarak 180 parasang[1] (sekitar 1.000…

Teruskan Membaca