Mozaik Peradaban Islam

Tag archive

Hasan al-Basri

Habib al-Ajami (4): Membocorkan Tempat Persembunyian Hasan al-Basri

in Tasawuf

Tentara al-Hajjaj, Gubenur Dinasti Umayyah, memburu Hasan al-Basri. Hasan bersembunyi di tempat Habib, namun dia malah membocorkannya kepada mereka. Farid al-Din Attar dalam Tadhkirat al-Awliya menuturkan: Suatu hari para petugas Hajjaj[1] mencari Hasan al-Basri. Dia bersembunyi di tempat penyepian Habib. “Apakah engkau melihat Hasan hari ini?” tanya para petugas kepada Habib. “Aku melihatnya,” jawabnya. “Di…

Teruskan Membaca

Habib al-Ajami (3): Karamah Habib

in Tasawuf

Suatu waktu Hasan al-Basri sedang menunggu perahu yang terlambat. Habib lalu datang, dan mempertanyakan mengapa Hasan mesti menunggu. Habib berjalan di atas air dan pergi. Melihatnya, Hasan pingsan. Doa yang Dikabulkan Suatu hari, seorang wanita tua datang menemui Habib dan, terjatuh di kakinya, menangis dengan sedih. “Aku memiliki seorang putra yang sudah lama tidak kutemui.…

Teruskan Membaca

Habib al-Ajami (2): Sang Rentenir yang Menjadi Wali Allah (2)

in Tasawuf

Berita tentang Habib yang dikutuk menyebar luas, bahkan anak-anak ketika melihatnya berkata, “Inilah dia Habib si rentenir. Lari, jangan sampai debunya menempel pada kita dan kita menjadi dikutuk seperti dia!” Mari kita lanjutkan kembali kisah Habib al-Ajami yang dituturkan oleh Farid al-Din Attar dalam Tadhkirat al-Awliya. Setelah Habib mendapati makanannya berubah menjadi darah hitam, dia…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (7): Bapak Sufi Dunia

in Tasawuf

Surat Hasan al-Basri untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz: “Berhati-hatilah terhadap dunia ini dengan segala kewaspadaan; karena ia seperti seekor ular, halus saat disentuh, tetapi racunnya mematikan.” Manifestasi pertama sufisme – meskipun pada waktu itu belum ada istilah “sufi” – dapat ditemukan pada figur Nabi Muhammad SAW itu sendiri, lalu kemudian Ali bin Abi Thalib,…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (6): Wafatnya Rabiah al-Adawiyah

in Tasawuf

Munkar dan Nakir bertanya, “Siapa Tuhanmu?” Rabiah menjawab, “Aku, yang hanya memiliki-Mu di dunia, tidak akan pernah melupakan-Mu, mengapa Engkau harus mengirim utusan untuk bertanya ‘siapakah Tuhanmu?’.” Rabiah Jatuh Sakit Suatu hari Rabiah jatuh sakit. Dia ditanya apa penyebabnya. “Aku memandang Firdaus,” jawabnya, “Dan Tuhanku mendisiplinkanku.” Kemudian Hasan al-Basri pergi untuk menjenguknya. “Aku melihat salah…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (5): Melamar Rabiah al-Adawiyah

in Tasawuf

“Ikatan pernikahan hanya berlaku untuk mereka yang memiliki keakuan…. Engkau harus meminta diriku kepada-Nya, bukan kepadaku,” kata Rabiah kepada Hasan. Rabiah al-Adawiyah adalah seorang sufi wanita pertama yang melegenda. Dia dilahirkan di Basra, Iraq, pada era Dinasti Abbasiyah berkuasa. Ada beberapa versi tentang tahun kelahirannya, di antaranya ada yang menyebut tahun 717 M,[1] sementara versi…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (4): Dia yang Meminum Air Nabi

in Tasawuf

Tanpa sepengetahuan Nabi Muhammad SAW, Hasan kecil meminum air miliknya. Nabi berkata anak ini akan mendapatkan pengetahuannya sebanding dengan air yang telah diminumnya. Ketika Hasan al-Basri dilahirkan, Umar bin Khattab, sahabat Nabi dan yang kelak akan menjadi khalifah kedua umat Islam, melihatnya. Umar mengatakan bahwa bayi itu tampan (Hasan). Maka semenjak itulah dia bernama Hasan.…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (3): Simeon si Pemuja Api

in Tasawuf

Hasan al-Basri memperlihatkan kepada Simeon yang hampir mati tangannya yang tidak dapat terbakar api atas izin Allah. Melihatnya Simeon tersentak. “Jadilah seorang Muslim,” kata Hasan kepadanya. Hasan al-Basri memiliki seorang tetangga yang bernama Simeon, dia adalah seorang pemuja api. Suatu hari Simeon jatuh sakit dan ajalnya hampir tiba. Sahabat-sahabat meminta Hasan untuk bersedia menjenguknya. Akhirnya…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (2): Dia yang Bertaubat

in Tasawuf

Hasan al-Basri, dikisahkan, setiap harinya shalat Ashar di Basra, Iraq. Setelahnya dia pergi ke Mekkah, dan sebelum Maghrib telah kembali ke Basra. Jarak Basra ke Mekkah adalah 1.500 km. Hasan Bertaubat Sekarang giliran para orang tua yang mulia yang datang, mereka berkata, “Wahai putra mahkota, seandainya malapetaka yang menimpa dirimu ini dapat dicegah oleh campur…

Teruskan Membaca

Hagiografi Hasan al-Basri (1): Hasan si Pedagang Mutiara

in Tasawuf

Sebelum dikenal sebagai ahli agama yang termasyhur, Hasan al-Basri adalah seorang pedagang mutiara. Lalu apa yang membuatnya berubah haluan. Simak kisahnya. Abū Saʿīd b. Abi ’l-Ḥasan Yasār al-Baṣrī, atau seringkali disebut Hasan dari Basrah, atau secara singkat biasa disebut Hasan al-Basri lahir di Madinah pada 21 H/642 M. Ayahnya adalah seorang budak Persia yang ditangkap…

Teruskan Membaca